Showing posts with label Event. Show all posts
Showing posts with label Event. Show all posts

Friday, 7 February 2025

Jangan Lupa Mampir di Sate Bulayak Mak Aton : Desa Wisata Sesaot


Lombok memiliki ribuan tempat menarik yang bisa kalian kunjungi bila berlibur atau merantau ke pulau yang terkenal dengan sebutan "Pulau Seribu Masjid". Dari waktu ke waktu tempat-tempat baru selalu bermunculan. Terutama wisata kulinernya. 

Pastinya buat kita yang akan ke Lombok, sudah merencanakan mau wisata kuliner kemana dan mau makan apa. 

Banyak sekali jenis kuliner yang ada di Lombok. Dari jajanan hingga masakan khas yang terkenal dengan pedasnya. Sebut saja, Pelecing Kangkung, Sate Bulayak, Sate Rembige, Jaje Tujak Poteng dan masih banyak lainnya.

Kali ini saya menulis cerita tentang jalan-jalan saya dan keluarga ke salah satu tempat makan paket lengkap. Kenapa paket lengkap ?. Karena selain menikmati kulinernya, kita juga bisa menikmati keindahan alamnya. 

Bisa baca ini juga : rekomendasi travel di lombok

Sate Bulayak Mak Aton. Mungkin kalian sudah sering mendengar atau melihat tempat ini di media sosial. Apalagi beberapa waktu yang lalu, program makan-makan di salah satu televisi nasional datang kesini dan sudah tayang juga di tv. Pastinya tambah terkenal dong !. 

Warung Mak Aton ini sudah ada sejak tahun 1991. Dulunya berjualan sate bulayak pertama kali di Wisata Alam Sesaot. Seiring berjalannya waktu, warung ini sudah pindah ke tempat baru alias sudah punya tempat sendiri sejak 25 Desember 2022 sampai sekarang yang kita kenal dengan sebutan Sate Bulayak Mak Aton. 

Saya sudah dua kali datang kesini. Pertama bersama teman kantor pas hujan lebat. Dan kali kedua, bareng anak istri motoran pas long weekends. 




Berangkat agak pagian yaitu sekitar jam delapan agar gak ngantri. Berhubung lagi long weekends, biasanya ramai. Jika datang kesiangan, siap-siap gak dapat tempat. 

Lokasi Warung Mak Aton berada di Desa Sesaot. Gak jauh dari destinasi wisata Aiq Nyet dan pemandian Bunut Ngengkang Sesaot. Daerah Sesaot terkenal dengan wisata airnya dan udara sejuk pegunungan. Jadi gak heran tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. 

Jika kita mau ke Warung Mak Aton, setelah pertigaan menuju Aiq Nyet dan Bunut Ngengkang, kita bisa ambil jalan lurus. Gak jauh dari pertigaan, di sebelah kiri jalan ada plank bertuliskan Mak Aton. Kita belok kiri melewati jalanan kecil dan berpaping blok. Untuk mobil bisa melewati jalanan ini tapi gak bisa berpapasan dengan mobil lainnya. 

Sedangkan motor, bisa bebas lalu lalang. Ikuti saja jalanan kecil tersebut sampai mentok dan bertemu dengan area parkir yang gak terlalu luas. 

Tempatnya gak mewah, tapi view-nya yang sangat mewah. Berada di area Hutan Sesaot dengan ribuan pohon-pohon besar yang menjulang tinggi. Dan kecenya lagi, disini ada sungainya yang jernih. 

Meskipun lokasinya melalui jalanan sempit dan cukup dalam dari jalan raya. Tapi warung ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar Pulau Lombok. Dari Jakarta, Yogya, Kalimantan bahkan dari luar negeri sudah banyak datang kesini untuk mencicipi menu Sate Bulayak dan Lupis Mak Aton yang katanya enak sekali. 

Warung Mak Aton buka dari Hari Selasa sampai Minggu. Libur di hari Senin saja. Buka mulai jam delapan pagi hingga enam sore (jam tutup bisa berubah-ubah).

Saat kami tiba di lokasi, baru ada beberapa pengunjung saja. Terlihat tempat pemesanan juga masih sepi. Parkirkan motor dan anak-anak sudah turun dari motor. Saya dan anak-anak turun duluan ke bawah melewati anak tangga dari batu dan semen. Sedangkan istri sibuk pesan menu. Menunya apa saja ?. Sabar, nanti saya spill.





Berjalan menuruni anak tangga, sudah terdengar suara aliran sungai. Menghirup udara pagi yang sejuk. Melihat rimbunan pepohonan yang hijau membuat hati dan perasaan kembali baik. Anak-anak pun sangat senang diajak kesini. 

Saya dan anak-anak mencari tempat bersantai. Syukurnya masih ada satu tempat tersisa yang kami pengen yaitu berugaq (gazebo) tanpa atap yang berada di pinggiran sungai. Meskipun berugaqnya berada di pinggiran tebing gitu. Jangan khawatir, semua tiang atau pondasinya dibuat dari beton. Gak takut roboh atau jatuh. 

Selain itu ada juga berugaq pada umumnya yang bertiang enak dan sembilan. Tapi menurut saya biasa saja. 

Warung Mak Aton ini terbagi menjadi dua tempat bersantai. Ada di bagian atas dimana ada dua rumah panggung yang bisa dipakai untuk bersantai. Biasanya disini untuk satu keluarga besar. Menurut info sih rumah panggung ini bisa disewa untuk menginap juga lhoo. 

Sedangkan di bagian bawah ada beberapa berugaq pakai atap dan gak beratap. Lebih banyak pengunjung yang memilih berugaq yang gak beratap karena lebih asyik kalau mengambil foto. Ada juga kolam ikan tapi belum ada airnyaa. Ada mushola dan kamar mandi yang cukup terawat. 

Nilai plus dari warung ini yaitu kita bisa main air di sungainya. Airnya sangat jernih dan dingin. Ada juga Air terjun mininya. Sungainya ramah anak-anak karena gak dalam. Jadinya sangat aman buat anak-anak mandi dan bermain air. 





Kakak Ken dan Adeq Nala pun sudah gak sabar ingin turun ke sungai. Mereka sudah memakai pakaian renang masing-masing. Berhubung bundanya lagi pengen duduk menikmati suasana, saya dan anak-anak terlebih dahulu turun ke sungai. 

Di samping tempat duduk kami, ada anak tangga menuju ke sungai. Tepat di bawah tempat duduk kami, saya dan anak-anak berendam. Bebatuannya cukup banyak. Aliran sungainya juga cukup kencang tapi masih tergolong aman. 

Gak lama kemudian, istri ikutan turun ke sungai. Kami berempat akhirnya menikmati berendam di sungai yang masih bersih dan jernih. Suara kicauan burung-burung pun ikut terdengar mengiringi suara aliran sungai. Jadi betah berlama-lama disini. 

Kami gak hanya diam di satu tempat saja. Saya mengajak lainnya untuk berjalan mendekati air terjun. Disini bebatuannya gak licin. Jadinya anak-anak masih aman berjalan disini. Tepat di depan air terjun, terdapat sebuah tanah berpasir yang cukup dangkal. 

Disini anak-anak sangat nyaman buat bermain air. Apalagi mereka nambah teman baru disini. Setelah berkenalan, mereka bertiga asyik ngobrol yang gak tau ngobrolin apaan di sebuah batu besar. hehehe. 

Semakin siang, banyak pengunjung juga ikutan turun ke sungai membawa anak-anak mereka. Saya dan istri mengajak anak-anak untuk naik buat makan. 

Menu yang dipesan sudah datang. Waktu tunggu makanan datang disini relatif gak lama. Pelayanannya sejauh ini memuaskan. 


Sate Bulayak Campur Mak Aton 25K

Menu wajib dipesan bila datang ke Warung Mak Aton. Sate Bulayak merupakan masakan khas Lombok. Dagingnya bermacam-macam. Ada daging sapi, ayam dan usus. Dinikmati dengan bulayak yaitu semacam ketupat atau lontong yang dibungkus dari daun lontar. Bentuknya pun unik yaitu memanjang. 

Kami memesan Sate Bulayak campur saja yang terdiri dari daging sapi,ayam dan usus. Lengkap dengan bulayaknya. Bumbunya pun sangat kental dan aroma rempah-rempahnya kuat banget. 

Jadi bumbu dari sate bulayak ini terbuat dari kacang tanah yang ditumbuk lalu dicampur dengan santan dan rempah-rempah pilihan. Rasanya pun mirip seperti kari. Dicocol bersama bulayak dan sate sapi atau ayamnya enak banget.  

Untuk porsi seperti pada umumnya. Tapi disini bumbunya enak banget. Apalagi satenya juga lumer dimulut dan gurih. Harganya pun cukup murah yaitu 25 ribu seporsi. 


Jaje Lupis 10K

Jajanan pasar khas Lombok ini favorit saya banget. Berbahan dasar ketan putih yang diolah kemudian ditambahkan parutan kelapa dan cairan gula merah di atasnya membuat perpaduan antara ketan dan gula merah menjadi sangat gurih. 

Kami memesan satu porsi Jaje Lupis untuk dinikmati sebagai cemilan selepas mandi di sungai. Cocok banget dimakan disaat perut kita sudah laper.

Satu porsi Jaje Lupis seharga 10 ribu. Untuk porsinya saya rasa sih agak kurang ya dibandingkan kalau beli di pasar tradisional yang lebih banyak, hehehe. 


Tahu Karinot 10K

Ini tahu goreng pada umumnya yang diberikan saus kecap, gula merah dan potongan cabe. 

Tahunya gurih dan empuk. Isian tahunya juga banyak. Dicocol bersama saus kecap membuat cita rasa dari tahunya sedap bener. 

Untuk harga diberi 10 ribu saja. Itu sudah sesuai dengan porsinya. Kami pesan tahu buat anak-anak karena mereka suka makan tahu goreng dan telur dadar. 


Telur Dadar 13K dan Nasi Putih 7K

Buat menu makan anak-anak, istri memesan nasi putih dan telur dadar. Karena mereka sangat suka dengan telur dadar kalau makan nasi.

Saya juga sangat suka makan telur dadar pakai nasi dan kecap. Dulu kalau tanggal tua pas kuliah, makannya ya telur dadar dan kecap (malah curhat). 

Soal rasa, telur dadarnya enak dan gak pedas. Sengaja dipesan yang gak pedas karena anak-anak belum bisa makan pedas. Untuk nasi putihnya, cukup pulen dan porsinya banyak. Jadi gak rugi lah ya bayar segitu untuk nasi putih dan telur dadar.


Kopi Hitam Sasak 10K

Di tempat seperti ini apalagi habis berendam di sungai yang jernih, paling cocok minum yang hangat-hangat. 

Kopi Hitam Sasak menemani bersantai sambil menikmati view di tengah hutan gini. Dihidangkan menggunakan gelas besi jaman dulu yang bercorak hijau putih menambah suasana menjadi syahdu. 

Kopi Hitamnya saya pesan yang manis pakai gula biar tambah manis melihatmu memandangku, asyikk. 


Es Fresh Queen 15K dan Es Jeruk Peras 13K

Untuk kedua minuman segar ini adalah pilihan anak-anak. Mereka berdua paling suka kalau pas habis berenang atau mandi di sungai, minumnya yang dingin-dingin. 

Untuk Fresh Queennya ini bisa dibilang es blueberry kali ya. Warnanya ungu gitu. Rasanya juga asem manis dan seger. Ditambah dengan soda menambah seger di tenggorokan. 

Kalau Es Jeruk Perasnya rasanya sangat unik. Mengingatkan saya semasa kecil kalau beli es jeruk. Rasa jeruknya persis seperti es jeruk jaman dulu. Ada kesan rasa manis asem yang khas.

Pemanisnya juga gak pake sari manis. Disini pakainya gula pasir dan manis dari sirupnya. Jadi cukup aman buat anak-anak. Terpenting minumnya jangan kebanyakan ya. Akhirnya yang habiskan ayah bundanya, hehehe. 

Selain menu yang kami pesan, masih banyak menu lainnya yang belum sempat kami cicipi, seperti Pelecing Kangkung, Pisang Goreng dan masih banyak lainnya. Next time.... !. 

Over all, datang ke Warung Sate Bulayak Mak Aton gak ada ruginya. Pelayanannya juga sangat ramah. Pesanan juga datangnya cepat. Untuk urusan tempat makannya cukup oke. 

View-nya disini buat saya sangat rekommended. Kalian bisa datang kesini gak hanya kumpul bareng keluarga sambil makan sate bulayak dan lainnya. Tapi kalian juga bisa bermain air dan mandi di bawah air terjun. Sungainya ramah anak karena gak dalam. Lokasinya sungainya juga persis di bawah tempat duduknya. 

Lebih jelasnya bila kalian ingin bertanya-tanya lebih banyak, bisa hubungi akun (ig : satebulayakmakaton). Dijamin operator akunnya fast respon. 

Ditunggu cerita kalian di Sate Bulayak Mak Aton ya !. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra


Saturday, 18 January 2025

Wisata Kuliner di Acara HUT Rumah Sakit Mata NTB


Gak terasa sudah menginjak umur 7 tahun Rumah Sakit Mata NTB beroperasi. "Selamat Ulang Tahun ke-7 buat Rumah Sakit Mata NTB". Dengan jargon Running to the Fu7ure, harapannya RS Mata semakin berlari menuju masa depan yang lebih cerah. Amin


Di tahun lalu, saya sudah menceritakan kemeriahan di hari ulang tahun RS Mata yg ke-6 waktu lalu di salah satu obyek wisata di Lombok Tengah. Tepatnya di Taman Daye, Puyung, Lombok Tengah. 


Bisa baca disini : Taman Daye Puyung, Lombok Tengah


Di tahun ini yaitu Hari Sabtu tanggal 18 Januari 2025, acara ulang tahun diadakan di rumah sendiri alias di halaman parkir RS Mata NTB yang beralamatkan di Jalan Harimau no.1, Pejanggik, Kota Mataram. Kali ini kita gak keluar rumah dulu ya. Cukup acaranya di rumah sendiri. Acara sederhana tapi cukup berkesan. 






Disini saya gak banyak menceritakan rangkaian acara yang berlangsung. Hanya garis besarnya saja.


Acara dimulai dengan senam pagi dimulai jam tujuh pagi. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, dilanjutkan sambutan oleh Direktur RS Mata, dr. Cahya Desi,Sp.M dan kesan-kesan para pelopor bedirinya RS Mata pertama kali yaitu dr.Farida Sp.M dan drg.Bagio. Sehat selalu buat para senior kita. Amin 


Biar acara semakin seru, ada game-game menarik yang dimainkan, kemudian ada  pengundian doorprise, lomba foto dan kostum terbaik yang diupload di akun instagram bertema "Running to the Fu7ure". 


Yang menarik yaitu adanya berbagai macam kuliner yang hadir disini. Ada Sate Usus khas Lombok, Sate Rembige, Pelecing Kangkung, Urap, Siomay, Bakso, Es Cendol, Minuman segar dan jajanan pasar lainnya. 


Uniknya, kita berbelanja menggunakan kupon yang sudah dibagikan panitia acara. Masing-masing karyawan mendapatkan lima belas lembar kupon. Dimana setiap lembar kupon seharga 5 ribu rupiah. 




Challenge- nya kita harus menghabiskan kupon itu untuk berbelanja. Beberapa tenant sudah disiapkan. Masing-masing tenant sudah ada penjualnya. 


Saat panitia sudah memberikan aba-aba kepada seluruh karyawan untuk bisa berbelanja, wih bener-bener antriannya panjang amat. Ratusan pejuang kuliner berbaju biru menyerbu tenant yang ada.


Gak pilih-pilih. Semua tenant diserbu oleh karyawan. Mau pesen makanan saja harus perlu bersabar dengan antrian panjang. 


Semuanya makanan nusantara ya. Gak ada pizza, burger atau sushi. Makanan lokal yang menjadi favorit saat itu yaitu Pelecing Kangkung, Sate Rembige dan Sate Usus. Itu sudah satu porsi dimana seporsinya seharga 25 ribu saja. 




Buat saya sih, cukup mahal ya. Biasanya kurang dari segitu kalau beli di luar. Tapi biarpun dengan harga segitu, jumlah satenya cukup banyak. Hanya saja lontongnya yang kurang banyak menurut saya. 


Soal rasa, cukup enak dan pedasnya berasa. Apalagi bumbu sate dan urapanya yang sedap dan nendang banget. Satenya empuk dan gurih. 


Berhubung belinya pakai kupon seharga 25 ribu, saya membeli dua porsi sate dan Pelecing Kangkung. Satu porsinya makan di tempat. Satunya, dibungkus buat dibawa pulang ke rumah.




Sehabis makan Pelecing urap dan sate, saya membeli gorengan seharga 10 ribu seporsi. Isinya ada dua tahu goreng, dua bakwan dan jajanan pasar. Porsi segitu, cukup mengenyangkan. Pas banget buat cemilan. 


Sehabis makan, enaknya minum yang seger-seger. Segelas Es Cendol seharga 10 ribu cukup menyegarkan di tenggorokan. Tapi harga segitu bagi saya cukup mahal. Biasanya kalau beli es cendol itu seharga 5 ribu saja. Sama seperti es cendol pada umumnya. Rasanya pun seger dan gurih.




Adalagi Es Jeruk yang sangat menyegarkan. Ukuran gelasnya cukup besar. Harga segelas es jeruk 5 ribu saja. Harga yang cukup murah sesuai porsinya. 


Selain itu ada menu bakso seharga 25 ribu. Sayangnya, saya gak sempat mencoba baksonya karena antriannya juga cukup panjang dan pas sepi, ternyata baksonya sudah habis. 


Emang ya, perjuangan mendapatkan makanan pakai kupon itu cukup berat. Sama beratnya seperti menanti pengundian doorprise. Berharap dapat doorprise sepeda atau kulkas, eh ternyata rezekinya orang lain. Ini sudah bela-belain ngantri buat dapatin makanan, pas sudah di depan ternyata makanannya sudah habis. 


Tapi bersyukurnya, kali ini saya dapat mencoba hampir semua makanan kecuali bakso. Bahagianya lagi, dapat doorprise sebuah kacamata hitam. Lumayan bisa buat touring bareng. 


Squads Pharmacy RS Mata NTB


Sambil menyantap menu-menu yang ada, kita menikmati beberapa hiburan yang hadir seperti live music yang dibawakan oleh band lokal dan teman-teman lainnya.


Kita juga bisa berfoto di boot yang sudah disiapkan oleh panitia berlatar putih bertuliskan Running to the Fu7ure. Gaya foto bebas dan posting foto terbaik di media sosial. Yang terbaik mendapatkan beberapa hadiah. 


Terimakasi kepada Rumah Sakit Mata NTB yang sudah menerangi Provinsi NTB dengan pelayanan yang terbaik. Semoga di tahun-tahun mendatang, nama besar RS Mata NTB semakin terbang tinggi menggapai hati seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTB. 


Penulis : Lazwardy Perdana Putra


Monday, 7 October 2024

Mini Tour Mengenal Lebih Dekat Kampung Berseri Astra Selagalas, Kota Mataram



Bangun pagi, gak lupa mandi dan gosok gigi. Habis itu sarapan nasi telur buatan istri tercinta. Lanjut berangkat menghadiri kegiatan yang diadakan oleh Astra. 

Astra mengajak puluhan wartawan, blogger dan fotografer dalam kegiatan KBA Selagalas yang dilaksanakan pada Hari Jumat, 4 Oktober 2024.

Yang belum tau apa itu KBA ?. KBA singkatan dari Kampung Berseri Astra yang merupakan program dari Astra itu sendiri. Kebetulan di tahun ini KBA Selagalas menjadi salah satu tempat yang dipilih.  

Beruntung sekali bisa berkesempatan mengikuti kegiatan ini bersama teman-teman blogger lainnya. Sekalian reunian karena sudah lama gak kumpul bareng. 




Berangkat menuju lokasi pembukaan kegiatan di Taman Selagalas, Kel. Selagalas, Kec.Sandubaya, Kota Mataram. Perjalanan cukup lancar. Cuaca pagi itu juga cukup cerah. Sampai di lokasi sekitar jam delapan pagi. Absen di panitia dan duduk manis bersama peserta lainnya di depan arena pertunjukkan. 

Pesertanya banyak juga. Ada dari wartawan, blogger dan fotografer. Beruntung juga bisa berkenalan dengan abang-abang wartawan dan fotografer di lokasi. Dapat teman baru dan ilmu baru pastinya. 

Panitia yang dimana para ibu-ibu yang memakai baju adat "Lambung" (Sasak) membagikan welcome drink berupa minuman sehat bernama Serbat. Minum Serbat sambil menikmati udara sejuk dari rimbunnya pepohonan di Taman Selagalas. Badan menjadi lebih hangat dan tambah bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan hari itu. 




Sekitar setengah jam menunggu, akhirnya acara pembukaan dimulai dengan tarian selamat datang yang dibawakan oleh para siswi sekolah setempat. Dilanjutkan dengan atraksi "Tari Peresean" yang dibawakan oleh dua pepadu yang terlihat masih anak muda. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KBA Selagalas, Lalu Zia Ulyandri, dilanjutkan sambutan oleh Head Media of Relations Astra, Regina Panantongan dan diakhiri dengan sambutan PJ Walikota Mataram yang diwakili oleh Asisten I Kota Mataram, Bapak Lalu Martawang. 

Yang bisa saya catat dari beberapa sambutan para tamu undangan yang hadir yakni Kampung Berseri Astra Selagalas sudah berjalan sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2021. 

Ini pertama kalinya saya mengetahui dan berkesempatan mengikuti kegiatan Kampung Berseri Astra yang merupakan program CSR Astra dalam pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang dimana terintegrasi oleh empat pilar antara lain; bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan. 

Begitu juga dengan Pemerintah Kota Mataram yang menyambut baik program yang diprakarsai oleh Astra melalui KBA Selagalas ini sendiri. 

Selain itu turut hadir juga beberapa tamu undangan antara lain, Camat Sandubaya, Ibu Henny Suyasih,S.STP dan para tamu undangan lainnya. 

Kali ini yang menjadi fokus KBA Selagalas sendiri di pilar pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan. Besar kemungkinan pilar kesehatan juga akan menjadi perhatian serius oleh KBA Selagalas kedepannya. Seperti bekerjasama dengan instansi kesehatan baik dinas kesehatan maupun faskes yang berada di lingkungan Selagalas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar.



Setelah mendengarkan secara seksama beberapa sambutan tadi, sudah gak sabar rasanya ingin cepat-cepat tour ke tiga tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. Saya ingin melihat sudah sejauh mana peran dari KBA Selagalas dalam mendukung dan mengembangkan lingkungan sekitarnya selama tiga tahun berjalan ini. 

Setelah rangkaian acara pembukaan selesai. Panitia membagi peserta menjadi tiga kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari dua puluh peserta. Kelompok satu dan dua untuk media dan blogger. Sedangkan kelompok tiga untuk peserta dari wartawan foto dan fotografer.

Lokasi yang akan kita tuju yaitu Kebun Bina Karakter SMAN 6 Mataram, UMKM Rumah Produksi "Nikmah Food" Renggi Reket dan Sekolah Luar Biasa YPTN Al-Mahsyar, Mataram. 

Nah ini yang unik, untuk menuju lokasi, peserta diantar oleh mini bus odong-odong. Ada tiga bus odong-odong untuk masing-masing kelompok.

Kebetulan saya, Bunsal, Alvian, Bang Ajie dan teman-teman blogger lainnya masuk ke kelompok satu. Perjalanan menuju ketiga lokasi gak terlalu jauh. Setiap lokasi hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit saja. 

Kebun Bina Karakter SMAN 6 Matatam

Lokasi pertama yang kami kunjungi yaitu Kebun Bina Karakter SMAN 6 Mataram. Kenapa dinamakan Kebun Bina Karakter ya ?. 

Rombongan peserta disambut hangat oleh pihak sekolah. Saat itu sedang ada acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. So, siswa siswi sangat antusias oleh kedatangan kami. 

Berjalan menuju area kebun yang berada di belakang sekolah. Saya dan peserta lainnya melihat proses pembuatan pupuk organik atau lebih dikenal pupuk kompos yang dilakukan oleh siswa siswi disini. 

Kebunnya cukup nyaman dan tertata rapi. Terlihat ada beberapa buah anggur yang belum matang. Ada juga tanaman cabe yang dimana semuanya tumbuh berkat dari pupuk kompos itu sendiri. 




Terdiri dari dua macam pupuk. Pupuk kering dan pupuk cair yang dimana diperoleh dari fermentasi sisa-sisa air cucian beras. Memperolehnya cukup mudah. Jadi setiap siswa/siswi diwajibkan untuk membawa air cucian beras dari rumah masing-masing menggunakan botol minuman bekas. 

Setelah itu dilakukan proses fermentasi. Baunya pun cukup menyengat disaat salah satu pupuk cair dibuka tutup botolnya. 

Setelah mendapat penjelasan dari pihak sekolah, ternyata Kebun Bina Karakter tersebut sebagai wadah untuk membentuk karakter siswa/siswi yang melakukan pelanggaran. Daripada mereka dihukum atau diskor di rumah. Lebih baik mereka disuruh berkebun di kebun ini. Tugasnya yaitu membuat pupuk dan merawat tanaman. Cukup unik dan terinspirasi, hehehe. 

Kami diberi waktu setengah jam oleh panitia untuk mendapatkan informasi dan foto-foto. Saya rasa waktunya kurang banget, tapi gak apa-apa. Kesini saja sudah senang rasanya. 

Para peserta dihidangkan beberapa produk makanan dan buah yang merupakan hasil dari pemberian pupuk kompos tersebut. Ada ubi rebus, potongan buah pepaya, buah jambu air,  Perenggi atau jajanan dari labu yang dibungkus dengan daun pisang. 

Setelah menikmati hidangan, kami melanjutkan perjalanan ke tempat binaan KBA Selagalas lainnya. 

UMKM Rumah Produksi Nikmah Food Renggi Reket

Lokasi selanjutnya, kami menuju UMKM Rumah Produksi "Nikmah Food" Renggi Reket. Jaraknya gak jauh dari SMAN 6 Mataram. Sekitar lima menit saja, kami sudah sampai. Lokasinya berada di sebuah jalanan kecil yang dimana dua buah mobil gak bisa berpapasan. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Lingkungan Jangkok, Selagalas. 

Setelah turun dari Odong-Odong, kami berjalan kaki menuju sebuah rumah yang dimana sudah ramai oleh ibu-ibu yang sedang bekerja membuat Renggi Reket makanan cemilan tradisional yang ada di Lombok. 

Renggi Reket ini diproduksi oleh para ibu-ibu yang berada di Lingkungan Jangkuk, Kelurahan Selagalas. 




Dari salah satu ibu-ibu yang merupakan salah satu pekerja pembuat Renggi Reket ini, saya mendapatkan sedikit informasi. Jadi di rumah produksi ini ada 15 tenaga yang dipekerjakan. 

Sebagian besar merupakan ibu-ibu lansia. Mereka bekerja dari jam enam pagi hingga sebelas siang. Itupun kalau cuaca lagi cerah. Penghasilan mereka setiap harinya 15 ribu - 20 ribu. 

Rumah produksi ini mampu memproduksi hingga 3 karung ketan atau setara dengan 75 kilogram setiap harinya. Dijual dengan harga 50 ribu per kilo untuk yang mentah. Sedangkan 70 ribu per kilo untuk yang sudah siap makan. 

Kami pun berkesempatan melihat proses pembuatan Renggi Reketnya. Dari penggiligan, penjemuran dan finishing. Rasanya pun enak, gurih dan manis. Pengen bawa pulang tapi sudah habis stok sampelnya, hehehe. 

Sekolah Luar Biasa YPTN Al- Mahsyar 

Lokasi terakhir yang kami kunjungi yaitu SLB Yayasan Panti Tuna Netra Al-Mahsyar yang beralamatkan di Jalan Peternakan, No 101, Selagalas, Kota Mataram. Setelah turun dari odong-odong, kami disambut dengan alunan lagu yang dibawakan oleh adik-adik disana. 

Sekitar 34 siswa/siswi yang belajar di sekolah tersebut. Mereka semua diberi keterampilan antara lain; musik, pijat, tata boga dan berbahasa Inggris. Paginya bersekolah sampai siang. Dan siang sampai pagi lagi berkegiatan di panti. 

Saat menginjakkan kaki disini, ada perasaaan syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Masih diberikan kenikmatan melihat dengan kedua bola mata yang masih sehat. Dibandingkan adik-adik disana yang kurang beruntung dari segi penglihatan. Meskipun hidup dalam keterbatasan, adik-adik disini luar biasa semangatnya. 

Meskipun gak dapat melihat, tapi hidup harus tetap berjalan. Melakukan hal-hal positif dan inspiratif untuk banyak orang. 





Saat berkunjung ke SLB YPTN Al-Mahsyar, saya dapat mencicipi beberapa hidangan yang dibuat langsung oleh adik-adik yang memiliki keterampilan dalam hal membuat kue. 

Ada kue bolu Pisang yang sangat saya sukai. Kebetulan saya suka sama olahan pisang. Baik milkshake pisang, pisang goreng, kue bolu pisang dan lainnya. Pas dihidangkan kue bolu pisang, saya makan tiga potong. Mau nambah lagi, tapi gak enak sama peserta lainnya. Entar gak kebagian lagi, hehehe.

Selain kue bolu, ada juga es anggur cokelat dan pisang cokelat. Buah anggur dan pisangnya disimpan dalam freezer. Dalam keadaan beku, kedua buah tersebut dicelupkan ke dalam cokelat cair menggunakan tusukan lidi. Rasanya enak bener. Ada rasa manis pisangnya dan cokelatnya. 

Sambil menikmati kue bolu pisang dan es pisang cokelat, saya bersama peserta lainnya menikmati lagu yang dibawakan oleh adik-adik disini. Mereka sangat piawai memainkan alat musik. Dan vokalisnya juga suaranya bagus. 

Selain mendengarkan lagu, kami pun berkesempatan mendengarkan alunan ayat suci al-Quran yang dilantunkan oleh salah satu siswi menggunakan huruf braille. Suaranya sangat merdu sekali. 

Over all, setengah hari mengikuti rangkaian kegiatan KBA Selagalas, kami pun berpamitan untuk kembali ke Taman Selagalas. Banyak hal yang bisa kita lakukan di sisa hidup kita untuk orang lain.

Oh ya satu lagi, mungkin ini harapan saya juga. Lombok kan merupakan destinasi wisata yang sudah terkenal. Kenapa gak, KBA Selagalas juga memikirkan bagaimana caranya untuk memajukan lingkungan Selagalas yang dibina menjadi tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara. 

Berawal dari kemauan dan tekad diri kita sendiri, semuanya dapat kita raih dengan fokus, tekun, konsisten dan jangan lupa selalu berdoa kepada Sang Maha Pencipta. 

Terimakasi Astra, KBA Selagalas dan seluruh panitia atas undangannya. Sukses selalu buat Astra dan semuanya. Amin 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra