Di minggu kedua Bulan Ramadhan, biasanya sudah banyak undangan bukber alias buka bersama dari keluarga, sahabat maupun teman kantor. Awalnya saya sama istri sudah berniat di tahun ini gak mengagendakan buat bukber di luar. Tapi hal itu gak bisa dihindari. Mau gak mau, suka gak suka, pastinya akan bertemu dengan bukber di luar (godaan besar).
Kali ini saya menerima ajakan teman-teman kantor yang isinya semuanya bapak-bapak. Mereka menyebut dengan sebutan Bapak-Bapak Soleh (BBS). Saya disini adalah bintang tamu yang tumben banget ngumpul bareng mereka.
Katanya sih susah masuk geng mereka. Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya ada bekas cambukan istri di punggung, hahaha. Ada-ada saja syaratnya. Tapi terlepas itu, mereka semuanya asyik dan saya pun bisa berbaur dengan mereka meskipun obrolannya kesana kemari.
Begitu diajakin bukber di luar. Sinyal blogger saya pun kembali kencang. Kalau diajakin bukber di tempat makan yang belum pernah didatangi sebelumnya, gak mikir dua kali untuk mengiyakan.
Kebetulan juga tempat bukbernya cukup menarik buat direview. Pilihan bukber kali ini yaitu di salah satu lesehan yang cukup asri bernama Karambia Resto. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani, Sayang-Sayang, Kota Mataram. Tepatnya berada di sebelah timurnya Green Asri Resto dan Ayam Taliwang Nada. Lebih jelasnya bisa kalian lihat di google maps.
Dulunya lesehan ini bernama Lesehan Warisan. Sudah sempat saya tulis pengalaman makan disini di blog pribadi. Sekitar pertengahan tahun 2024, lesehan ini berganti nama menjadi Karambia Resto dengan suasana baru dari sebelumnya.
Baca juga disini : rekomendasi travel di lombok
H-4 kami sudah booking tempat dan menu agar gak kehabisan tempat. Maklum saja, fenomena bukber di luar saat ini sedang menjamur. So, dimana-mana semua tempat bakalan ramai oleh para pemburu bukber. Bahkan baru minggu pertama Bulan Ramadhan saja, sudah ada resto atau lesehan yang sold out. Luar biasa bukan !.
Btw, syukurnya kami dapat tempat duduk. Apalagi tempat duduknya cukup instagrammable yaitu di pondokan/lesehan putih. Pondokannya bisa memuat untuk sepuluh sampai lima belas orang dewasa. Jadi gak sabaran pengen cepat-cepat datang.
Sore itu, saya berangkat dari kantor. Kebetulan sudah ijin sama istri pulang kerja langsung ke lokasi bukber karena mempertimbangkan jarak dari rumah ke lokasi yang jauh dibandingkan jarak dari kantor ke lokasi yang cukup dekat.
Kurang lebih sepuluh menitan, saya sudah tiba di area parkir lesehannya. Parkirannya gak begitu luas. Posisi lesehan gak di pinggiran jalan besar, tapi agak masuk sedikit di jalan pedesaan yang di kiri-kanannya area persawahan.
Beberapa pengunjung lainnya sudah terlebih dahulu tiba di lokasi. Teman-teman sudah ada beberapa yang datang termasuk bendahara sekaligus koordinator bukber dadakan. hehehe.
Ada bang Ozil, bang Nas, Ust.Mahpudz, Pak Toni yang terlebih dahulu tiba. Selain itu masih dalam proses ijin sama istri di rumah, hehehe.
Waktu masih menunjukkan jam setengah enam sore. Masih ada waktu satu jam menunggu adzan magrib. Saya berkeliling area lesehan sambil mengambil beberapa foto dan video. Videonya sudah terlebih dahulu saya share di ig story (@lazwardy_perdana).
Posisi lesehan ini terbilang cukup kece. Berada di pinggiran sungai kecil dengan air yang mengalir cukup deras dan persawahan yang sejuk dilihat mata.
Penampakan Karambia Resto ini terbilang cukup unik. Resto atau lesehan yang berada di Lombok ini, terasa seperti berada di lesehan di Jawa Barat. Nuansa Sundanya cukup terasa. Terdiri dari ruang makan outdoor dan indoor. Ada saung dimana ada air yang mengalir di bawahnya.
Bangunan yang cukup sederhana dengan meja kursi yang terbuat dari kayu. Area taman dengan playground ramah anak.
Untuk ruang indoornya berada di sebelah utara, dimana atap bangunannya berbentuk joglo khas Jawa. Benar-benar berada di alam yang asri penuh dengan kesejukan.
Lampu-lampu penerang sekitar area taman menambah nuansa syahdu. Terasa seperti healing di area persawahan sambil menikmati suara air mengalir dan suara katak yang saling bersahutan.
Waktu berbuka hampir tiba. Satu per satu makanan yang kami pesan sudah datang. Di Karambia Resto ini menyajikan masakan tradisional khususnya masakan khas Lombok. Ada juga beberapa menu nusantara.
Kami mengambil menu paketan yaitu Paket Begibung untuk empat orang dimana terdiri dari Nasi Putih satu bakul, Ayam Beberuk, Terong Beberok, Beberok Teri, Urap Timun, Telur Gulung, Pelecing Kangkung, Ikan Nila Bakar, Tahun Tempe Goreng, Beberok Teri dan Kelak Manis. Untuk minuman kami pesan Es Kelapa Gula Merah.
Untuk harga paket begibungnya yaitu 225K. Ada juga paket mesaq (sendiri), paket berayan (2 orang) dan masih ada lainnya.
Sayangnya ada dua menu yang kami pesan tapi berhubung kondisi saat itu ramai. Jadinya kami cancel yaitu Ayam Bakar Suranadi dan Ayam Bakar Tanaq Maik masing2 dua porsi. Alasan dari karyawan resto kalau menu tersebut masih lama proses masaknya. Daripada lama nunggu, akhirnya kami batalkan.
Gak lama berselang, waktu berbuka pun tiba. Kami yang jumlahnya empat belas orang segera berbuka. Segelas es kelapa muda gula merah yang sangat segar di tenggorokan puna terasa nikmat.
Makan kurma beberapa biji dan es kelapa muda gula merah. Setelah itu baru kami makan besar.
Ayam Beberok
Menu satu ini menjadi perhatian saya saat melihat di paketannya ada menu ayam beberok. Sudah lama gak bertemu dengan menu satu ini.
Daging ayamnya lembut dan gurih. Disini ayam yang dipakai yaitu ayam kampung. Terasa ayam bakar yang dibumbui dengan sambal terong aceh.
Penyajiannya dengan daging ayam disuir-suir kemudian di taruh di atas piring dengan bumbu rahasia. Apalagi ada perasan jeruk nipis menambah sambalnya terasa segar.
Menurut saya ini menu rekommended buat dicoba. Bagi yang gak doyan makan terlalu pedas, menu ini cocok sekali. Gak begitu pedas di lidah. Tapi maknyus buat dicoba.
Pelecing Kangkung
Masakan khas Lombok ini sudah sangat terkenal baik di lidah orang Lombok sendiri maupun lidah orang luar.
Ini menu favorit saya banget di Bulan Ramadhan. Terdiri dari sayur kangkung yang direbus terlebih dahulu. Kemudian disajikan dengan ulekan sambel tomat dan terasi. Ditambah toge sebagai pelengkap. Ibarat kangkung dan toge gak bisa terpisahkan dalam seporsi pelecing kangkung.
Buat yang hobi makan pedas, menu ini sangat cocok buat kalian. Tapi bagi yang gak suka makan pedas, tingkat kepedasan dari pelecing kangkungnya bisa diatur.
Terong Beberok
Nah menu satu ini juga saya suka. Terong yang dibakar terlebih dahulu kemudian disuir-suir dan disajikan bersama sambal tomat dan terasi. Ditambah perasan jeruk nipis membuat pesaing dari pelecing kangkung ini enak dimakan bersama menu lainnya.
Terong bakar yang digunakan yaitu terong hijau. Ukurannya juga cukup besar. Sangat lembut di mulut. Apalagi sambel tomatnya yang buat nafsu makan bertambah.
Ikan Nila Bakar Tanaq Maik
Salam satu paket menunya terdiri dari dua ekor ikan nila bakar. Dibakar menggunakan tusukan bambu kemudian dilumuri bumbu rahasia di permukaan ikannya.
Daging ikannya enak banget. Lembut dan terasa asin garamnya enak di mulut. Ditambah bumbu pilihan membuat menu satu ini sangat cocok dinikmati bersama dengan pelecing kangkung dan ayam beberok.
Es Kelapa Muda Gula Merah
Habis makan besar, gak lengkap rasanya kalau gak minum yang segar-segar. Apalagi di bulan puasa ini, yang namanya kelapa muda menjadi pilihan minuman banyak orang untuk melepas dahaga.
Ditambah lagi air kelapa memiliki banyak manfaat antara lain mencegah terjadinya dehidrasi atau mengganti cairan tubuh yang hilang, sebagai penawar racun dan lain-lain.
Tapi kalau diminum secara berlebihan juga gak baik bagi kesehatan. Salah satu gak baiknya, buat kita mabuk air kelapa, hehehe.
Air kelapa ditambah dengan gula merah memberikan rasa manis di air kelapanya. Pas banget diminum saat berbuka. Pada umumnya air kelapa banyak dijual pada bulan puasa karena harganya terjangkau dan aman bagi semua umur.
Mungkin itu dia beberapa review yang bisa saya bagikan kepada teman-teman pembaca setia blog ini.
Semakin malam suasana di lesehan ini semakin syahdu. Udara semakin sejuk. Angin malam yang sepoi-sepoi sangat terasa. So, kami masih betah ngobrol disini sambil menikmati secangkir Kopi Sasak.
Ada beberapa noted yang perlu saya share. Untuk pelayanannya saya rasa agak kurang. Alasannya karena kami sudah booking tempat bersama menunya empat hari sebelumnya. Pas di hari H, pesanan kami agak lama datang. Bahkan ada yang kami cancel karena terlalu lama menunggu. Harusnya menu yang kami pesan sudah siap pas hari H kami berbuka puasa disana.
Padahal saya penasaran dengan rasa Ayam Bakar Suranadi dan Ayam Bakar Tanaq Maiq disini. Kami juga datangnya dua jam sebelum waktu berbuka. Harusnya bisa disiapkan sebelumnya agar pelanggan gak kecewa.
Es kelapa mudanya juga terlalu lama datang. Padahal waktu sudah mendekati waktu berbuka. Pas kami yang menanyakan minumannya, baru pelayannya cepat menyiapkan.
Saya kurang tau kenapa demikian. Mungkin kalau di musim bukber kali ini, saya agak maklum. Tapi dari beberapa teman yang sudah makan disini di luar bulan puasa, punya komentar yang sama dengan saya.
Saya harap bisa diperbaiki oleh pihak management dari Karimbia Resto untuk lebih baik lagi kedepannya. Sayang sekali tempat sebagus dan semenarik Karimbia Resto tapi pelayanannya yang kurang.
Over all, untuk kenyamanan tempat dari penilaian saya sangat bersih, banyak spot fotonya, tempatnya sangat menarik karena berada di pinggiran sawah dan sungai kecil. Untuk proses bookingnya juga gak ribet. Cepat respon saat bertanya di akun instagramnya.
Untuk rasa masakannya menurut saya enak sekali. Kalau kata alm.Pak Bondan "Maknyus". Saya suka dengan ayam beberok dan pelecing kangkungnya.
Semoga bisa kesini lagi untuk nyobain Ayam Bakar Suranadi dan Ayam Bakar Tanaq Maiq nya.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
0 comments:
Post a Comment