Friday, 7 February 2025

Jangan Lupa Mampir di Sate Bulayak Mak Aton : Desa Wisata Sesaot


Lombok memiliki ribuan tempat menarik yang bisa kalian kunjungi bila berlibur atau merantau ke pulau yang terkenal dengan sebutan "Pulau Seribu Masjid". Dari waktu ke waktu tempat-tempat baru selalu bermunculan. Terutama wisata kulinernya. 

Pastinya buat kita yang akan ke Lombok, sudah merencanakan mau wisata kuliner kemana dan mau makan apa. 

Banyak sekali jenis kuliner yang ada di Lombok. Dari jajanan hingga masakan khas yang terkenal dengan pedasnya. Sebut saja, Pelecing Kangkung, Sate Bulayak, Sate Rembige, Jaje Tujak Poteng dan masih banyak lainnya.

Kali ini saya menulis cerita tentang jalan-jalan saya dan keluarga ke salah satu tempat makan paket lengkap. Kenapa paket lengkap ?. Karena selain menikmati kulinernya, kita juga bisa menikmati keindahan alamnya. 

Bisa baca ini juga : rekomendasi travel di lombok

Sate Bulayak Mak Aton. Mungkin kalian sudah sering mendengar atau melihat tempat ini di media sosial. Apalagi beberapa waktu yang lalu, program makan-makan di salah satu televisi nasional datang kesini dan sudah tayang juga di tv. Pastinya tambah terkenal dong !. 

Warung Mak Aton ini sudah ada sejak tahun 1991. Dulunya berjualan sate bulayak pertama kali di Wisata Alam Sesaot. Seiring berjalannya waktu, warung ini sudah pindah ke tempat baru alias sudah punya tempat sendiri sejak 25 Desember 2022 sampai sekarang yang kita kenal dengan sebutan Sate Bulayak Mak Aton. 

Saya sudah dua kali datang kesini. Pertama bersama teman kantor pas hujan lebat. Dan kali kedua, bareng anak istri motoran pas long weekends. 




Berangkat agak pagian yaitu sekitar jam delapan agar gak ngantri. Berhubung lagi long weekends, biasanya ramai. Jika datang kesiangan, siap-siap gak dapat tempat. 

Lokasi Warung Mak Aton berada di Desa Sesaot. Gak jauh dari destinasi wisata Aiq Nyet dan pemandian Bunut Ngengkang Sesaot. Daerah Sesaot terkenal dengan wisata airnya dan udara sejuk pegunungan. Jadi gak heran tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. 

Jika kita mau ke Warung Mak Aton, setelah pertigaan menuju Aiq Nyet dan Bunut Ngengkang, kita bisa ambil jalan lurus. Gak jauh dari pertigaan, di sebelah kiri jalan ada plank bertuliskan Mak Aton. Kita belok kiri melewati jalanan kecil dan berpaping blok. Untuk mobil bisa melewati jalanan ini tapi gak bisa berpapasan dengan mobil lainnya. 

Sedangkan motor, bisa bebas lalu lalang. Ikuti saja jalanan kecil tersebut sampai mentok dan bertemu dengan area parkir yang gak terlalu luas. 

Tempatnya gak mewah, tapi view-nya yang sangat mewah. Berada di area Hutan Sesaot dengan ribuan pohon-pohon besar yang menjulang tinggi. Dan kecenya lagi, disini ada sungainya yang jernih. 

Meskipun lokasinya melalui jalanan sempit dan cukup dalam dari jalan raya. Tapi warung ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar Pulau Lombok. Dari Jakarta, Yogya, Kalimantan bahkan dari luar negeri sudah banyak datang kesini untuk mencicipi menu Sate Bulayak dan Lupis Mak Aton yang katanya enak sekali. 

Warung Mak Aton buka dari Hari Selasa sampai Minggu. Libur di hari Senin saja. Buka mulai jam delapan pagi hingga enam sore (jam tutup bisa berubah-ubah).

Saat kami tiba di lokasi, baru ada beberapa pengunjung saja. Terlihat tempat pemesanan juga masih sepi. Parkirkan motor dan anak-anak sudah turun dari motor. Saya dan anak-anak turun duluan ke bawah melewati anak tangga dari batu dan semen. Sedangkan istri sibuk pesan menu. Menunya apa saja ?. Sabar, nanti saya spill.





Berjalan menuruni anak tangga, sudah terdengar suara aliran sungai. Menghirup udara pagi yang sejuk. Melihat rimbunan pepohonan yang hijau membuat hati dan perasaan kembali baik. Anak-anak pun sangat senang diajak kesini. 

Saya dan anak-anak mencari tempat bersantai. Syukurnya masih ada satu tempat tersisa yang kami pengen yaitu berugaq (gazebo) tanpa atap yang berada di pinggiran sungai. Meskipun berugaqnya berada di pinggiran tebing gitu. Jangan khawatir, semua tiang atau pondasinya dibuat dari beton. Gak takut roboh atau jatuh. 

Selain itu ada juga berugaq pada umumnya yang bertiang enak dan sembilan. Tapi menurut saya biasa saja. 

Warung Mak Aton ini terbagi menjadi dua tempat bersantai. Ada di bagian atas dimana ada dua rumah panggung yang bisa dipakai untuk bersantai. Biasanya disini untuk satu keluarga besar. Menurut info sih rumah panggung ini bisa disewa untuk menginap juga lhoo. 

Sedangkan di bagian bawah ada beberapa berugaq pakai atap dan gak beratap. Lebih banyak pengunjung yang memilih berugaq yang gak beratap karena lebih asyik kalau mengambil foto. Ada juga kolam ikan tapi belum ada airnyaa. Ada mushola dan kamar mandi yang cukup terawat. 

Nilai plus dari warung ini yaitu kita bisa main air di sungainya. Airnya sangat jernih dan dingin. Ada juga Air terjun mininya. Sungainya ramah anak-anak karena gak dalam. Jadinya sangat aman buat anak-anak mandi dan bermain air. 





Kakak Ken dan Adeq Nala pun sudah gak sabar ingin turun ke sungai. Mereka sudah memakai pakaian renang masing-masing. Berhubung bundanya lagi pengen duduk menikmati suasana, saya dan anak-anak terlebih dahulu turun ke sungai. 

Di samping tempat duduk kami, ada anak tangga menuju ke sungai. Tepat di bawah tempat duduk kami, saya dan anak-anak berendam. Bebatuannya cukup banyak. Aliran sungainya juga cukup kencang tapi masih tergolong aman. 

Gak lama kemudian, istri ikutan turun ke sungai. Kami berempat akhirnya menikmati berendam di sungai yang masih bersih dan jernih. Suara kicauan burung-burung pun ikut terdengar mengiringi suara aliran sungai. Jadi betah berlama-lama disini. 

Kami gak hanya diam di satu tempat saja. Saya mengajak lainnya untuk berjalan mendekati air terjun. Disini bebatuannya gak licin. Jadinya anak-anak masih aman berjalan disini. Tepat di depan air terjun, terdapat sebuah tanah berpasir yang cukup dangkal. 

Disini anak-anak sangat nyaman buat bermain air. Apalagi mereka nambah teman baru disini. Setelah berkenalan, mereka bertiga asyik ngobrol yang gak tau ngobrolin apaan di sebuah batu besar. hehehe. 

Semakin siang, banyak pengunjung juga ikutan turun ke sungai membawa anak-anak mereka. Saya dan istri mengajak anak-anak untuk naik buat makan. 

Menu yang dipesan sudah datang. Waktu tunggu makanan datang disini relatif gak lama. Pelayanannya sejauh ini memuaskan. 


Sate Bulayak Campur Mak Aton 25K

Menu wajib dipesan bila datang ke Warung Mak Aton. Sate Bulayak merupakan masakan khas Lombok. Dagingnya bermacam-macam. Ada daging sapi, ayam dan usus. Dinikmati dengan bulayak yaitu semacam ketupat atau lontong yang dibungkus dari daun lontar. Bentuknya pun unik yaitu memanjang. 

Kami memesan Sate Bulayak campur saja yang terdiri dari daging sapi,ayam dan usus. Lengkap dengan bulayaknya. Bumbunya pun sangat kental dan aroma rempah-rempahnya kuat banget. 

Jadi bumbu dari sate bulayak ini terbuat dari kacang tanah yang ditumbuk lalu dicampur dengan santan dan rempah-rempah pilihan. Rasanya pun mirip seperti kari. Dicocol bersama bulayak dan sate sapi atau ayamnya enak banget.  

Untuk porsi seperti pada umumnya. Tapi disini bumbunya enak banget. Apalagi satenya juga lumer dimulut dan gurih. Harganya pun cukup murah yaitu 25 ribu seporsi. 


Jaje Lupis 10K

Jajanan pasar khas Lombok ini favorit saya banget. Berbahan dasar ketan putih yang diolah kemudian ditambahkan parutan kelapa dan cairan gula merah di atasnya membuat perpaduan antara ketan dan gula merah menjadi sangat gurih. 

Kami memesan satu porsi Jaje Lupis untuk dinikmati sebagai cemilan selepas mandi di sungai. Cocok banget dimakan disaat perut kita sudah laper.

Satu porsi Jaje Lupis seharga 10 ribu. Untuk porsinya saya rasa sih agak kurang ya dibandingkan kalau beli di pasar tradisional yang lebih banyak, hehehe. 


Tahu Karinot 10K

Ini tahu goreng pada umumnya yang diberikan saus kecap, gula merah dan potongan cabe. 

Tahunya gurih dan empuk. Isian tahunya juga banyak. Dicocol bersama saus kecap membuat cita rasa dari tahunya sedap bener. 

Untuk harga diberi 10 ribu saja. Itu sudah sesuai dengan porsinya. Kami pesan tahu buat anak-anak karena mereka suka makan tahu goreng dan telur dadar. 


Telur Dadar 13K dan Nasi Putih 7K

Buat menu makan anak-anak, istri memesan nasi putih dan telur dadar. Karena mereka sangat suka dengan telur dadar kalau makan nasi.

Saya juga sangat suka makan telur dadar pakai nasi dan kecap. Dulu kalau tanggal tua pas kuliah, makannya ya telur dadar dan kecap (malah curhat). 

Soal rasa, telur dadarnya enak dan gak pedas. Sengaja dipesan yang gak pedas karena anak-anak belum bisa makan pedas. Untuk nasi putihnya, cukup pulen dan porsinya banyak. Jadi gak rugi lah ya bayar segitu untuk nasi putih dan telur dadar.


Kopi Hitam Sasak 10K

Di tempat seperti ini apalagi habis berendam di sungai yang jernih, paling cocok minum yang hangat-hangat. 

Kopi Hitam Sasak menemani bersantai sambil menikmati view di tengah hutan gini. Dihidangkan menggunakan gelas besi jaman dulu yang bercorak hijau putih menambah suasana menjadi syahdu. 

Kopi Hitamnya saya pesan yang manis pakai gula biar tambah manis melihatmu memandangku, asyikk. 


Es Fresh Queen 15K dan Es Jeruk Peras 13K

Untuk kedua minuman segar ini adalah pilihan anak-anak. Mereka berdua paling suka kalau pas habis berenang atau mandi di sungai, minumnya yang dingin-dingin. 

Untuk Fresh Queennya ini bisa dibilang es blueberry kali ya. Warnanya ungu gitu. Rasanya juga asem manis dan seger. Ditambah dengan soda menambah seger di tenggorokan. 

Kalau Es Jeruk Perasnya rasanya sangat unik. Mengingatkan saya semasa kecil kalau beli es jeruk. Rasa jeruknya persis seperti es jeruk jaman dulu. Ada kesan rasa manis asem yang khas.

Pemanisnya juga gak pake sari manis. Disini pakainya gula pasir dan manis dari sirupnya. Jadi cukup aman buat anak-anak. Terpenting minumnya jangan kebanyakan ya. Akhirnya yang habiskan ayah bundanya, hehehe. 

Selain menu yang kami pesan, masih banyak menu lainnya yang belum sempat kami cicipi, seperti Pelecing Kangkung, Pisang Goreng dan masih banyak lainnya. Next time.... !. 

Over all, datang ke Warung Sate Bulayak Mak Aton gak ada ruginya. Pelayanannya juga sangat ramah. Pesanan juga datangnya cepat. Untuk urusan tempat makannya cukup oke. 

View-nya disini buat saya sangat rekommended. Kalian bisa datang kesini gak hanya kumpul bareng keluarga sambil makan sate bulayak dan lainnya. Tapi kalian juga bisa bermain air dan mandi di bawah air terjun. Sungainya ramah anak karena gak dalam. Lokasinya sungainya juga persis di bawah tempat duduknya. 

Lebih jelasnya bila kalian ingin bertanya-tanya lebih banyak, bisa hubungi akun (ig : satebulayakmakaton). Dijamin operator akunnya fast respon. 

Ditunggu cerita kalian di Sate Bulayak Mak Aton ya !. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra


4 comments:

  1. Menu satai wah itu kesukaan saya banget
    Lama juga berdirinya ya, masih bisa bertahan.
    Pastinya punya ciri khas cita rasa santainya
    Harga tergolong murah.
    Kulineran sambil melihat pemandangan indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo ke Lombok jgn lupa mampir ke Desa Sesaot bang. Lg musim durian jg disini skrg

      Delete
  2. Wuih, kayaknya makin seru kalau makannya di rumah panggung aja. Nanti bisa turun ke sungainya menikmati gemericik air yang jernih. Menarik ya tempat makannya, ternyata terkenal sampai pengunjungnya banyak dari Jakarta, Kalimantan dll.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo ke Lombok wajib datang kesini mbak. Makan sate Bulayak sambil mandi di sungai.

      Delete