Ngeblog pertama di tahun 2024 !.
Akhirnya tulisan ini selesai juga. Karena kesibukan di Bulan Desember ini, so banyak tulisan yang tertunda. Banyak bahan tapi belum sempet ditulis. Untungnya ada waktu buat selesaikan meskipun di sela-sela kesibukan di tempat kerja dan di rumah.
Ngomong-ngomong soal libur Natal dan Tahun Baru, saya dan istri memutuskan gak menyeberangi lautan dulu. Gak juga berpanas-panasan di pantai. Alasannya, tempat wisata dimanapun berada, pasti ramai dan jalanan yang mengarah kesana pastinya ikutan macet.
Berhubung ada libur empat hari, ditambah libur tahun baru tiga hari. Total ada tujuh hari libur kerja. Gak mau dong hanya berdiam diri hibernasi di rumah. Pas saat itu juga lagi pengen-pengennya pergi berendam di tempat yang airnya seger, udaranya sejuk dan habis itu makan duren sepuasnya.
Akhirnya buka pembicaraan di grup keluarga, eh pada mau juga. Bapak mamak dan istri pun setuju. Pilihan yang paling memungkinkan saat itu yaitu Taman Suranadi.
Pikiran awal tadi, kalau datang pas hari libur panjang gini, pasti ramainya bukan main. Tapi mikir lagi, lebih baik datangnya pagi-pagi. Orang-orang pasti masih tidur di rumahnya atau mikir yang sama kayak saya, hahaha.
Tancap gas saja !.
Kami pilih datang ke Taman Suranadi hari Sabtu karena kalau Hari Minggu nonton Doraemon. Selain itu, Sabtu adalah hari favorit buat jalan-jalan. Entah kenapa, memang dari dulu suka sama Hari Sabtu. Nikahpun pilih Hari Sabtu. Apa-apa Hari Sabtu. Kecuali pup yang setiap hari (ngomong apaan sih?).
Oke, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Anak-anak sudah pada mandi. Tinggal ayah dan bundanya yang belum mandi. Nyiapin yang wajib dibawa seperti pakaian renang, makanan minuman, baju ganti dan lain-lain. Gak lama sekitar jam sembilan pagi, bapak mamak jemput ke rumah.
Biar gak kesiangan dan kena macet di jalan, kami segera berangkat ke lokasi. Melewati jalan utama. Kali ini lokasi yang akan kami tuju berada di daerah Suranadi, Lombok Barat. Kurang lebih delapan kilometer dari Taman Narmada.
Taman Suranadi merupakan tempat yang setiap akhir pekan dan libur panjang menjadi tujuan favorit masyarakat Pulau Lombok dan NTB untuk bersantai sambil kuliner.
Karena letaknya yang dekat dengan pegunungan dan Taman Wisata Alam Suranadi, udara disini sejuk banget. Disini juga terdapat mata air dengan aliran sungai-sungai kecil dimana airnya jernih banget dan segar. Saking jernih dan segarnya, airnya bisa diminum. Asalkan gak bercampur pipis sama cucian saja. Hahaha.
Tempat berendam favorit banget kalau datang ke Lombok. Sejak kecil, saya beberapa kali diajak berlibur kesini bareng orang tua. Rasanya gak pernah bosan untuk santai sejenak sambil menikmati udara bersih dari tempat ini. Apalagi disini ada populasi monyet yang setiap jam makannya, pada nangkring di pinggir jalan nungguin lemparan makanan. Sesekali juga sering jahil kepada pengunjung yang lagi makan di warung-warung sekitar.
Perjalanan dari rumah ke lokasi ramai lancar. Yang saya suka dari perjalanan menuju Suranadi yaitu sepanjang jalan kita banyak melihat perkebunan manggis punya orang yang pasti. Selain itu kita lihat beberapa rumah yang memiliki pohon duren yang buahnya sedang banyak-banyaknya (lagi musim duren).
Kurang lebih satu jam perjalanan dari rumah dengan kondisi jalan yang ramai lancar, akhirnya kita sampai di Taman Suranadi.
Kita kesulitan mencari tempat parkir mobil karena semua area parkir sudah full dengan mobil. Belum lagi parkiran motor yang begitu padat menandakan sudah banyak pengunjung yang lebih dulu datang.
Akhirnya dengan bantuan tukang parkir, kita dapat tempat parkir mobil yang berada agak kedalam. Proses parkir sudah beres, kami pun segera turun dan menuju lokasi permandian.
Disini ada dua lokasi permandian. Pertama di kolam besar yang kedalamannya mencapai dua meter. Kedua di sungai-sungai kecil yang berada di sekitaran taman.
Ada kolam baru juga disini tapi saya rasa lebih enak berendam di sungai-sungai kecilnya dimana yang menjadi daya tariknya yaitu airnya yang jernih, seger dan ada batu-batu kecil di dasar sungainya. Gak dalam juga, jadi aman sekali buat anak-anak.
Pastinya saya dan istri lebih memilih bersantai di taman yang dekat dengan sungai-sungai kecilnya. Disini juga ada rerumputan hijau yang dirawat sehingga bisa digunakan untuk duduk. Kami menyewa dua alas tiker seharga 5 ribu per biji. Duduk di atas rumput hijau dan di bawah pepohonan yang cukup rindang.
Setelah tempat bersantai sudah aman. Saya dan kakak Ken, ganti pakaian untuk siap-siap turun ke sungai. Meskipun sudah sangat ramai sekali oleh pengunjung, tapi ada beberapa spot yang masih nyaman buat berendam.
Awalnya kakak Ken gak berani turun karena airnya yang sangat dingin dan deras tapi lama-kelamaan mau juga dengan syarat harus ayahnya yang pegang. Gak apa-apa, yang penting mau ikut berendam saja. Berendam di air dingin buat anak-anak sangat baik untuk kesehatan tulangnya dan daya tahan tubuh. Asalkan jangan kelamaan saja. Takutnya, bisa masuk angin. Nanti bundanya bisa ngomel-ngomel, hehehe.
Btw, saya dan anak-anak pada berendam. Duduk di atas bebatuan di sadar sungai sambil menikmati moment. Kecuali istri yang gak berendam alias hanya rendam kaki saja. Bapak dan mama akhirnya ikutan berendam juga di tengah panasnya siang hari. Memang sangat cocok pas musim yang gak jelas ini kita menghabiskan libur dengan bersantai di tempat yang sejuk.
Disini airnya sangat jernih dan bersih. Ditambah lagi sejuk dan buat betah untuk berlama-lama berendam. Meskipun banyak pengunjung yang datang untuk mandi disini tapi gak ada yang bilas sambil shampoan seperti beberapa tempat yang pernah saya kunjungi di Lombok.
Untuk tempat bilas disini dimana ya?.
Kita gak perlu khawatir. Gak jauh dari sungai-sungai kecil, terdapat pancuran untuk berbilas. Disini kita sepertinya diperbolehkan untuk pakai sabun dan shampo karena gak ada papan petunjuk larangan untuk pakai bahan kimia, hehe. Tapi sebaiknya dihindari ya. Sayang banget air yang jernih dan bersih tercemar oleh bahan-bahan kimia.
Disela-sela berendam, tiba-tiba perut berbunyi. Menandakan rasa lapar tiba. Eits, tapi tenang saja. Gak jauh dari tempat kami duduk, ada sebuah warung yang menjual makan siang khas Suranadi. Pasti kalian sudah tau. Ya bener, Sate Bulayak !.
Masakan khas Lombok yang pertama kali saya cicipin di Suranadi yaitu Sate Bulayak. Sejak kecil, bapak mama sering banget ngajakin kami kuliner kesini buat nyari Sate Bulayak. Bisa dibilang kalau datang ke Lombok sambil nyari Sate Bulayak ya tempatnya di Taman Suranadi. Meskipun sudah banyak yang menjual sate ini di beberapa tempat. Tapi rasa Sate Bulayak di Suranadi ini memang beda.
Seporsi Sate Bulayak lengkap dengan daging sapi dan bulayaknya (ketupat) dicampur dengan bumbu rahasia yang kental. Sangat lumer dan gurih di mulut. Habis berendam dingin-dingin biar tubuh kembali hangat ya makan Sate Bulayak. Seporsi Sate Bulayak seharga 25 ribuan saja. Cukup ramah di dompet.
Setelah Sate Bulayak habis, lanjut makan duren Kane sebagai makanan penutup. Daging buahnya legit dan manis banget. Lumer dimulut, apalagi biji durennya kecil-kecil. Gak ada obatnya.
Gak terasa sudah tiga jam lebih saya berendam. Anak-anak pun sangat nyaman berendam disini. Gak nyangka saja mereka bisa bertahan berendam di air yang cukup dingin buat mereka. Padahal di rumah kalau mandi maunya pake air hangat saja.
Untungnya sudah beberapa hari semenjak berendam, anak-anak tetap sehat dan ceria. Syukurnya disitu. Bahkan mereka minta lagi buat berendam disini. Memang terbaik berendam di Taman Suranadi.
Over all, liburan sederhana. Gak pakai acara daki gunung melewati lembah atau naik perahu ke sebuah gili buat berenang di pantai seperti biasanya. Cukup pergi berendam di sungai kecil yang airnya jernih banget. Lokasinya gak jauh juga dari rumah. Itu sudah cukup bagi kami sekeluarga.
Sayangnya, saat datang ke Taman Suranadi, beberapa bangunan yang dulunya vila. Kini sudah gak terawat dan seperti rumah hantu. Infonya sekarang Taman Suranadi sudah mendapatkan pengelola yang baru. Semoga kedepannya tempat ini menjadi destinasi wisata favorit wisatawan domestik maupun mancanegara seperti di Kintamani, Bali. Amin
Oke, saya cukupkan dulu cerita singkat menghabiskan libur akhir tahun kemarin. Ditunggu cerita-cerita saya selanjutnya di awal tahun 2024 !.
Salam Sehat biar tetap bisa jalan-jalan dan kulineran !
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
WAH mantep bener bisa makan duren sepuasnya :D
ReplyDeleteLg musim duren soalnya hehehe
Delete