Wednesday, 13 September 2023

Kalau Ke Lombok Jangan Lupa Mampir di Yant Sorghum, Kota Tua Ampenan !


Jika datang berkunjung ke Pulau Lombok jangan lupa membawa oleh-oleh buat keluarga di rumah. Sebut saja Dodol Rumput Laut, Ayam Bakar Taliwang, Sate Bulayak, Pelecing Kangkung, dan masih banyak lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh. 


Akhir-akhir ini ada salah satu produk dari hasil pertanian yang gak kalah menariknya dengan yang disebutkan diatas. Sorgum salah satu tanaman yang dari jaman penjajahan sudah ada di Pulau Lombok. Menurut informasi yang dapat dipercaya, sorgum ternyata berasal dari tanah Afrika. 


Termasuk kategori tanaman sereal yang kelima setelah padi,jagung,kedelai, singkong dan sorgum. Siapa sangka tanaman ini suatu saat nanti bisa produk olahan yang digemari oleh masyarakat luas. Sorgum merupakanbsebuah tanaman di lahan kering yang memiliki banyak manfaat. Tetapi sorgum kurang diminati karena masyarakat masih belum terlalu mengenal manfaat besar yang dimiliki oleh tanaman ini dan masih belum mengetahui ternyata sorgum bisa diolah menjadi produk apa saja.


Memiliki nama latin Sorghum bicolor (L.), termasuk ke dalam famili Graminae (Poaceae) ini sebenarnya sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita, tetapi gak banyak yang memanfaatkannya. Di Pulau Lombok pun hanya digunakan sebagai pakan ternak sehingga banyak petani yang tertarik untuk membudidayakannya.


sumber : plantix.net

Jujur, saya saja baru tau jenis tanaman ini sejak berkenalan dengan Mbak Yanti beberapa waktu yang lalu. Seorang penyuluh pertanian asli Ampenan, lulusan Universitas Mataram yang memperkenalkan sorghum pertama kali di Pulau Lombok. Bahkan kata beliau, nenek moyang kita dulu sebenarnya bukan mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, tetapi sorgum. 


Menariknya, nenek moyang kita di Pulau Lombok menyebut tanaman ini bukan sorgum melainkan buleleng. Mirip nama sebuah daerah yang ada di Pulau Bali. Dan inilah yang menjadi awal Mbak Yanti mencoba untuk mengolah sorgum menjadi produk dengan cara yang sederhana. 


Banyak hal yang beliau ceritakan sejak pertama kali memperkenalkan sorgum ke masyarakat sampai akhirnya bisa sesukses sekarang. Tanaman yang sangat mirip sekali dengan jagung ini sangat mudah sekali di temukan di tanah Lombok dengan berbagai macam variasi sesuai kondisi tanah yang ada di beberapa daerah di Pulau Lombok.


Pak Jokowi saja sudah mengenal Sorgum lebih dulu dibandingkan saya. hehehe
sumber : facebook yant sorghum

Sepintas dari jauh terlihat seperti Bunga Edelweis yang banyak kita temukan dilereng pegunungan. Dari daun sampai akar sorgum semua bisa dikonsumsi. Biji bisa dijadikan beras, daunnya bisa dijadikan tepung, batang bisa dibuat gula, dan akar bisa dijadikan madu.


Sorgum merupakan sumber pangan masa depan yang sudah dikenal dari dulu kala. Memiliki rasa yang khas, enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Merupakan sumber karbohidrat, protein, kalium dan zat besi lainnya yang berguna untuk kesehatan tubuh. 


Sorgum juga gak mengandung gluten tanpa modifikasi genetik (non GMO), rendah glycemic, dan rendah kalori. Jadi buat teman-teman yang memiliki penyakit tertentu seperti autoimun yang gak boleh mengkonsumsi gluten yang sering dijumpai di biji-bijian seperti gandum dan kedelai, sangat aman sekali mengkonsumsi sorgum.


sumber: facebook yant sorghum


Siapa sangka, Nur Rahmi Yanti atau yang dikenal dengan panggilan Yant Sorghum menjadi penerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi. Berkat kerja kerasnya mengangkat produk sorgum NTB, kiprah Mbak Yanti sekaligus memotivasi anak muda untuk ikut berperan dalam kemajuan bangsa.


Beliau memilih mengembangkan sorgum diawali dari keresahannya melihat keterpurukan petani sorgum yang ada di Lombok dan hanya menjadikan sorgum sebagai pakan ternak. Pada tahun 2017, beliau membina dan mendampingi sepuluh orang petani sorgum secara korporasi dengan produk awal yaitu tepung beras.


Sejalannya waktu, hingga kini Mbak Yanti sudah membina seribu orang petani sorgum yang tersebar di desa-desa di empat kabupaten di NTB antara lain Kab.Bima, Kota Mataram, Kab.Lombok Tengah,dan Kab.Lombok Utara. 


Perlu diketahui, setiap desa memiliki karakteristik tanah berbeda-beda. Oleh sebab itu jenis sorgum yang ditanam pun berbeda sesuai jenis tanah setempat. Ada tiga varietas sorgum yang dibudidayakan Mbak Yanti untuk mengakomodir kebutuhan produksinya antara lain white sorghum, red sorghum dan black sorghum. Ketiganya memiliki olahan yang berbeda-beda. Dari beberapa varietas tersebut, black sorghum menjadi yang paling sulit dibudidayakan karena pertumbuhannya yang lama.


Dari tahun 2017 hingga saat ini produksi Yant Sorghum masih dapat terpenuhi dari hasil budidaya di NTB. Sehingga Mbak Yanti belum mengambil bahan baku dari luar NTB. Dalam hal itu Yant Sorghum terus melakukan pendampingan dan pengarahan kepada para petani agar kualitas sorgum yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar.

sumber : facebook yant sorghum


Ribuan petani yang memiliki produk-produk yang lebih beragam dan bernilai ekonomis seperti gula cair batang sorgum, kue kering yang terbuat dari sorgum, mie instan sorgum, susu sorgum, keju vegan sorgum, tempe sorgum, sampai madu yang terbuat dari batang sorgum.


Selain varian produk dari sorgum yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa produk yang menjadi perhatian saya. Antara lain supreme sorghum. Siapa yang gak mengenal biskuit yang sempat ngehits di masa pandemi Covid-19 lalu. Produk ini menjadi salah satu brand terkenal dengan harga yang lumayan murah. 


Dengan berbahan dasar sorgum, jadilah biskuit supreme sorghum dengan tambahan krem selai blueberry sehingga memberikan rasa yang berbeda di setiap gigitannya. Manfaatnya sebagai memperlambat penuaan, kesehatan tulang, rendah kalori dan lain sebagainya. Harganya pun sangat terjangkau yaitu 150 gr dengan harga 15 ribu saja.


sumber :facebook yant sorghum


Produk lainnya, Edible Spoon & Fork Sorghum. Buat kita yang gak mau ribet nyari sendok buat makan, bisa nih nyobain produk kece dari sorghum ini. Sendok garpu plastik sekali pakai yang gak dapat terurai secara hayati. Dijamin seratus persen alami. Seluruhnya terbuat dari sorghum dan aman untuk dimakan. Ramah lingkungan juga tanpa ribet-ribet nyuci sendok sehabis makan. Soal rasa gak perlu diragukan lagi. Sudah dijamin rasanya enak, sehat dan aman. 


Sejak dibina oleh Mbak Yanti, pendapatan para petani pun mengalami peningkatan. Saat ini pendapatan para petani yang dibina rata-rata sebesar 1,5 juta per orang, naik dari sebelumnya yang hanya sekitar 500 ribu per bulan.


Atas keberhasilannya tersebut, pada tahun 2017 Mbak Yanti mendapatkan kesempatan meraih apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 tingkat provinsi dari Astra. Gak sampai disitu, kolaborasi dilakukan dengan Astra membangun Desa Sejahtera Astra (DSA) Sorghum Lombok sejak tahun 2018.


Melalui program DSA, wanita kelahiran NTB itu memulai dengan dua desa yang ada di Kabupaten Lombok Tengah dan terus memperluas DSA Sorghum Lombok sampai sekarang. Total ada sebanyak dua puluh dua desa dengan garapan lahan sorghum bersama petani kurang lebih lima ratus hektar.




Saat ini, produk dari sorgum yang dikembangkan memiliki dua puluh dua varian dan sudah merambah ke beberapa provinsi yang ada di Indonesia dan dipasarkan secara internasional ke Singapura, Malaysia, China, Timor Leste, Turki, Dubai hingga Eropa.


Bagi teman-teman yang ingin mengenal lebih dalam dari produk-produk sorgum, bisa datang ke Kota Tua Ampenan. Salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Pulau Lombok. Di tahun 2023, Mbak Yanti yang asli warga Dayen Peken, Ampenan ini membuka toko di Jalan Saleh Sungkar no.23, Kec.Ampenan, Kota Mataram. 


Baca juga : Spot Foto di Kota Tua Ampenan


Bagi kalian yang masih bingung lokasi tokonya, di simpang lima Kota Ampenan, ambil jalur menuju Pantai Senggigi. Gak jauh dari lampu merah, kiri jalan samping Warung Makan Ramayana ada sebuah bangunan toko yang berukuran kecil bernama Yant Sorghum & Chila Mart. 


Disana kita bisa menjumpai berbagai macam produk yang dijelaskan sebelumnya. Produk yang sudah dikemas menarik dan bisa dijadikan oleh-oleh buat keluarga, teman dan gebetan saat berlibur ke Pulau Lombok. 


Saat ditanya disela-sela kesibukan beliau di toko-nya, apa saja kendala yang dihadapi saat pertama kali memperkenalkan sorgum kepada masyarakat Lombok ?.


Pola pikir warga saat itu masih belum terlalu jauh mau dibuat seperti apa tanaman sorgum ini. Bisa dikatakan belum ada pelatihan dan pendampingan untuk warga desa memproduksi olahan sorgum yang memiliki nilai jual tinggi. 


saya pun membeli sorghum cookies yang rasanya enak banget



Saat ini Yant Sorghum masih terus mengembangkan usahanya yang dibantu dengan CSR dari PT.Astra Internastional, Tbk. Mbak Yantu terus melakukan pendampingan ke desa-desa yang menjadi mitranya. Hasil panen dan produksi, kualitasnya harus tetap dipertahankan agar konsumen gak pernah bosan-bosannya membeli produk sorgumnya. 


Meskipun biaya pengolahan sorgum masih tergolong lebih mahal dibandingkan ataupun tepung yang mengandung gluten, akan tetapi Mbak Yanti selalu optimis sorghum akan terus diminati karena manfaatnya yang banyak dan baik buat kesehatan. 


Halal gak ?. Yang jelas halal dan sudah dapat ijin dari BPOM. So, buat kalian yang ingin mencoba konsumsi makanan olahan sorgum ini dijamin gak rugi. Selain enak dan ama, pastinya sangat menyehatkan.


Buat kalian yang ingin lebih tau tentang produk Yant Sorghum, bisa mengunjungi toko beliau di daerah Kota Tua Ampenan sambil berwisata sejarah disana. Atau bisa juga hunting-hunting di akun instagram Yant Sorghum (ig:@yantsorghum)


Penulis : Lazwardy Perdana Putra

8 comments:

  1. Senangnya nambah lagi ole ole khas Lombok yg harus terus kita up supaya seluruh dunia tahu. Pengen bgt NTB itu identik dengar sorgum, sorgum identik dengan NTB gitu. yok bisa yok!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daerah lain saja bisa. Masak qta NTB gak bisa. Pasti bisalah :)

      Delete
  2. Aku tuh langsung cek di Tokped ada atau ga mas, dan ternyata adaaaa 😍😍. Langsung mau beli, Krn nunggu planning ke lombok mah blm tahu kapan 😅.

    Penasaran banget Ama rasa sorghum. Udh tau lama ttg sorghum, tapi ga pernah cobain.

    Kalo memang enak dan sehat, kenapa ga dicoba apalagi buat cemilan anak2, aku juga cari yg sehat Skr ini.

    Baru tahu kalo semua bagian sorghum bisa diolah. Tadi liat ada gula cairnya juga. Mau sekalian beli❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan dipesan mbak ke owner-nya langsung Mbak Yant. Orgnya ramah dan baik hati. Sya kemari sempat ke tokonya nyari supreme Sorghum tp sudah keburu habis.

      Delete
  3. wih mantap, dulu 8 tahun di lombok belum pernah ketemu produk produk Sorghum disana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo ada produk Sorgum di Jawa Tengah. Boleh nih sharing ! :)

      Delete
  4. Wah saya pastikan mampir nih kalau mudik ke Lombok :D Baru tau ada produk sorghum seperti ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. wajid dtg. deket dari Pantai Ampenan dan Kota Tua Ampenan

      Delete