Saturday, 3 June 2023

Ngopi di Tempat Yang Gak Biasa : Kopityang Kopi


Beberapa waktu yang lalu saya datang buat ngopi di salah satu kedai kopi yang sudah terkenal di kalangan penghobi minum kopi namanya Kopityang. Lokasinya berada di kawasan pertokoan Pasar Cakranegara. Tepatnya di Jalan Selaparang, Mayura, Kec.Cakranegara, Kota Mataram.


Tepatnya berada di sebelah timur dari Hotel Lombok Plaza. Bila kalian dari arah Kota Mataram, setelah lampu merah perempatan Hotel Lombok Plaza, lurus saja. Gak jauh dari lampu merah, di sebelah kanan jalan ada ruko dengan papan bertuliskan Kopi Saring Tradisional "Kopityang" di atasnya. 


Buat yang sudah lama tinggal di Kota Mataram pasti sudah mengenal kawasan satu ini. Sebuah kota tua seperti Kota Tua Ampenan yang memiliki banyak bangunan lama bergaya Eropa dan China yang masih dipertahankan sampai sekarang.




Dulu setelah Kota Tua Ampenan gak lagi menjadi pusat perdagangan, maka Cakranegara yang menggantikan menjadi pusat perdagangan di Kota Mataram dan Pulau Lombok sendiri sampai sekarang. 


Gak heran kalau sekarang, Cakranegara menjadi pusat perbelanjaan terbesar di wilayah Kota Mataram terutama pusat grosir barang-barang elektronik, plastik dan tekstil.


Selain itu kawasan Cakranegara menjadi salah satu wisata kuliner yang ada di Mataram. Banyak tempat makan sudah menjamur disini. Dari yang sudah legend hingga bergaya milenial pun ada. 


Kedai kopi pun banyak disini. Dari yang kelas kaki lima hingga coffee shop kekinian pun ada. Tinggal kalian pilih dan disesuaikan dengan isi dompet. Buat yang hanya sekedar ngopi sambil menikmati suasana ramainya aktivitas di kawasan Cakranegara ini, bolehlah mampir di Kopityang Kopi. 


Buat saya yang gak merokok tapi doyan ngopi, tiap hari bisa tiga kali ngopi. Sampai-sampai gak ngopi sehari saja, bisa sakit kepala. Rasanya ada yang kurang di mulut kalau gak ngopi.


Saya suka kopi yang rasanya gak pahit-pahit amat. Kalau gak kopi hitam pakai gula ya kopi susu gitu. Biasanya istri sudah nyetokin kopi sachetan di rumah. Kalau gak gitu ya ngopinya di luar. 





Saya datang ke Kopityang Kopi sudah dua kali. Pertama kali nongki disini, saya dibuat jatuh cinta dengan rasa kopi susunya. Cara penyajiannya juga sangat unik menurut saya. 


Meskipun berada di deretan pertokoan atau biasa kita sebut emperan, kedainya ini nyaman banget. Dari penampakannya saja kita sudah tau ini kedai kopi punya ciri khas etnis Tionghoa. Bisa dilihat dari dinding di dalamnya yang bernuansa Tionghoa. Adapun coretan berupa tulisan yang ditulis oleh pengunjung yang datang kesini.


Meja kursinya pun sederhana. Hanya terdiri dari meja kayu berbentuk segi empat dengan bangku-bangku dari kayu juga. Gak ada ruangan ber-AC disini. Disini ruangannya pakai AC alami. Bagi ahli hisap pasti sangat senang ngopi disini.


Kopityang sendiri saya taunya dari beberapa teman yang sudah terlebih dulu pernah ngopi disini. Dari informasinya, saya disuruh wajib datang kesini. Kalau gak datang sendiri mau ditemenin katanya, hahaha (ngarep).




Nama Kopityang sendiri masih asing di telinga. Sampai saya penasaran apa sih arti dari nama tersebut. Setelah tanya-tanya karyawan yang sedang melayani pelanggan. Kopityang itu asal mulanya dari sebutan Kopi Tiam. Dimana kopi artinya kopi itu sendiri, sedangkan tiam artinya "kedai" yang diambil dari bahasa Tionghoa.


So, Kopityang hanya diplesetin saja dari sebutan aslinya yaitu Kopi Tiam. Kopi Tiam sendiri sudah dikenal di Nusantara sejak dulu. Kopi Tiam sendiri berasal dari daratan Malaysia dan Singapura. Sedangkan di Indonesia, Kopi Tiam ada di Pulau Sumatera seperti Medan, Pekanbaru, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Penjualnya pun rata-rata beretnis Tionghoa. 


Di kedai kopi ini juga gak banyak kita temukan sajian kopi dan teh itu sendiri. Hanya ada kopi hitam biasa, kopi susu, teh biasa dan teh susu atau lebih dikenal teh tarik. Untuk cemilannya pun hanya ada keripik tempe, nastar, kue bolu dan roti pisang. 


Cara penyajiannya pun sangat unik menurut saya dan asyik buat dilihat. Saya memesan kopi susu panas. Mas penjaga kedainya pun langsung beraksi. Kopi yang digunakan merupakan kopi pilihan berasal dari Pulau Sumatera. Kopinya disaring kemudian ditarik antara dua cangkir sampai berbentuk tekstur yang diinginkan.


Disajikan dalam sebuah cangkir klasik khas Tionghoa berwarna putih. Kece bener nih kopi. Sudah gak sabar gimana rasanya karena cium aromanya saja sudah tau itu kopi (ya iyalah dodol itu kopi). 


Kopi Susu Panas 


Rasa kopi susu saringnya pun sangat nikmat. Baru pertama kali saya mencicipi kopi susu dengan campuran rasa agak pahit khas kopi dengan susu putih. Ini manisnya gak terlalu nendang. Malah yang kuat itu rasa kopinya yang pahit. Buat kalian yang pengen kopi pahit tapi gak sepahit kehidupan (curcol), boleh dicoba kopi susu di kedai ini. 


Untuk harga secangkir kopi susu saring di kedai ini hanya 12 ribu saja. Kalau dibawa pulang jadi 13 ribu saja karena pakai gelas plastik. Sangat murah kan. Harga murah dengan rasa kopi bintang lima. Berhubung di depan kedai ada penjual jajanan pasar, ya sudah saya beli jajanan pasarnya buat nemenin minum kopi, Asyiik. 


Gak puas datang hanya sekali. Keesokan harinya saya datang kesini lagi sepulang dari kantor. Melihat suasana keramaian Pasar Cakranegara di sore hari. Begitu juga deretan pertokoan yang masih buka di sekitar kedai kopi ini. 


Kali keduanya datang kesini, saya penasaran dengan teh tarik panasnya. Menurut infonya, teh tariknya enak. Pesan secangkir teh tarik panas ditambah cemilan keripik tempe di sore hari sambil melihat aktivitas kesibukan Pasar Cakranegara dan lalu lalang orang berbelanja.


Teh Tarik Panas


Bener saja, setelah teh tarik panas pesenan saya sudah jadi. Saya cium aroma tehnya emang sedap banget. Saat meminumnya, rasa tehnya bener khas banget. Harum dan manis karena ada campuran susunya. Setelah saya tanyakan, tehnya langsung didatangkan dari Bengkulu. Ini katanya Teh Bengkulu. Ini pertama kalinya saya mencicipi Teh Bengkulu. Rekommended banget buat yang datang kesini. Secangkir teh tarik panas yaitu 10 ribu saja. 


Gimana, sungguh asyik bukan datang kesini bareng teman-teman sambil ngobrol sesuka hati ?. Datang bareng gebetan atau kekasih hati juga rekommended banget. Kita bisa cobain minuman kopi dan teh yang ada disini. 


Kopityang bukanya dari jam 12 siang sampai 12 malam. Saran, kalau pengen datangnya ramai-ramai enaknya pas malam hari karena disini juga ada live musiknya lhoo. Kalau gak mau suasana ramai, bisa datangnya siang atau sore karena pengunjung belum terlalu ramai yang datang. 


Penulis : Lazwardy Perdana Putra


4 comments:

  1. wah untuk warung kopi yang seperti ini, cara penyajiannya sangat menarik

    ReplyDelete
  2. Fix, aku langsung save Kopityang Mataram ini di Google Maps biar nggak kelupaan buat mampir. Makasih udah sharing, Kak!

    ReplyDelete