Berawal dari kegabutan kami mau buka puasa dimana. Mau masak di rumah saat itu, tapi pengen makan yang berbeda. Akhirnya saya dan istri memutuskan untuk buka puasa di luar saja. Tapi dimana, belum ada bayangan.
Menjelang waktu ashar, kami dapat ide buka puasa di salah satu resto yang baru buka menjelang bulan puasa kemarin. Tapi salahnya kami gak booking sehari sebelumnya dulu. Sampai disana, sudah full booking buat waktu berbuka. Masih ada yang kosong nanti pas malamnya.
Ya sudah cari tempat lainnya saja (agak kecewa). Tiba-tiba saya ingat salah satu pantai yang gak jauh dari resto tersebut. Kurang dari lima menit, sudah sampai di lokasi, namanya Sunset Land.
Sunset Land merupakan sebuah pantai yang berdekatan dengan Taman Loang Baloq, Kota Mataram. Lokasinya di Jalan Sudjono, Kel.Jempong Baru, Kec.Sukarbela, Kota Mataram.
Dari namanya saja Sunset Land tempatnya anak-anak muda untuk nongkrong sambil menikmati sunset karena tempatnya langsung menghadap Selat Lombok dan Pulau Bali.
Penamaan Sunset Land tergolong baru karena dulunya yang saya tau namanya ya Pantai Loang Baloq. Gak tau kenapa dinamakan Sunset Land, mungkin saja pengelola tempat ini yang memberi nama kali ya.
Buat kalian yang pengen datang kesini, lokasinya gak susah kok. Kurang lebih seratus meter dari Taman Loang Baloq, ada tulisan Sunset Land di pinggir jalan besar. Dan disampingnya ada jembatan kecil yang merupakan jalan masuk ke pantainya.
Saat saya datang kesana, jalan masuknya lagi dipasang paving blok. Area parkirnya juga sangat luas sekali. Sayangnya gak ada pohon ya. Gak kebayang kalau kesininya siang hari. Pasti panas banget. Setelah memarkirkan motor, petugas parkir memberikan selembar kertas kecil. Itu adalah karcis parkir. Resmi ternyata ya parkir disini. Kalau gak salah parkirnya 5 ribu untuk motor.
Pantai ini gak hanya memperlihatkan pantainya saja. Disini banyak sekali cafe / resto dengan berbagai nama dan keunikan masing-masing. Kalau untuk menu makanan dan minuman saya rasa hampir semuanya sama. Hanya beda-beda rasa saja.
Berhubung kesininya dadakan, kami lihat dulu resto mana yang terlihat nyaman buat duduk. Maklum karena bawa dua krucil yang sedang aktif-aktifnya. Saya sih serahkan sama istri mau duduk dimana. So, kami akhirnya memilih untuk berbuka puasa di salah satu resto bernama Suns & Chill.
Penampakan bangunannya semi permanen gitu. Keliatannya masih baru nih, terlihat dari dempulan di setiap dinding bangunannya. Tapi it's okelah. Cafe ini menyediakan tempat duduk ada yang outdoor dan semi outdoor. Ada beberapa meja kursi kayu yang berada satu atap dengan bangunan utamanya. Sisanya memakai bean bag warna warni dengan disediakan payung dan meja kayu kecil di depannya.
Kami memilih untuk duduk agak di depan saja biar gak terlalu terhalang sama pengunjung lainnya yang duduk di depan kami. Yang saya suka kalau buka puasa di cafe atau resto di pinggir pantai itu yaitu ada toilet, tempat wudhu dan tempat shalatnya meskipun kecil tapi sangat bermanfaat.
Suns & Chill Cafe menyediakan itu semua dan saya pun lega karena bisa shalat magrib nantinya disini. Next, cafenya juga bersih. Pasir di sekitar tempat duduknya juga bersih rapi dan gak ada sampah sedikit pun. Untuk bean bagnya cukup nyaman dan masih empuk untuk diduduki. Ada lampu-lampunya juga yang akan dinyalakan disaat menjelang malam.
Anak-anak juga sangat nyaman duduk di bean bag mereka masing-masing. Untungnya juga cuaca sore itu cukup cerah. Meskipun sinar matahari saat itu masih cukup menyengat karena masih jam lima sore, hehehe. Untungnya ada payung yang meneduhkan. Jadi gak perlu pindah tempat lagi.
Seorang karyawan cafe menghampiri kami sambil membawa daftar menu. Dilihat sih menu-menunya standar lah ya. Ada nasi goreng, lalapan ikan, lalapan ayam, tempe tahu, aneka jus, kopi dan lain-lain. Hampir sama dengan menu di resto pinggir pantai yang pernah saya kunjungi.
Tapi untuk rasa sih harus dicoba. Jadi saya memesan paket lalapan ikan nila, nasi putih dan tempe. Dapat bonus es teh. Sedangkan istri memesan nasi goreng dan jus alpukat karena anak yang pertama suka banget sama nasi goreng. Anak kedua sih ikutan emaknya mau makan apa. Buat cemilannya, kami memesan kentang goreng.
Mari kita coba review makanannya satu-satu !.
Lalapan Ikan Nila + Es Teh
Saya sering banget mencoba lalapan ikan nila ini di tempat lain. Untuk ukuran ikan nilanya menurut saya sih cukup besar. Yang saya suka dengan ikan ini yaitu dagingnya yang empuk. Apalagi digoreng, minyaknya itu keluar pas dimulut saat gigitan pertama dagingnya.
Bagian yang paling saya tunggu-tunggu dari ikan nila goreng ini yaitu daging bagian ekornya. Enak banget dan lembut. Meskipun dagingnya lembut, tapi harus hati-hati dengan tulang ikannya lhoo ya.
Untuk nasinya cukup pulen dan gak keras. Penyajiannya juga buat saya suka, nasinya masih hangat. Ditambah lagi sambal terasinya yang sangat meningkatkan nafsu makan. Dicocol dengan potongan daging nila kemudian dimakan pakai nasi putih, tempe goreng dan lalapan (potongan timun, kacang panjang dan lainnya).
Satu paket Ikan Nila plus nasi dan es teh diberi harga 35 ribu untuk satu porsi. Harganya cukup terjangkau dan porsinya juga lumayan mengenyangkan.
Nasi Goreng Spesial + Es Teh
Menu satu ini spesial pesanan dari istri. Kebetulan anak-anak juga sangat suka dengan nasi goreng. Hampir kalau kami ke luar makan, menu wajib itu yaitu nasi goreng. Khusus buat nasi goreng ini, kami pesan yang gak terlalu pedas karena biar aman buat anak-anak.
Saya sempat mencicipi rasa nasi gorengnya. Menurut saya, cukup enak. Nasinya pulen, bumbunya pas dan gak asin banget. Apalagi ditambah dengan toping telur mata sapi dan potongan ayam, menambah selera makan. Toping lainnya itu ada kerupuk, potongan timun dan lalapan lainnya.
Porsinya juga cukup mengenyangkan buat istri dan anak-anak. Kalau buat saya sih, masih kurang hahaha. Seporsi nasi goreng ditambah es teh seharga 30 ribu. Harganya cukup terjangkau ya teman-teman.
Buat kalian yang gak suka dengan lalapan dan nasi goreng, jangan khawatir. Kalian bisa memesan menu lainnya. Bisa dilihat daftar menu di atas.
Emang bener-bener syahdu dan asyik banget berbuka puasa di pinggir pantai bareng keluarga tercinta. Asyiknya lagi anak-anak sangat nyaman berada disini. Pelayanannya juga cukup memuaskan. Pemilik cafe sangat ramah kepada pelanggan.
Tempatnya juga bersih, tapi di bagian pinggir pantainya agak banyak sampah. Kemungkinan sampah kiriman yang ikut terhanyut ombak. Tapi, pantai-pantai yang ada di Lombok, harus tetap dijaga kebersihannya agar pengunjung nyaman dan pengen balik lagi kesini.
Kami sangat menikmati moment sunset saat itu. Sayangnya gak bisa melihat matahari tenggelam secara utuh karena tertutup dengan awan tebal di Pulau Bali sana. Angin laut juga gak kencang jadi sangat nyaman duduk manis sambil berbuka puasa. Buat teman-teman yang sedang berlibur di Lombok dan kebetulan stay di Kota Mataram, boleh dicoba datang ke Pantai Sunset Land.
Selain tempat melihat sunset tercantik di Lombok, banyak menu kuliner juga disini !.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
wah makin banyak aja ya tempat nongkrong buat menikmati senja di mataram.
ReplyDeletemantap, asyik duduk duduk di bean bag sore sore
apalagi nongkinya bareng org2 tersayang, hehehe
Delete