Berbicara tentang Bogor, pasti kebayang udaranya yang sejuk, hujannya dan Kebun Raya Bogornya. Gak jauh dari kebun raya, saya menginap di salah satu hotel yang terbilang cukup klasik dilihat dari bentuk bangunannya. Sebut saja Amarossa Royal Bogor.
Saat membaca disposisi surat undangan ke Bogor, pertama dicek lokasi pertemuan di hotel mana. Ternyata tertulis Amarossa Royal Bogor. Auto search dimana lokasinya, ternyata tepat di tengah Kota Bogor. Saking keponya, saya lihat-lihat profil hotelnya. Awalnya agak syok melihat bentuk bangunan hotelnya. Gila, ini bangunan gaya Eropa banget.
Maklum saja, saya orangnya parnoan kalau ditugaskan ke luar daerah dan harus menginap di hotel. Semoga aja kamar hotelnya aman-aman saja alias gak ada hal aneh selama menginap disana nanti. Amin.
Perjalanan dari rumah ke Bogor kalian bisa baca postingan sebelumnya yaitu penerbangan menggunakan maskapai Super Air Jet Airbus A320-200. Biar nyambung gitu dengan cerita ini.
Bisa baca artikel ini : Terbang Bersama Pramugari Cantik Super Air Jet
Btw, sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, saya menggunakan bus DAMRI tujuan Bogor. Harga tiketnya pun tergolong murah yaitu 130 ribu. Penumpang dari bandara ke Bogor saat itu sangat ramai dan full seat. Sistem pembelian tiketnya cukup mudah. Tinggal ngantri di loket tiket, setelah itu pesan tiket dan bayar di loket. Setelah itu kita diarahkan oleh petugas menuju bus tujuan masing-masing. Selain ke Bogor, ada juga ke Bekasi, Bandung, dan daerah sekitar Jakarta. Jadi jangan sampai salah naik bus ya !.
Setelah duduk di dalam bus, saya pergunakan untuk menikmati perjalanan sambil memejamkan mata. Kebetulan juga penumpang di sebelah saya "bapak bule", dari naik langsung tidur. Saya juga tergoda untuk tidur. Lumayan nih ke Bogor dengan waktu tempuh dua jam perjalanan. Bisa dipakai buat tidur di dalam bus.
Di sepanjang perjalanan ditemani dengan hujan. Memasuki Kota Bogor pun hujan semakin deras. Untungnya saat sampai di pool DAMRI di depan Botanic Garden Square, hujan mulai reda. Saya pun langsung bergegas turun dari bus dan berjalan kaki menuju hotel melalui jembatan penyeberangan orang. Kebetulan hotelnya berada di seberang pool busnya guys.
Wah sudah sampai Kota Bogor juga. Waktu sudah menunjukkan jam enam sore. Langit sudah gelap dan ditemani rintik-rintik hujan. Suasana Kota Bogor saat itu ramai sekali. Kendaraan banyak yang melintas. Maklum saja, saat itu tepat Hari Minggu, so orang lagi pada weekends.
Sesampainya di depan hotel, saya sempat memandang bangunan hotelnya. Emang bener ini hotel klasik banget. Saya jadi teringat saat menginap di The Sultan Recidence, Senayan beberapa bulan yang lalu. Agak sedikit mirip bentuk bangunannya. Semoga penghuni hotelnya baik-baik semua. Asyiik !.
Amarossa Royal Hotel merupakan salah satu hotel bintang empat yang lokasinya berada di pusat kota yaitu di Jalan Otto Iskandardinata No.84 Kota Bogor. Tepatnya di depan Persimpangan Tugu Kujang, Kota Bogor. Mau kemana-mana tinggal jalan kaki saja seperti ke Botanic Garden Square, Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan Bogor. Emang tau saja panitianya yang diundang pada doyan jalan semua, hehehe.
Masuk ke dalam lobi hotel, saya diarahkan menuju sebuah ruang pertemuan untuk bertemu dengan panitia acara di lantai satu. Setelah selesai administrasi, saya diberikan sebuah card sebagai kunci masuk ke dalam kamar hotel. Kebetulan juga saya sekamar dengan teman dari Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Menuju kamar, kita harus menaiki sebuah tangga bergaya Eropa gitu. Ada karpet merahnya pula. Hiasan lampunya juga klasik banget. Di beberapa dinding terpasang sebuah foto bangunan hotelnya dan ada foto Kebun Raya Bogor pada tahun 1960-an kalau gak salah.
Sesampainya di lantai satu, gak ada akses tangga lagi menuju kamar. Harus menggunakan lift. Kondisi liftnya menurut saya sih kemarin agak sempat turbulance alias goyang gak seperti biasa lift yang pernah saya gunakan sejauh ini. Sepertinya harus segera masuk perawatan. Jumlah lantai hotel ini kalau gak salah 12 lantai.
Setelah keluar dari lift, kamar saya berada di lantai 10. Untuk nomor kamarnya saya rahasiakan ya buat jaga privasi hotelnya. Melewati lorong bergaya Eropa banget dan diiringi alunan musik kontemporer. Btw, hotel ini banyak cerminnya. Jadi berasa gimana gitu. Kebayang seperti di film horor. Jalan di sepanjang lorong, pas melihat cermin yang terlihat wajah saya berubah menjadi Spiderman, hahahaha.
Berhubung diberikan satu buah card kunci saja, jadi saya dan teman sekamar sepakat jika salah satu diantara kita keluar hotel, titip kunci kamar di resepsionis. Entah kenapa hanya diberi satu kunci saja ya ?. Masih jadi pertanyaan sampai sekarang.
Masuk ke dalam kamarnya, suasana klasik lebih berasa lagi. Kami diberi kamar deluxe twiin bed. Bednya juga lebar dan empuk. Kalau cek di aplikasi, harga semalamnya itu berkisar 700-800 ribuan untuk sekelas hotel bintang empat.
Btw, saya merasa agak sedikit horor. Warna lampu kuning remang-remang. Dinding kamar penuh dengan ornamen. Lagi-lagi ada cermin besar di dalam kamarnya. Jendelanya tinggi dan lebar. Gorden jendela dengan desain Eropa gitu. Segala perabotan kamar hotelnya sudah berumur tapi dirawat dengan baik. Kamar mandi bersih dengan desain klasik. Untungnya layar tvnya besar dengan ukuran 50" dan chanelnya lumayan banyak. Jadi ada sedikit hiburan di dalam kamar. Wifinya juga kenceng, bisa download film nih. Semoga saja nyaman beristirahat selamat tiga hari kedepan.
Fasilitas lainnya, ada gantungan baju, alat timbangan, sepasang sendal hotel dan ada lampu baca di setiap Bednya. Untungnya lagi ,saya gak sendirian di kamar. Ada teman dari Medan namanya Abang Reza. Orangnya ramah dan banyak ceritanya. Jadi gak sunyi di dalam kamar.
Oke, berhubung di luar sana sedang hujan lebat. Saatnya kita istirahat biar esok hari kembali fit. Mata sudah 5 watt dan suasana syahdu yang menggoda saya untuk tarik selimut. Good Night Bogor !.
Keesokan paginya, saya bangun dan segera bersih-bersih. Niatnya sih pengen jalan kaki di sekitaran hotel. Apalagi lokasi hotel persis di depan persimpangan Tugu Kujang dan gak jauh dari Kebun Raya Bogor. Godaan berat nih bangun pagi buat menikmati Kota Bogor di pagi hari. Tapi sayangnya pagi itu langit mendung dan agak gerimis. So, saya urungkan niat buat ke luar hotel. Saya memutuskan untuk turun ke bawah, tepatnya ke resto di samping lobi hotel untuk sarapan bernama "Kumalawangi Resto".
Sarapan dimulai jam tujuh pagi. Saat itu saya ke restonya yang gak begitu luas tapi sangat nyaman sekitar jam setengah tujuh. Resto dengan lampu-lampu hias dan furniture bergaya Eropa. Jendela-jendela yang besar dan terdengar alunan musik Sunda. Gak cocok sebenarnya, tapi namanya di tanah Sunda, wajar dong diputerin musik instrumen Sunda gitu.
Terlihat karyawan resto hotelnya masih menyiapkan sarapan dan menunya masih belum lengkap semua. Saya akhirnya, duduk di sofa panjang di lobinya sambil membuka handphone. Gak lama kemudian, terlihat dari jauh menu sarapan sudah tersaji dengan lengkap.
Ada yang menarik dari hotel ini yaitu menu makanan dan minumannya yang enak-enak. Beneran enak lhoo. Tiga hari di Kota Bogor, saya makannya di hotel ini saja. Selain hemat di budget, cita rasa masakan di hotel ini gak perlu diragukan lagi. So, gak ada kepikiran buat nyari makanan di luar. Umur boleh tua, tapi soal kelezatan makannya "Oke Rudi", angkatan 80an pasti paham. hahahaha.
Rencananya saya akan makan mie rebus Indomie dengan telur mata sapi. Ada nasi kuning juga dengan lauk yang mengunggah selera makan. Kecenya lagi, kita bisa melihat live cooking. Beberapa staf chef sedang membuat telur mata sapi dan Indomie. Selain itu ada es campur khas Sunda yaitu diberi tape.
Setelah sarapan, saya kembali ke kamar untuk beres-beres; mandi dan menyiapkan laptop dan dokumen lainnya untuk kegiatan dari pagi hingga sore nanti.
Hujan masih mengguyur Kota Bogor menambah suasana menjadi syahdu. Setelah kegiatan selesai sore hari, saya kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak. Mau keluar hotel, masih hujan. Bener-bener dijuluki Kota Hujan, si hujan terus-terusan. Jangan-jangan sampai balik ke Lombok lagi, hujannya gak berhenti-berhenti, hehehe.
Namanya kalau sudah ke luar daerah dan menginap di salah satu hotel yang memiliki kolam renang. Wajib hukumnya berenang di kolam renangnya. Bela-belain bawa pakaian renang dari rumah buat nyebur di kolam renang hotel tempat menginap.
Area kolam renang berada di lantai 2. Tapi sayangnya, kolam renang di Amarossa Royal Bogor gak begitu luas dan terkesan sempit. Berada di lantai dua dan terletak semioutdoor gitu. Jadi gak khawatir kehujanan saat renang. Sorry, saya gak begitu nyaman renang di kolam renang indoor atau outdoor gitu. Soalnya gak bisa lihat langit ke atas. Kece sih seperti berada di rooftop gitu.
Oke lupakan soal kolam renang, kita lanjut ke suasana malam di sekitaran Amarossa Royal Bogor. Di sekitaran hotel, ada beberapa tempat buat menikmati malam di Kota Bogor. Salah dua diantaranya ada Tugu Kujang dan Botanic Garden Square. Buat emak-emak yang mau shopping bisa ke Botanic Garden Square, salah satu mall atau pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bogor. Buat yang pengen foto-fotoan, bisa berfoto dengan berlatar belakang Tugu Kujang dan Amarossa Royal Bogor. Gak perlu pakai angkot, tinggal berjalan kaki saja, kita sudah bisa ke dua tempat tersebut.
Kalau paginya, kita bisa jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor yang lokasinya di depan Amarossa Royal Hotel. Pusat oleh-oleh juga berada di sekitaran hotel, jadi kita gak perlu terlalu jauh mencari oleh-oleh khas Bogor.
Bisa baca artikel ini : Berolahraga Menikmati Udara Kota Bogor
Berada di hotel ini selama tiga hari, pelayanannya cukup memuaskan. Hanya saja ada beberapa fasilitas yang perlu perawatan biar menjadi lebih baik lagi. Over all, saya suka dengan hotel ini. Meskipun dari penampakan sangat klasik banget dan terkesan agak horor gitu, tapi saya sangat nyaman dan gak ada hal-hal aneh yang saya alami. Kecuali ada beberapa teman yang menemukan hal-hal aneh selama stay di hotel ini. Seperti dibangunin di tengah malam, ada suara-suara aneh, ada bayangan dan ada deh lainnya, hehehe.
Buat yang pengen kepoin hotel ini, bisa cek di beberapa aplikasi online dari harga per malamnya, fasilitas apa saja yang ada dan terpenting pintar-pintar memilih kamar karena ada beberapa kamar yang posisinya menghadap ke view yang sangat kece. Seperti kamar saya yang langsung menghadap Tugu Kujang dan Kebun Raya Bogor.
Over all, saya merasa nyaman stay di hotel ini. Dari para karyawan hotelnya yang sangat ramah kepada tamu, menu makanannya juga enak-enak. Buat kalian yang ada rencana liburan ke Kota Bogor, gak ada salahnya memilih Amarossa Royal Hotel sebagai pilihan menginap kalian.
Akses ke hotel ini juga gak ribet. Kita bisa menggunakan bus DAMRI dari Bandara Soeta dan bisa turun di pool DAMRI nya yang berada persis di seberang hotel. Bagi yang menggunakan komuter line (KRL) dari Jakarta, juga bisa turun di Stasiun Kota Bogor dan Stasiun Paledang,Bogor yang jaraknya gak begitu jauh dari hotel ini.
Oke, itu sedikit review pengalaman saya menginap di Amarossa Royal Hotel. Kalau ada yang masih kurang update informasinya, bisa tulis di kolom komentar ya !.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
itu gorden nya klasik banget ya, kayak di film film
ReplyDeletekursi2 di tempat sarapan juga
heuheuheu
Film2 apa dulu nih ? Hehehe
Delete