Bermalam di Rudi's Villa & Resto Sembalun : Renang di Air Dingin, Gak Masalah !

Di awal Januari lalu (2023), saya bareng temen-temen kantor mengikuti kegiatan outbond di Desa Sembalun. Ini pertama kalinya juga saya ikutan outbond di desa tertinggi di Pulau Lombok yang memiliki destinasi wisata alam yang kece badai. Cerita outbond-nya sengaja saya tulis tersendiri. 

Bisa baca disini : Jauh-Jauh Outbond ke Desa Sembalun

Bisa dibilang saya sering datang ke desa ini untuk menghabiskan waktu di akhir pekan (sombong dulu). Beberapa ceritanya sudah saya tulis di blog ini. Terakhir kali datang kesini di tahun lalu bareng istri dan anak-anak. Nginapnya di Exotic Rinjani Lodge. Bisa dibaca cerita lengkapnya.

Kembali ke laptop !.

Btw, rezeki datang lagi ke Desa Sembalun dan menginap di salah satu hotel yang rekommended banget menurut saya. Ini pertama kalinya juga saya menginap di salah satu hotel yang ada kolam renangnya di desa ini (katrok). Gimana ceritanya berenang di kolam renang di desa dengan ketinggian di atas 1200 mdpl. Perlu dicoba nih !.

Sesampainya di Desa Sembalun. Saya dan beberapa teman yang menginap di tempat yang sama menuju lokasi penginapan bernama Rudi's Villa & Resto. Lokasinya gak terlalu jauh dari lokasi kegiatan outbond. Tepatnya di Jalan Raya Sembalun Layang No.18, Sajang, Kec.Sembalun, Kab.Lombok Timur. Untuk destinasi terdekat dari hotel ini, kalian bisa menuju Air Terjun Mangku Sakti atau Bukit Pergasingan. 

Bisa baca disini juga : Catatan Perjalanan Menuju Air Terjun Mangku Sakti

Terlihat dari pinggir jalan, halaman parkiran hotelnya cukup luas. Hanya ada beberapa mobil saja yang terparkir. Turun dari mobil, kami berlima menuju meja resepsionis. Salah satu karyawan hotel berjalan menyambut kedatangan kami. Sebelumnya kami sudah memesan hotelnya via whastapp. Jadi gak terlalu lama menunggu proses administrasi.

Di hotel ini ada dua kelas ya yaitu homestay dan bungalow. So, cari harga yang agak murah yaitu kelas homestay dengan harga 400 ribu untuk weekdays (500 ribu weekend). Berhubung kami menginapnya mulai Hari Jumat, terhitung weekday. Sedangkan untuk kelas bungalow per malamnya 500 ribu weekday (600 ribu weekend). 

Untuk kelas homestay ruangannya standar. Ada teras depan, dua bed, tv, lemari baju dan kamar mandi dalam. Kasurnya empuk tapi hanya bisa untuk satu orang saja. Kamar mandinya cukup luas lengkap dengan closed duduk, shower air panas dan biasa. Berhubung udara di Sembalun cukup dingin berkisar 18-20 derajat Celcius, mandi air hangat menjadi pilihan yang tepat. Untuk tv-nya dengan layar LED 45" cukuplah untuk nonton. Untuk AC, gak disediakan karena udara disini sudah dingin banget. Rata-rata penginapan di Desa Sembalun gak memasang AC. 

Sedangkan untuk kelas bungalow lebih kece lagi. Terdiri dari dua belas unit dengan bentuk rumah panggung dari kayu gitu. Cukup tradisional banget, khas dari rumah Suku Sasak gitu. Ukuran bungalownya cukup besar. Ada teras dan kursi untuk bersantai. Satu kamar tidur dan kamar mandi dalam. Saya gak sempat melihat kamar dalamnya secara langsung. So, gak ada fotonya ya. hehehe.

Di depan kamar kami ada sebuah mini taman dan halaman rumput yang sangat luas. Terlihat juga ada ayunan dan tempat bermain anak. Ke arah timur, kita bisa melihat penampakan Bukit Pergasingan. Ke arah barat, kita bisa melihat puncak Gunung Rinjani yang siang itu tertutup awan. Lebih jelasnya saat pagi kita bisa melihat puncak Rinjaninya secara utuh. 

Agak naik ke atas, ada kolam renang yang berada di depan restaurantnya. Terdiri dari satu kolam anak dan satu kolam dewasa yang kedalamannya kurang lebih 1,5 meter. Air kolamnya sangat jernih sekali, pertanda perawatan kolamnya sangat baik. Tergoda juga buat berenang sore, tapi berhubung ada kegiatan lainnya. Renangnya besok pagi saja biar puas. 

Gak banyak aktivitas di hotel karena kami harus balik lagi ke lokasi kegiatan sampai malam. Balik ke hotel sudah jam sebelas malam dan langsung istirahat sampai pagi. Keesokan paginya, kami langsung persiapan oubond. Cerita outbond-nya sudah saya kasi link di atas ya.

 

Singkat Cerita !

Setelah outbond, saya dan teman-teman balik ke penginapan untuk melepas lelah seharian outbond. Teman lainnya tidur, sedangkan saya langsung nyemplung ke kolamnya. Saat itu suasana di kolam dan restonya cukup sepi. Hanya ada saya dan Hendra, salah satu teman rombongan. Kami berdua lebih memilih melepas lelah dengan berenang. Soal gimana airnya, gak perlu ditanyakan lagi. Pastinya dingin banget. Tapi kalau sudah di dalam kolam dan berenang, gak terasa lagi dinginnya. 

Berenang bolak-balik kolam cukup menyegarkan. Rasa lelah berkegiatan seharian jadi hilang. Berendam di air dingin sambil memandang puncak Gunung Rinjani sungguh surga dunia yang sangat kita syukuri. 

Nah untuk kolam renangnya Rudi's Villa & Resto, saya demen banget. View-nya kece guys. Sambil renang, kita bisa melihat puncak Gunung Rinjani. Siang itu puncaknya masih terlihat jelas. Sayangnya gak lama memandang wajahmu eh Gunung Rinjani maksudnya, awan mendung menutupi puncaknya. Duh sayang banget ya, padahal indah banget mandangnya. 

Udara Desa Sembalun terasa dingin sekali. Ini yang saya rindukan dari Desa Sembalun. Keramahan warga desa, banyak destinasi wisata alam yang kece, dan penginapannya yang cukup membuat betah berlama-lama berada di desa ini. 

Hanya saja, saya gak berkesempatan untuk mencicipi menu sarapannya karena dari Subuh hingga siang hari ada kegiatan. So, untuk jatah sarapannya terlewatkan. Sekedar info saja, untuk menu sarapannya ada dua macam yaitu Nasi Goreng Nusantara dan Pancake Banana. Next time, kalau nginap disini lagi pengen nyobain menu-menu yang ada.

Over all, pelayanan di Rudi's Villa & Resto cukup baik. Kamarnya juga sangat nyaman dan bersih. Sangat rekommended buat menginap disini karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap, salah satunya kolam renang dan restonya View dari hotel ini juga sangat kece. Buat kita betah berlama-lama disini. Untuk reviewnya saya beri nilai 8 dari 10.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra