Baca judul postingan, semoga saja si istri gak baca paragraf pertama ini. Tapi emang bener terbang bersama pramugari cantik. Kalau gak cantik dan pinter gak bakalan jadi pramugari. Ya kan ?, Hehehe (cari pembelaan)
Kali ini saya mengajak kalian terbang lagi ke Jakarta (lagi). Semoga gak ngebosenin terbang ke Bandara Soekarno Hatta (Soeta). Maunya sih terbang ke daerah lain atau ke Qatar buat nonton World Cup 2022. Hmmm, waktu dan duitnya yang belum ada.
Belum kesampean ke Qatar, kita jalan-jalan dulu ke Bogor. Sebulan bisa dua kali saya ke Bogor untuk urusan kedinasan. Untungnya di Bogor lagi musim hujan dan dingin jadinya adem lah ya di tengah panasnya suasana hati yang sedang bergejolak. Asyiik (mendadak jadi anak senja).
Btw, berangkat di hari weekend itu rasanya gak nyaman ya. Bagi saya weekend itu hari dimana kita berkumpul bersama keluarga. Bisa ke pantai, berenang, staycation di hotel kece atau menghabiskan waktu kulineran. Mau gak mau harus berangkat di Hari Minggu berhubung undangan pertemuan dimulai di hari tersebut.
Nah biar gak tambah bosen, saya menggunakan maskapai baru mulai beroperasi di tahun lalu. Maskapai yang baru resmi beroperasi pada Bulan Maret 2021 lalu. Super Air Jet Airbus A320-200.
Dari rumah berangkat ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Praya sekitar jam dua belas siang menggunakan taxi. Kurang lebih lima belas menit perjalanan melewati By Pass BIZAM.
Perjalanan lancar dengan cuaca cerah hingga sampai di bandara. Setelah turun dari taxi saya buru-buru berjalan menuju counter check-in. Untungnya masih bisa check-in manual karena saya sudah coba beberapa kali check-in online tapi aplikasinya lagi error. Penerbangan Super Air Jet A320-200 IU 765 tujuan Bandara Soeta dari jadwalnya boarding time pukul 13.55 WITA. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.45. Lima belas menit lagi kita berangkat.
Setelah cetak boarding pass, saya cepat-cepat menuju ruang tunggu penumpang yang ada di lantai dua BIZAM. Setelah sampai di ruang tunggu, gak sempat duduk, para penumpang pesawat Super Air Jet IU 765 PK SJJ dipersilahkan naik ke dalam pesawat.
Pas banget waktunya. Terlihat suasana di dalam ruang tunggu penumpang sangat ramai sekali. Jadwal penerbangan siang itu dari Lombok menuju beberapa daerah sedang padat-padatnya. Terlihat ada beberapa pesawat yang terparkir, Garuda Indonesia dengan livery tahun 1960-an, ada Super Air Jet yang akan terbangkan saya ke Soeta, Citilink ATR 72-600 tujuan Denpasar dan lain-lain.
Setelah melewati pemeriksaan tiket, saya berjalan menuju pesawat. Lagi-lagi melalui garbarata karena seat saya berada di nomor 2A yang artinya duduk di deretan kedua dari depan. Untungnya lagi saya bisa duduk di window seat. Mantaap, baru pertama kali naik pesawat ini dan dapat duduk di window seat lagi.
Sekilas info dari perjalanan Super Air Jet sampai sekarang. Mulai beroperasi Bulan Maret 2021, Super Air Jet atau lebih dikenal dengan sebutan SAJ ini merupakan maskapai low cost carrier dengan target pasar dari kalangan milenial yang hobi traveling menggunakan pesawat dengan harga terjangkau.
Memiliki armada berjenis Airbus A320-200 dengan semua kelas ekonomi. Membuat maskapai ini sangat potensial untuk bersaing dengan para seniornya. Semakin penasaran dengan kondisi kabinnya? Yuuk kita lanjut memasuki pesawat !.
Kesan pertama masuk ke dalam pesawat, suasana kabinnya kece badai. Kabinnya oke, seatnya terlihat menarik dengan warna biru menggunakan bahan dari beludru. Ada sarung seatnya berwarna kuning. Ketebalan seatnya tipis tapi masih nyaman. Jarak antar seatnya juga luas, jadi kaki kita bisa selonjoran. Formasi seatnya tiga kanan dan tiga di kiri. Semuanya di kelas ekonomi. Apalagi saat masuk ke dalam pesawatnya itu berasa adem dan wangi.
Nah, yang menjadi perhatian dan penasaran saya dengan Super Air Jet ini adalah pramugarinya. Bela-belain naik maskapai baru ini karena penasaran dengan kostum yang dikenakan para pramugari/pramugaranya. Saat itu gak ada pramugaranya ya. Semuanya pramugari alias cewek guys.
Sebelumnya hanya lihat di medsos saja terutama di Instagram yang banyak komentar netizen kalau kostum pramugari Super Air Jet itu keren. Kali ini saya bisa lihat langsung kecantikan pramugari menggunakan kostum berkonsep casual gitu atau menurut saya seperti pakaian mekanik gitu dengan warna khas krem sesuai dengan warna livery Super Air Jet (semoga si istri gak baca review ini) hehehe.
Kalau gak salah jumlah awak kabin Super Air Jet penerbangan saat itu yaitu empat orang yang biasanya itu lima orang kalau gak salah selain pilot. Gak tau kenapa Super Air Jet memiliki awak kabin selain pilot berjumlah empat orang. Mungkin ada yang bisa bantu jawab ?.
Selain pramugari/pramugaranya yang berkostum casual, pilotnya pun tampil berbeda dengan para pilot di maskapai lainnya yang biasanya pakai seragam kemeja putih polos lengkap dengan atribut, dasi hitam atau sesuai maskapai, dan celana panjang warna hitam.
Sedangkan pilot Super Air Jet menggunakan seragam putih polos lengkap dengan atribut, dasi warna krem, dan celana panjang warna krem juga. Semuanya disesuaikan dengan khas maskapai. Jadi inget dengan kostum pilot maskapai sebelah yaitu Adam Air dulu (sekarang sudah gak beroperasi).
Untuk pelayanan hampir mirip dengan maskapai sebelah. Gak ada servise makan minum. Jadwal keberangkatan juga gak terlalu delay alias tepat waktu karena rute penerbangannya masih sedikit. Beda dengan pesaing sebelah yang terkenal dengan delaynya karena melayani banyak rute.
Sejauh ini, saya sangat nyaman. Apalagi Super Air Jet menggunakan pesawat jenis Airbus A320-200 yang menurut infonya pesawat bekas maskapai Indigo asal India. Kaca jendela pesawatnya juga masih kinclong. Jadi bisa nih dapetin foto kece nantinya disaat pesawat sudah terbang.
Penumpang juga sangat ramai menggunakan maskapai ini. Maklum saja Super Air Jet dioperasikan sebagai penerbangan berbiaya murah. Sangat cocok sekali buat yang hobi traveling dengan budget terbatas. Ke Jakarta saja saya dapat harga tiket 1,2 juta karena saat itu harga penerbangan lagi naik dan hari weekend. Sedangkan balik ke Lombok dengan maskapai yang sama saya dapat 900 ribuan melalui aplikasi online. Cukup murah dan terjangkau menurut saya.
Oke, saatnya menunggu waktu taxi. Seluruh penumpang sudah masuk ke dalam pesawat. Ternyata dua seat disamping saya juga terisi semua. Padahal tadinya sudah seneng bakalan leluasa selama penerbangan. Ternyata ada penumpang lain. Yasudah, fotonya seadanya saja. Jadi gak sempet lavatory inspection (ala youtuber Bang Ikhwan Hidayat).
Meskipun gak ada inflight entertainment di setiap seatnya, tapi SAJ memiliki aplikasi Tripper yang bisa kalian download di play store. Caranya mudah, tinggal klik play store. Cari aplikasi Tripper, lanjut di download. Setelah didownload dan install, ikutin prosedurnya. Setelah menyelesaikan administrasi, barulah kita bisa menggunakan pelayanan menonton di atas pesawat menggunakan aplikasi Tripper. Ada film, music, reality show dan masih banyak lagi. Wifinya juga lumayan kenceng. Caranya mudah kan ?.
Waktu persiapan pesawat take off, langit di Lombok cukup cerah berawan. Pesawat berjalan menuju runway dan bersiap untuk take off. Proses lepas landas berjalan mulus. Terasa kondisi pesawatnya masih oke. Gak ada getaran disaat sebelum lepas landas. Kabin pesawat juga sangat sejuk dan wangi. Terpenting awak kabinnya, sangat ramah.
Penerbangan Lombok Jakarta ditempuh dalam waktu satu jam empat puluh lima menit. Ya standarnya, dua jaman sampai bener-bener kita turun dari pesawat. Yang kecenya, jalur SAJ ini agak berbeda dengan jalur pesawat yang pernah saya naiki.
Kalau SAJ dari pengalaman saya kemarin, dia melewati persis di atas Gunung Agung,Bali. Danau Batur, Bedugul dan yang jelas terbang di atas Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Bisa dibilang SAJ ini pakai jalur agak tengah dari Lombok ke Jakarta.
Berhubung gak dapat servise makan, saya bawa bekal sendiri. Sebelum jalan menuju pesawat, saya sempatin beli roti dua buah dan botol minuman kopi. Lumayan lah ganjal perut selama penerbangan.
Menikmati terbang pertama kalinya bersama Super Air Jet IU 765 Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK SJJ saya kasi point 8,5 dari 10. Alasannya karena kondisi kabin pesawatnya buat saya nyaman, kabinnya sejuk, wangi dan kursinya nyaman meskipun agak tipis. Jarak antar seat agak luas. Getaran pesawat juga sangat lembut. Apalagi pada saat take off dan landing, sangat empuk dan mulus sekali.
Gak terasa terbang kurang lebih dua jam, pesawat kami sudah landing dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. Super Air Jet berada di Terminal 1A ya. Jangan sampai salah terminal !.
Setelah pesawat sudah terparkir dengan sempurna, pintu pesawat dibuka dan seluruh penumpang berjalan turun pesawat dengan tertib. Untungnya gak lewat garbarata alias turunnya dengan tangga pesawat biasa. Jadinya bisa foto full body Super Air Jet Airbus A320-200 PK SJJ.
Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, saya bergegas keluar Terminal 1 menuju terminal publik bus. Rencananya saya akan melanjutkan perjalanan ke Bogor menggunakan layanan bus DAMRI. Alhamdulillah, bus yang menuju Bogor sudah tersedia. Setelah membeli tiket di counter tiket. Saya langsung naik ke dalam busnya. Masih sangat banyak tersedia seat kosong. Sayangnya, seat terdepan sudah terisi penumpang lainnya.
Gimana perjalanan saya ke Bogor ?. Tunggu di cerita saya selanjutnya tentang Bogor !.
Comming Soon to Bogor
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
wah aku belum pernah naik super air jet, seragam pramugarinya beda banget dengan maskapai lain
ReplyDeletetombo ngantuk mas klo liat pramugarinya hehehehe
Delete