Libur panjang cuti lebaran telah usai. Kita kembali lagi dengan rutinitas seperti biasanya alias nyari duit lagi buat lebaran tahun depan, Asyiik.
Kalau ditanya ngapain saja selama libur. Pasti hampir semuanya menjawab jalan-jalan sambil kumpul bareng keluarga. Yups, benar saja. Di media sosial hampir tiap hari saya melihat updatetan temen-temen yang sedang liburan ke pantai, makan di sebuah resto yang sedang ngehits, ada yang staycation di sebuah hotel dan ada juga yang naik gunung. Bisa dibilang di medsos sedang terjadi perang pamer foto, hehehe.
Buat yang gak kemana-mana selama liburan, jangan jengkel dulu ya !. Kalian boleh gak lanjutin baca cerita saya kali ini. Tapi yang sedang ada rencana mau jalan-jalan setelah libur lebaran, boleh dibaca sampai habis. Gak rugi malahan untung banget.
Nah kali ini saya mau perkenalkan destinasi baru ke teman-teman pembaca setia blog ini. Lokasinya ada di ujung timur Pulau Lombok, tepatnya di Kabupaten Lombok Timur. Sebut saja namanya; Bukit Kayangan. Seperti tempatnya bidadari ?. Namanya saja Bukit Kayangan, tapi bukan tempat tinggalnya bidadari. Buat para cowok yang bawa pasangan, kalau sudah di atas bukit, baru pas namanya Bukit Kayangan, hehehe.
Bukit Kayangan menjadi destinasi baru yang lokasinya di sebelah timur Desa Labuan Lombok, Kab.Lombok Timur. Tempat ini diresmikan pada Bulan Desember 2021 lalu. Dikelola sendiri oleh pihak Desa Labuan Lombok. Sebelumnya kita mengenal tempat ini dengan nama Bukit Sampoerna karena ada tulisan besar Sampoerna di bukit ini bila dilihat dari atas kapal ferry. Bukit yang tandus ini mampu disulap menjadi tempat yang keren dan mampu mendapatkan pemasukan desa.
Jarak yang ditempuh bila dari Kota Mataram sekitar 75 kilometer menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan memakan waktu hampir 2 jam perjalanan. Untuk menuju bukit ini, kita melalui beberapa daerah antara lain Narmada, Mantang, Kopang, Masbagik, Aikmel, Pringgabaya dan finish di Labuan Lombok.
Untuk menuju bukit, pengunjung akan melalui dulu Desa Labuan Lombok terlebih dahulu. Setelah bertemu dengan pertigaan Terminal Labuan Lombok, kita berbelok ke kanan menuju Pelabuhan Kayangan. Setelah itu akan melewati sebuah tanjakan dan di sebelah kanan kita akan melihat papan petunjuk ke Bukit Kayangan. Tepat sebelum Puskesmas Labuan Lombok, ada jalan kecil yang masih berupa tanah dan batu. Inilah jalur menuju Bukit Kayangan. Kabar baik, kedepannya akan diaspal agar pengunjung merasa nyaman menuju Bukit Kayangan.
Sudah gak jauh lagi kita sampai di lokasi tujuan. Oh ya, kondisi kendaraan harus cukup baik lhoo ya karena kita akan sedikit off roud, jalan tanah berbatu dan menanjak sekitar 200 meter. Setelah melewati jalan tanah, kita sudah sampai di pintu masuk menuju Bukit Kayangan. Untuk mobil cukup membayar tiket parkir 10 ribu saja, sedangkan motor 5 ribu. Sedangkan untuk tiket masuk gratis lhoo ya (untuk saat ini).
Setelah mobil diparkir, saya bersama bapak berjalan ke beberapa spot foto yang ada di Bukit Kayangan. Suasana pagi itu masih cukup sepi dari pengunjung. Terlihat tanaman lamtoro dan pohon-pohon kecil yang tumbuh di atas bukit ini. Sinar matahari cukup terik tapi gak terasa oleh angin yang berhembus dari perbukitan. Pemandangan yang saya lihat dari atas bukit ini sangat kece. Benar-benar keren guys.
Dari atas bukit ini kita dapat melihat Selat Alas dan daratan Pulau Sumbawa. Selain itu terlihat beberapa pulau-pulau kecil yang berada di Selat Alas. Kapal-kapal ferry yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Pototano pun terlihat. Di sebelah barat, terlihat Puncak Gunung Rinjani yang sangat jelas bila kondisi cuaca cerah tanpa berawan. Para pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang view ini buat diposting di instagram atau facebook, hehehe.
Di Bukit Kayangan terdapat beberapa spot foto diantaranya rumah pohon, becak, cidomo, rumah adat Sasak, dan masih ada beberapa lainnya. Disini juga terdapat sebuah cafe/warung buat ngopi-ngopi. Sayangnya saat kami kesana, cafenya belum buka. Apa masih suasana lebaran kali ya, jadinya masih libur jualan ?.
Ada salah satu spot foto yang saya suka banget yaitu padang rumputnya. Saat kami datang kesana rumputnya sudah menguning. Disini kita bisa dapat foto kece dengan latar belakang Selat Alas dan daratan Pulau Sumbawa. Bagi kalian yang mau prewed, pas banget spot foto ini dijadikan referensi.
Waktu yang pas menurut saya untuk datang kesini yaitu pagi sekitar jam 5 subuh untuk menikmati sunrise dan jam 6 sore untuk menikmati sunset Kece kan bisa dapat menikmati dua-duanya. So, bolehlah tempat ini dijadikan camping atau dibuat semacam camping ground gitu biar tambah rame yang datang kesini.
Oh ya, di sekitar Bukit Kayangan juga ada beberapa destinasi wisata alam yang gak kalah kece. Ada Dende Seruni, Pantai Kayangan, Goa Biawak yang bisa sekalian kalian kunjungi bila datang ke Bukit Kayangan.
Over all, dari sisi fasilitas, di Bukit Kayangan sudah cukup baik menurut saya. Tempat-tempah sampah harus diperbanyak lagi. Tanda-tanda peringatan juga perlu dibuatkan agar pengunjung lebih disiplin lagi. Dari segi keamanan juga perlu ditingkatkan lagi karena saya lihat di beberapa sisi dari bukit ini masih curam. Salah melangkah saja, kita bisa jatuh ke jurang. Mungkin perlu dibuatkan pagar pengaman biar aman dan pengunjung juga nyaman berada di atas Bukit Kayangan.
Untuk saat ini Bukit Kayangan menjadi destinasi wisata andalan yang dimiliki oleh Desa Labuan Lombok. Masih akan dikembangkan menjadi lebih baik lagi dari segi sarana prasarana dan fasilitas pendukung lainnya. Gak hanya memberikan pemandangan Selat Alas, pulau-pulau dan Gunung Rinjani saja, tapi akan mengenalkan tradisi adat masyarakat setempat. Seperti rumah tradisional, penggunaan pakaian adat masyarakat Labuan Lombok yang memiliki dua suku utama yaitu Suku Sasak dan Bugis.
Harapannya Bukit Kayangan lebih tertata lagi dan dapat menarik minat para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke destinasi baru dari Labuan Lombok, Kab.Lombok Timur ini. Kita tunggu saja updatetan selanjutanya !.
Penulis : Lazwardy Perdana
wih bukit sampoerna bisa jadi keren gini ya
ReplyDeletesampe ada becak di atas bukit pula
heuheuheu
mantap
Niat banget becaknya sampe bukit Sampoerna mas broo. Cidomo juga mantap naik ke atas bukit.
Delete