Beberapa hari berada di Kota Bima, sejauh ini saya cukup merasa nyaman dan senang. Apalagi di kota ini banyak sekali tempat kuliner dan nongki. Jadi kalau pengen nongkrong sambil makan dan ngopi gak bingung.
Sejak hari pertama di Kota Bima, pikiran saya langsung mencari dimana tempat ngopi yang asyik. Buka-buka google maps, eh ternyata di kota ini ada beberapa kedai kopi gitu tapi jumlahnya gak terlalu banyak. Gak apa-apalah, yang penting ada. Sebenarnya sih ada tempat yang bikin saya penasaran pengen datangi, tapi lokasinya yang cukup jauh dari penginapan. So, saya urungkan buat kesana. Next time, jika ke Bima lagi bakalan datang ke lokasi yang dimaksud. Viewnya katanya kece, bisa liat Teluk Bima dari atas bukit. Hmmmm...kita lupakan dulu.
Kali ini ada sebuah kedai kopi instagrammable yang lokasinya dekat dengan penginapan dan lokasinya sangat terjangkau. Pas liat di akun instagramnya lumayan asyik buat nongkrong sambil ngopi disana. So, saya putuskan untuk menghabiskan waktu sore disana saja sebelum keesokan harinya balik ke Lombok.
Sore hari sehabis mandi dan rapi-rapi, saya keluar penginapan dengan berjalan kaki. Dengan membawa tas kecil yang isinya kamera DSLR dan barang wajib lainnya seperti dompet dan handphone, saya berjalan menuju arah Alun-Alun Kota Bima. Suasana sore itu cukup ramai oleh kendaraan yang lalu lalang. Saya pun sengaja berjalan pelan agar dapat menikmati setiap sudut dari kota ini.
Saat itu di Bima lagi musim groso atau bahasa Indonesianya Buah Srikaya. Bagi yang doyan buah berdaging empuk dan berbiji banyak ini pasti kalau melihat banyak pedagang groso, wajah langsung sumringah. Kalau saya sih gak terlalu doyan sama buah ini, tapi kalau makan ya suka. Sore itu di dekat pasar yang saya lewati, banyak sekali para ibu-ibu yang berjualan buah srikaya. Deretan bakul pun memenuhi pinggiran jalanan pasar dan pertokoan di kota ini. Disini yang berjualan ibu-ibu semua. Emang strong nih emak-emak !.
Gak terlalu jauh berjalan kaki, saya pun sudah tiba di Alun-alun Kota Bima. Disini sudah ramai sekali oleh warga yang sedang asyik bersantai sambil menikmati suasana sore. Para pedagang kaki lima juga sudah banyak yang menggelar lapak. Saya pun melanjutkan berjalan kaki ke arah Museum ASI Mbojo Kota Bima yang dulunya merupakan bangunan Kesultanan Bima. Next time, kita akan bercerita tentang museum bersejarah ini ya !.
Sekitar lima puluh meter berjalan kaki dari museum, sampailah kita di sebuah kedai kopi yang menjadi tujuan utama saya. Sebut saja Royal Coffee. Kedai kopi yang berada di Jalan Soekarno Hatta, sebelah timur Lapangan Merdeka Serasuba yang bersebelahan dengan Alun-Alun Kota Bima.
Sepertinya asyik ngopi sambil duduk manis menikmati suasana sore hari di Kota Bima. Pengunjung juga belum terlalu ramai. Hanya ada beberapa anak-anak muda yang sedang nongkrong di kedai kopi ini (termasuk saya anak mudanya,hehehe).
Tempatnya cukup nyaman. Ada beberapa meja dan kursi yang berada di dalam maupun luar ruangan. Disini gak ada ruang ber-AC lhoo ya. Harap bersabar !. Saya memilih duduk di luar ruangan saja. Persis di sebelah jalan yang menghadap ke Lapangan Merdeka Serasuba. Menurut saya cukup asyik duduk disini. Bisa melihat aktivitas warga kota dan lalu lalang kendaraan bermotor. Sore itu Kota Bima cukup ramai dengan kepadatan kendaraan. Apalagi menjelang malam mingguan, anak-anak muda pasti banyak yang memilih berkumpul bersama teman-teman sambil menghabiskan waktu di akhir pekan.
Di Royal Coffee ada berbagai macam minuman antara lain Coffee, non Coffee dan Soda. Saya lihat ada berbagai macam jenis perkopian disini beberapa diantaranya ada Kopi Sembalun, Kopi Toraja, Kopi Kintamani dan lain sebagainya. Untuk makanannya ada makanan berat dan ringan. Sayangnya saya gak memesan makanan karena pengen makan sesuatu di luar nantinya,hehehe. So hanya cukup menikmati ice coffee saja biar suasana hati dan pikiran kembali adem,Asyiiik.
Kopi yang saya pesan disini yaitu Royal Ice Coffee yang merupakan campuran kopi susu dengan gula aren. Salah satu kopi favorit saya nih. Udara yang masih panas di Kota Bima, pasnya minum yang dingin-dingin seperti minum ice coffee biar suasana hati dan pikiran kembali jernih lagi karena yang namanya kopi itu bisa buat mood kita kembali baik.
Over all, untuk pelayanan di Royal Coffee lumayan baik. Para karyawan disini cukup ramah, tapi untuk lama tunggu pesanan menurut saya cukup lama ya. Hanya sekedar pesan Royal Ice Coffee butuh waktu lebih lima belas menit. Disamping gak banyak pesanan lain yang ada saat itu. Mungkin kedepannya kecepatan pelayanan lebih ditingkatkan lagi. Tempatnya juga sudah cukup baik dan nyaman. Sayangnya gak ada ruangan ber-AC. Cocok nih dibuatkan ruangan adem di tengah panasnya Kota Bima.
Sambil menikmati Royal Ice Coffee, gak lupa juga mendengarkan lagu-lagu hits yang diputar di kedai kopi ini. So, buat kalian yang datang ke Kota Bima, jangan lupa mampir di Royal Coffee ya. Buka dari pukul 15.30 WITA sampai 23.00 WITA setiap harinya. Buat yang masih kepo, bisa kunjungi akun instagramnya di @royalcoffee_id
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
aku tim yang penasaran pengen menginjakkan kaki ke Bima tapi waktu cuti yang terbatas. Bulan lalu habis dari lombok dan rencananya mau lanjut sumbawa, tapi ga jadi. Gagal lagi deh
ReplyDeletesepertinya kota Bima tenang gitu ya mas
Iya sya jg masih bnyak yg belum dikunjungi di Bima. Pngen ke Sape dan Wawo jg
DeleteTipe cafenya di pinggiran jalan pas banget gitu ya mas 😁
ReplyDeleteIya mas. Salah satu kedai kopi yg ramai di malam hari di Kota Bima
Deleteduduk di luar, di tepi jalan
ReplyDeletengopi ditemani view lalu lalang kendaraan
heuheuheu
mantap
Sambilan cuci mata mas broo.. hehehe
DeletePernah ke Bima 2015 tapi cmn bentar doang. Gk sempat eksplore kafe2 begini. Nice post mas
ReplyDeleteIya mas. Skrg di Kota Bima sudah rame sama Coffee Shop gtu. Siap. Kapan2 maen2 k Bima lg bang
Delete