Kalau hujan gini, enaknya ngebahas tentang makanan kali ya. Udara dingin dikala hujan menggoda, ujung-ujungnya larinya ke perut, laper guys. Nah, ngebahas makanan, saya punya review sebuah warung makan yang rekommended buat dicoba. Namanya Warung Meekow. Sudah pasti di media sosial tepatnya instagram, sudah ramai sekali ini tempat tongkrongan. Kalau gak salah sekitar akhir tahun 2020 lalu, tempat ini dilaunching. Sayangnya saya gak sempat datang di acara launchingnya, lebih tepatnya gak diundang,hehehe...curhat.
Kenapa saya review tempat nongkrong ini ?. Alasannya, karena beberapa teman menyarankan untuk datang mencicipi menu-menu enaknya. Jadi penasaran dong, so akhirnya saya datang untuk pertama kalinya bareng temen-temen kantor di jam makan siang. Gak puas hanya datang sekali, seminggu kemudian, saya kesini lagi bareng anak istri. Over all, pelayanan yang cukup memuaskan dan makananya enak, jadi saya review (gak ngendorse).
Dari informasi yang saya dapat, pemilik Warung Meekow gak lain gak bukan yaitu dokter Jack, Direktur Rumah Sakit Kota Mataram. Yang saya kenal meskipun dokter Jack belum kenal saya, beliau orangnya gahul dan pekerja keras pastinya. Berbisnis di dunia kuliner, sangat luar biasa meskipun beliau adalah seorang dokter dan super sibuk di rumah sakit. Berbisnis apalagi bisnis di luar profesi kita, siapa saja boleh. Asalkan ada modal, usaha dan berdoa paling penting. Semoga pak dokter lidahnya gak kegigit sendiri karena saya omongin,hehehe
Lokasi Warung Meekow beralamatkan di Jalan Lingkar Selatan No. 99, Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Buka setiap hari dari jam 9.30 pagi sampai 21.30 malam. Khusus Jumat, istirahat shalat Jumat dari jam 12.00 sampai 13.00 siang.
Jarak dari rumah gak begitu jauh, kurang dari sepuluh menit sudah sampai di lokasi. Sempat lirik kanan-kiri posisi ini warung sambil boncengin anak istri pake Nmax kesayangan, eh malah kelewatan. Akhirnya balik arah lagi, untungnya gak jauh muternya.
Dari jalan besar memang gak terlihat bangunan warungnya. Jadi wajar dong saya kelewatan. Memasuki area parkir yang lumayan luas, saya memarkirkan motor. Terlihat banyak pepohonan di area parkirnya. Cukup terlindungi dari panasnya sinar matahari siang hari. Saat itu juga habis turun hujan, jadi udaranya adem dan syahdu.
Memasuki warungnya, kami terlebih dahulu mencuci tangan pakai sabun di tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya cek suhu badan oleh petugas. Alhamdulillah suhu badan kami bertiga dibawah 37 derajat Celcius. Terlihat masih banyak meja kursi yang tersedia. Kami langsung menuju meja kasir untuk memesan makanan. Aturannya, memesan menu langsung dimeja kasir. Setelah memesan, langsung membayar sejumlah menu yang dipesan dan mendapatkan nomor meja.
Untuk mejanya gak ditentukan oleh nomor meja yang didapat dari meja kasir. Bebas mau duduk dimana saja. Disini ada beberapa tipe tempat duduk. Ada meja kayu berbentuk bundar dikelilingi oleh empat kursi kayu dan ada payung di tengah-tengahnya. Ada juga tempat duduk ala meja kantin. Bila ingin tambah adem, disediakan juga ruangan ber-AC yang ukurannya gak begitu luas, untuk sekitar 20 orang saja. Menariknya, disini ada area bermain untuk anak-anak. Jadi cocok bawa si kecil kesini.
Over all, semua tempat duduknya nyaman dan luas. Ada juga panggung hiburan untuk mengadakan live music. Berhubung saya datangnya siang hari, jadi gak ada yang konser karena konsernya setiap malam kecuali malam Jumat lhoo ya (waktunya orang yasinan).
Gak hanya itu saja, disini juga ada pajangan yang menarik untuk dijadikan spot foto. Ada mobil offroad dan motor trill dari si pemilik. Terlihat dari tulisan dr. Jack 74 di liverynya. Si kecil sangat senang tunggangin mobil offroadnya meskipun hanya pajangan saja. Sampai-sampai gak mau dilepas dari mobil. "Btw boleh dibawa pulang gak, buat pajangan di rumah ?", hahahaha.
Katanya kalau malam, tempatnya semakin kece karena ada lampu-lampu gantungnya. Pengunjung juga banyakan datangnya malam hari. Untuk saat ini sih, saya lagi menghindari tempat yang banyak orangnya. Tau sendiri kita masih dihantui oleh pandemi Covid-19. Jadi, saya agak khawatir bawa anak istri ke tempat yang ramai.
Mie Angel dan Mie Setan level 2 (atas ke bawah) 10K
Mie Iblis level 2 10K
Nah ini dia yang ditunggu-tunggu. Sesuai dengan judul tulisan diatas, kenapa nama menu disini unik-unik ?. Dari menu makanannya, ada Mie Angel, Mie Setan dan Mie Iblis. Sedangkan nama minumannya ada Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Pocong dan Es Sundelbolong. Mau nyebutnya gak tega, takut ada yang marah, hahaha. Gak ngerti juga kenapa nama-nama menunya demikian. Saya pun gak peduli sama namanya, yang jelas soal rasa gak perlu diragukanlah. Saya sudah membuktikan.
Pertama ada Mie Setan dan Mie Iblis yang kami pesan, sedangkan untuk si kecil emaknya pesanin Mie Angel karena tergolong aman. Mie Setan, mie dengan level pedas mulai level satu sampai delapan. Rasanya gurih, ada asinnya, pedas pastinya dengan tambahan toping kerupuk pangsit, pangsit goreng, ayam cincang, bawang goreng, dan daun bawang.
Untuk Mie Iblis, hampir sama dengan Mie Setan. Hanya saja ada tambahan kecap manis sehingga dari warna mienya tampak agak gelap. Menurut saya lebih enakan Mie Iblis karena ada rasa manisnya. So, kembali lagi soal selera. Untuk harga sangat terjangkau sekali, satu porsi mienya seharga 10 ribu saja kecuali nambah level, hanya nambah seribu saja.
Untuk Mie Angel, dari penampilan hampir sama dengan kedua mie di atas. Hanya saja gak memakai cabai. Jadi, rasanya aman buat si kecil meskipun ujung-ujungnya babe dan emaknya yang habisin, hehehe. Untuk harga, masih sama 10 ribu seporsinya.
Siomay 9,5K
Udang Rambutan 9,5K
Tambahannya kami memesan Siomay dan Udang Rambutan. Siomaynya dari campuran daging ayam yang dibalut dengan kulit siomay rebus yang tipis dengan rasa yang kenyal, gurih dan lembut. Disajikan saat kondisi hangat dan dicocol dengan saus sambal.
Udang Rambutan merupakan pentol yang terbuat dari udang dan dilapisi kulit pangsit yang tipis dengan tekstur kenyal dan krispi. Disajikan saat kondisi hangat dengan cocolan saus sambal. Apalagi dinikmati disaat hujan begini, pengen nambah lagi rasanya. Maknyus.
Es Pocong 9K
Es Sundelbolong 7K
Sebagai penutup kami memesan Es Pocong dan Es Sundelbolong. Namanya ngeri-ngeri sedap ya, tapi penampakkannya gak seserem yang dibayangkan. Kalau Es Pocong itu perpaduan antara sirup leci, lemon dan perasan jeruk dengan penambahan buah-buahan strauberry, pear, belimbing dan toping jelly dengan cita rasa asem, manis membuat lidah bergoyang.
Satu lagi, es Sundelbolong. Minuman ini favorit banget karena campurannya hanya sirup mocca dan susu UHT saja. Rasanya manis dan menyegarkan. Segelas Es Pocong diberi harga 9 ribu dan Es Sundelbolong seharga 7 ribu saja. Masih banyak lagi menu-menu yang gak sempat saya review. Lebih lengkapnya bisa lihat foto menu di atas atau buka saja langsung akun instagram warung meekow @warunk_meekow . Disana lengkap info tentang warung meekownya.
Rekommended buat yang sedang mencari tempat nongkrong yang gak memerlukan budget banyak di sekitaran Kota Mataram. Tempatnya asyik, kece dan sangat cocok buat anak-anak muda buat nongkrong seperti saya dan istri ini, hehehe.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
weh lha kok serem serem nama menu makanan dan minumannya
ReplyDeleteheuheuheu
Jd gak enak nyebutnya hehehe. Tp wajib dicoba Mie Iblisnya.
Deletenama esnya unik unik banget...tapi udang rambutannya jauh lebih unik dan menggiurkan :D
ReplyDeletePerlu dicoba mbak. Enak n bikin ketagihan :)
Delete