Banyak cerita perjalanan trip saya dengan Selat Alas. Dari menjelajah Pulau Kenawa sampai menikmati indahnya Air Terjun Agal yang diklaim sebagai air terjun terindah di Pulau Sumbawa.
Bila ingin ke Pulau Sumbawa menggunakan jalur darat dan laut, kita pasti melewati yang namanya Selat Alas. Selat Alas merupakan lautan yang memisahkan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang dimana masuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selat Alas cukup terkenal dengan arusnya yang lumayan besar disaat lagi musim ombak. Terlepas dari itu, Selat Alas memiliki keindahan yang luar biasa. Terdapat banyak sekali pulau-pulau kecil yang bisa kita lihat sepanjang perjalanan mengarungi selat ini. Ada Gili Kondo,Petagan dan Bidara yang masuk wilayah Pulau Lombok. Dan gak kalah kecenya ada Pulau Paserang, Pulau Kenawa, Pulau Kambing, Pulau Belang yang masuk wilayah Pulau Sumbawa.
Gimana sih cara menikmati keindahan Selat Alas ?. Kalian bisa menggunakan kapal ferry yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan yang berada di Kab.Lombok Timur menuju Pelabuhan Pototano yang berada di Kab.Sumbawa Barat, begitupun sebaliknya. Untuk jadwal kapal ferry dua puluh empat jam. So,jadi gak perlu khawatir ketinggalan kapal.
Kapal ferry disini berukuran gak terlalu besar seperti di penyeberangan Bakauheni-Merak atau Lembar-Padangbai. Ukuran kapal ferry disini sama seperti kapal-kapal ferry yang berada di jalur Ketapang-Gilimanuk. Berhubung saya penikmat segala macam moda transportasi dan suka photography. Jadi di tulisan kali ini, saya banyak membagikan foto-foto kapal ferry.
Kita hanya membutuhkan waktu dua jam penyeberangan apabila ingin ke Pulau Sumbawa, begitupun sebaliknya. Waktu yang menurut saya lumayan sebentar. Ingin rasanya berlama-lama duduk santai di atas kapal ferry sambil menikmati angin laut yang sepoi-sepoi sambil melihat deretan perbukitan hijau khas Pulau Sumbawa. Begitupun bila kita menengok ke arah barat. Kita bisa menyaksikan kemegahan Gunung Rinjani yang berada Pulau Lombok, itupun kalau cuaca lagi bersahabat.
Bisa dibilang saya sering sekali melewati Selat Alas. Sejak berumur empat tahun, saya sering diajak orang tua pergi ke Pulau Sumbawa menggunakan kapal ferry. Sampai berumur sudah kepala tiga (berasa tua), saya masih sering mengarungi selat ini untuk urusan traveling atau tugas dinas. Karena seringnya mondar-mandir Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, saya bisa menghafal nama-nama kapal ferrynya. Berasa sudah jadi pegawai ASDP, hahaha
Waktu yang paling asyik menyeberangi Selat Alas yaitu pagi hari, ya sekitar jam enam pagi disaat terbit matahari. Udara yang sangat sejuk, Melihat puncak Gunung Rinjani dari kejauhan, hangatnya sinar matahari menjadi sahabat kita dalam perjalanan yang menempuh jarak kurang lebih 29 mil laut.
Untuk tiket kapal ferrynya itu sendiri bervariasi tergantung kendaraan yang kita bawa. Untuk perorangan dikenakan tarif sekitar 20 ribuan, sedangkan untuk kendaraan roda dua 50 ribuaan dan roda empat (mobil pribadi) sekitar 400 ribuan. Lebih jelasnya, bisa dilihat di websitenya ASDP Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Pototano.
Banyak pilihan kapal ferry yang bisa kita pilih, itupun bila beruntung mendapatkan kapal ferry favorit kita. Jadwal keberangkatan kapal ferry setiap satu jam sekali di waktu normal. Bisa lebih cepat disaat arus mudik lebaran atau liburan. Baik di Pelabuhan Kayangan maupun Pelabuhan Pototano terdapat dua dermaga yang berfungsi dengan baik. Bisa dibilang kedua pelabuhan ini menurut saya pelabuhan dengan pemandangan yang sangat kece.
Pulau Paserang
Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Cuaca pagi itu cukup bersahabat, arus laut juga cukup tenang. Saya mendapatkan kapal yang lumayan bagus bernama KMP Satya Dharma. Kapal ferry milik PT. Dharma Lautan Utama. Kapal ini yang sudah lama beroperasi melayani penyeberangan di Selat Alas.
Gak lama setelah saya naik di atas dek kapal, kapalpun segera diberangkatkan. Penumpang saat itu hampir penuh. Saya pun memilih untuk mengambil tempat duduk di ruang dalam saja sambil nonton film yang diputar. Setelah bosen duduk di ruang dalam yang ber-AC, saya pun berpindah duduk di luar. Menikmati pemandangan yang sangat kece sambil duduk santai dan ngopi.
Perlahan-lahan kapal meninggalkan Pulau Lombok dan mendekati Pulau Sumbawa. Air laut cukup tenang, membuat laju kapal gak ada hambatan. Berpapasan dengan beberapa kapal ferry yang akan menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
Sekitar satu jam perjalanan, kapal sudah mendekati Pelabuhan Pototano. Di kanan kiri kita melewati beberapa pulau yang sedang ngehits saat ini. Seperti, Pulau Kenawa, Pulau Paserang dan pulau-pulau lainnya. Cerita tripnya sudah saya tulis di blog ini. Bisa kalian cari di kolom destinasi.
Perlahan-lahan kapal mendekati Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat. Dari kejauhan sudah terlihat perbukitan yang kecokelatan khas dari Pulau Sumbawa. Saat itu sedang musim kemarau jadi bukitnya kering. Bila dimusim penghujan, perbukitannya hijau dan sangat indah dilihat.
Gak terasa kapal sudah berlabuh di Pelabuhan Pototano. Menunggu kapal lainnya yang masih merapat di dermaga. Alhamdulillah sampai juga kita di Pulau Sumbawa. Keindahan Pelabuhan Pototano gak ada duanya. Bagi kalian yang akan berencana ke Pulau Sumbawa, kamera terbaik kalian jangan sampai tertinggal. Sayang kalau gak diabadikan dalam sebuah foto.
Setelah kapal merapat di dermaga, saya segera menuju ke parkiran kendaraan. Setelah turun dari kapal, saya melanjutkan perjalanan menuju Sumbawa Besar yang membutuhkan waktu dua jam dari Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
Aku ngebayangin nyebrang Selat Alas pas pagi-pagi sambil nikmatin matahari terbit. Pasti syahdu banget deh~
ReplyDeleteBener banget. Apalagi ditemani oleh segelas kopi hangat :)
DeleteMasih memendam mimpi bisa ke Kenawa Island, moga bisa kabul, amiin
ReplyDeleteKe Paserang jg bang, sekali mendayung dua tiga pulau terlewati
DeleteSelat alas nih, kecil kecil tapi sering arusnya kuat.
ReplyDeleteKenawa pernah, tp paserang ak blm pernah
Diulang lg ke Kenawa, skalian ke Paserang mas broo hehehe
DeleteKeren juga ya ternyata pemandangannya kalau nyeberang pas ada matahari. Waktu menyeberang Selat Alas, sudah malam waktu itu. Jadi yang saya lihat cuma bintang-bintang di langit aja. :D
ReplyDeletePerlu diulang lg nyeberang di Selat Alasnya 😊😊😊
Deletesatu mimpi yg belum terwujud, direncanakan tahun lalu tapi gak kesampaian.. pernah dengar kalau pelabuhan pototano termasuk pelabuhan tercantik di Indonesia.. pulau2 di sekitarnya juga cakep2 bgt..
ReplyDelete-traveler paruh waktu
Bener, gak kalah indah dgn Labuan Bajo 😊😊😊
Delete