Gak terasa nih sudah masuk musim libur lebaran. Pasti sudah banyak agenda mau liburan kemana.
Bali,Yogya,Lombok,Labuan Bajo,Bandung atau mau ke Raja Ampat?. Selain menentukan tempat, kita juga pasti memperhitungkan budget. Apalagi sekarang ini harga tiket pesawat lagi mahal-mahalnya.
Jadi harus pinter-pinter memilih mau naik apa. Tetap pakai pesawat yang harganya bisa buat beli Oppo F11pro, atau alternatif lainnya seperti kereta api, bus, kapal laut atau kendaraan pribadi. Begitu juga dengan tempat menginap. Memilih penginapan juga penting. Menginap dengan budget murah dengan pelayanan yang lumayan bagus juga harus dong.
Kali ini saya menulis pengalaman saya bareng istri menginap di hotel kapsul di sekitaran Kuta, Bali. Hotel kapsul, gimana bentuknya?. Pasti banyak pertanyaan seperti itu. Hotel kapsul merupakan hotel yang sedang nghehits bagi para traveler's yang butuh menginap dengan budget murah. Bentuknya pun unik, terdiri dari beberapa bed dalam satu ruang yang disusun seperti tempat tidur susun dengan diberi tirai sebagai penutup. Ada juga berbentuk tempat tidur seperti di dalam pesawat ruang angkasa. Jadi dibuat penasaran dan pengen coba.
Sudah banyak hotel kapsul di Indonesia yaitu di Jakarta, Bandung, Jogya, Bandung, Malang dan Bali. Kebetulan sebelum Bulan Ramadhan, kami berdua berlibur dua hari di Pulau Bali. Buka chanel salah satu youtuber Bali yang kerjaannya review beberapa penginapan di Bali. Di salah satu kontennya, dia mereview hotel kapsul berbudget murah yang letaknya di daerah Kuta, Bali. Tertarik dong, mau mencoba menginap di sana.
Oke...setelah deal bareng istri mau jalan-jalan ke Bali, saya buka aplikasi Traveloka untuk booking kamar. Gak butuh waktu lama dalam proses booking. Kebetulan saat itu saya memesan Double Bed Mix seharga 232ribuan semalam. Cukup murah bagi saya. Apalagi lokasinya di sekitaran Kuta, surganya para wisatawan yang berlibur ke Bali.
Oke...setelah deal bareng istri mau jalan-jalan ke Bali, saya buka aplikasi Traveloka untuk booking kamar. Gak butuh waktu lama dalam proses booking. Kebetulan saat itu saya memesan Double Bed Mix seharga 232ribuan semalam. Cukup murah bagi saya. Apalagi lokasinya di sekitaran Kuta, surganya para wisatawan yang berlibur ke Bali.
Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Kami berdua berangkat ke Bali dari Lombok menggunakan motor. Kami memilih menyeberang ke Bali malam hari. Bermalam di kapal, esok paginya sudah sampai di Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Perjalanan dari Pelabuhan Padangbai ke Kota Denpasar memakan waktu satu jam perjalanan. Cuaca pagi di Bali yang cukup cerah. Perjalanan yang lumayan lancar meskipun saat memasuki Kota Denpasar, kami merasakan kemacetan Kota Denpasar. Masih pagi Kota Denpasar sudah macet karena bertepatan dengan weekends.
Waktu check in masih lama yaitu jam dua siang. Sambil menunggu, kami menuju salah satu destinasi di Bali yang kece. Dimana itu? Ceritanya di postingan selanjutnya, harap bersabar !!! hahaha.
Setelah waktu check in tiba, kami menuju ke hotel namanya H-Ostel. Sebuah penginapan dengan konsep hotel kapsul. Hotel ini sudah tahun beroperasi. H-Ostel berlokasi di Kuta Square Blok E no 8,Kuta,Badung, Denpasar (ralat kalau keliru). Jadi sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai, Pasar Seni Kuta, Pantai Kuta, Waterboom Bali dan tempat menarik lainnya di sekitaran Kuta. Dari luar penampakan hotel ini cukup unik. Bagian dinding atas gedung terdiri dari kumpulan pintu dan jendela kayu tempo doeloe yang disusun menutupi tembok gedung aslinya. Kemudian dicat dengan warna yang menarik. Hotel kapsul ini memiliki tujuh lantai. Dimana area Ground/lobi hotel terdiri dari resepsionis, coffee shoop dan ruang santai tamu yang menginap. Ruangannya gak terlalu luas tapi sangat nyaman. Di lobinya juga terdapat komputer dan tumpukan buku-buku yang bisa digunakan oleh para tamu hotel.
Setelah sampai depan hotel, saya memarkirkan motor di area depan hotel. Kemudian segera menuju resepsionis. Saat check in kami berdua diminta menunjuki KTP berdua. Mbak resepsionis menjelaskan kepada kami aturan menginap disini dan memberikan kami sebuah gelang tangan kece. Dimana gelang tangan ini ada fungsinya. Setelah dijelaskan, kami diantar menuju lantai lima dimana kamar kami berada menggunakan lift. Keren, hotel kecil seperti ini memiliki lift. Setelah sampai di lantai lima. Ada sebuah pintu yang bisa dibuka dengan menempelkan jempol tangan kita ke tombol yang ada di pintu. Pintu kebuka otomatis. Kereen
Setelah pintu kamar terbuka, apa yang terlihat pemirsa. Ternyata di dalam satu area kamar terdapat empat belas bed bersusun dua. Ruangannya juga dingin banget. Udara panas di luar hotel mendadak lenyap karena sejuknya kamar. Bed kami berada di bed nomor 501. Letaknya ada di bagian paling pojok. Asyik nih dapat bed di paling pojok dan di bagian bawah pula. Setelah check kamar, karyawan hotel menjelaskan kepada kami letak kamar mandinya. Antara cowok dan cewek kamar mandinya dipisah. Untuk cewek kamar mandinya ada di dalam area kamar yang letaknya di bagian pojok. Sedangkan kamar mandi cowok ada di luar area kamar yang masih berada di lantai yang sama. Oke.. Setelah beres semua, kami langsung istirahat sejenak.
Untuk review bednya, buat saya ukuran bednya cukup lebar dan luas. Pas buat kami berdua. Kasurnya empuk, bantalnya juga gak kembos. Di dalam bed ada tempat colokan, meja lipat untuk laptop, gantungan baju, lampu baca, dan penutup seperti tirai gitu. Untuk menaruh barang bawaan, sudah ada locker sesuai nomor bed kami. Untuk membuka looker,tinggal tempelkan gelang tangan tadi ke tombol looker. Secara otomatis kebuka sendiri, kereen kan. Baru pertama kali saya melihat hotel sekece ini. Semuanya serba canggih. Ukuran lookernya cukup besar. Bisa untuk menyimpan dua bagpack. Itu dulu reviewnya, kami istirahat dulu yaak. Good Night !!!
Good Morning !!!
Enak bener tidur di bed empuk sampe gak terasa sudah pagi saja. Saya bareng istri enggan untuk segera bangun karena bener-bener kamar ini buat kami betah buat tidur. Para tamu yang menginap di kamar yang sama juga sudah terdengar suara mereka ngobrol berbisik-bisik pake bahasa yang saya gak mengerti. Yang jelas bukan bahasa Indonesia. Kok bisik-bisik? Ya aturan menginap di hotel kapsul ini, kita dilarang untuk ngomong bernada tinggi dan tertawa di area kamar agar gak mengganggu tamu lainnya. Gak enaknya ya itu, jadi pakai cara berbisik-bisik, hahaha seru juga.
Habis mandi dan beres-beres, kami menuju roftop yang berada di lantai paling atas (lantai 6) untuk sarapan. Di roftopnya ada pilihan tempat duduk. Bisa duduk di sofa, meja dan kursi kayu dan bisa juga duduk di pinggiran roftop sambil sarapan. Menu sarapan hari itu potongan buah nanas, semangka,roti bakar diberi selai kacang, dan telur dadar. Untuk minumnya, saya memilih teh hangat. Semua hidangan sarapan sudah disiapkan di mini bar. Kita tinggal mengambilnya. Disini semuanya bisa dibilang harus mandiri. Buat teh sendiri, bakar roti sendiri dan habisin sendiri (lapeeeer). Habis sarapan seperti piring, sendok, garpu dan gelas harus kita bawa ke minibar. Jadi meja makan harus dalam keadaan bersih kembali.
Sambil menikmati sarapan di roftop, kami bisa menikmati pemandangan deretan pantai yang jaraknya gak jauh dari hotel. Terlihat juga Patung New GWK yang baru saja selesai pengerjaannya dari kejauhan. Langit cerah dan hembusan angin pantai yang buat suasana menjadi tambah syahdu.
Semakin siang, para tamu berdatangan untuk sarapan. Jam sarapan dari jam tujuh pagi sampai sebelas siang. Suasana di roftop semakin ramai saja. Disini saya tersadar ternyata kami berdua saja tamu lokal. Lainnya tamu bule dan china,hahaha.
Semakin siang, para tamu berdatangan untuk sarapan. Jam sarapan dari jam tujuh pagi sampai sebelas siang. Suasana di roftop semakin ramai saja. Disini saya tersadar ternyata kami berdua saja tamu lokal. Lainnya tamu bule dan china,hahaha.
Bagi kalian yang ada rencana liburan ke Bali habis lebaran atau yang kebetulan mudik ke Bali, bisa nyobain menginap di H-Ostel Capsule. Untuk pemesanan bisa melalui online atau datang langsung ke hotelnya. Pilihan bednya ada single bed, double bed, dan double bed mix. Untuk fasilitasnya ada kamar mandi, toilet, handuk, wifi dan sarapan. Dengan harga 200ribuan sudah dapat pelayanan seperti itu. Murah meriah bukan ? #NoEndorse
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
pengeeen sih nyobain hotel kapsul, tp kayaknya kalo ama suami travelingnya, kami ttp lbh suka private :D. aku mungkin bakal coba kalo sedang jalan ama temen. walo msh agak ragu ,krn aku ngebayangin tempat sempit terutup jd berasa sesak napas :( . moga2 sih hotel kapsul ini ga sesempit bayangan :D.
ReplyDeletegak seperti apa yg dibayangin mbak. saya saja ngebayang srpti itu, setelah dicoba. ternyata enak dan buat ketagihan. Adem, ruangan luas dan nyaman. tenang jg karena tamu2nya tau adab hehehe
Delete