Seminggu yang lalu, Pantai Senggigi dipadati oleh ribuan pengunjung yang ingin nonton secara langsung festival musik jazz terkece di Pulau Lombok. "Apa itu ?". Bener sekali, Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018. Festival musik jazz yang katanya terkece di Pulau Lombok ini sukses membuat saya bareng si doi untuk datang ke acara tahunan ini. Kenapa bisa sukses, yuuk disimak ceritanya sampai selesai yaak !.
Berawal dari tulisan teman blogger yang dia sendiri bercerita saat datang ke acara ini tahun lalu. Sempat ada rasa penyesalan waktu itu, gak bisa datang karena ada kegiatan lain di luar Pulau Lombok. Nah, di tahun ini jauh-jauh hari saya sudah mengatur jadwal kegiatan biar gak kecolongan lagi seperti di tahun lalu. Kebetulan juga gak ada kesibukan, so..saya mengajak si doi untuk datang ke festival musik yang lagi ngehits ini. Kalau boleh jujur, saya suka musik jazz baru-baru ini. Sudah dua tahun berjalan saya sering mendengar musik jazz baik dari musisi dalam negeri maupun dari luar. Kebanyakan sih dari dalam negeri. Kalau ditanya kenapa suka musik jazz . Alasannya, ya karena enak didengar di telinga dan bisa buat diri kita enjoy.
Nah, ngebahas tentang Mandiri Senggigi Sunset Jazz minggu lalu, gimana keseruan festival kemarin ?. Pasti seru donk. Yuuk disimak ceritanya sambil liatin foto-foto yang saya posting di tulisan ini, hehehe.
Minggu sore, 9 Desember 2018
Lagi-lagi bercerita tentang Senggigi. Siapa yang gak mengenal tempat kece yang berada di wilayah Lombok Barat, Pulau Lombok ini. Destinasi wisata yang berjarak enam belas kilometer dari Kota Mataram, selalu memiliki agenda event setiap tahunnya. Setelah diselenggarakan Tour de Lombok 2018 yang berhasil membuat mata dunia lebih tertarik lagi mengunjungi Pulau Lombok. Di awal Bulan Desember ini, sudah diselenggarakan Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018. Berlokasi di Pantai Senggigi, tepatnya di depan Killa Senggigi Beach Lombok (hotel).
Di sore itu saya bareng si doi menggunakan motor kesayangan menuju arah Senggigi. Kondisi arus lalu lintas saat itu sangat ramai sekali. Banyak kendaraan baik roda dua dan empat dari arah Kota Mataram menuju Senggigi. Sempat terjadi kemacetan setelah sampai di kawasan Senggigi, tepatnya di depan Hotel Aruna Senggigi dan KFC Senggigi. Berhubung lokasinya sudah gak jauh lagi, kami berdua memutuskan untuk memarkirkan kendaraan di salah satu minimarket dengan alasan agar terhindar dari macet. Daripada menghabiskan waktu di atas motor, lebih baik berjalan kaki menuju arah pantai sambilan olahraga gitu,hehehe. Kami gak sendirian, ternyata banyak juga para penonton yang berjalan kaki menuju arah pantai.
Sesampainya di kawasan Pantai Senggigi, kerumunan para pengunjung sudah sangat ramai sekali. Sudah gak bisa dibedakan mana pengunjung yang datang untuk menonton dan yang sekedar bersantai bersama keluarga ,menikmati sunset sambil main air laut, main kano dan menikati sate bulayak lengkap dengan kelapa muda segar. Cuaca sore itu cukup bersahabat, meskipun kami rasa akan gagal melihat sunset secara utuh dikarenakan tertutup awan tebal di Pulau Bali sana. Meskipun begitu, kemeriahan acara musik jazz gak berkurang sedikit pun. Sesaat kami berdua sampai di area festival, ada penyanyi yang saya tunggu-tunggu sedang tampil, siapa dia ?. Lanjut bacanya.... !
Sungguh beruntung kami berdua tepat waktu melihat penampilan salah satu penyanyi jazz kebanggaan Indonesia, Mbak Andien cakep banget ya yank ? (sambil mandangin senyuman si doi). Ya, Si Andien salah satu penyanyi jazz yang mengisi Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018. Gak hanya Andien saja, tapi masih banyak penyanyi jazz ibukota yang menjadi bintang tamu. Ada Vina Panduwinata, RAN, Pusakata, Eva Celia, Indra Lesmana dan Brigitta. Gak hanya dari ibukota saja, musisi jazz lokal pun gak ketinggalan ambil bagian. Acara yang dimulai dari jam empat sore hingga larut malam ini, sungguh memanjakan bagi penikmat musik jazz di Pulau Lombok.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Mandiri Senggigi Sunset Jazz selalu menawarkan perpaduan harmoni keindahan alam Pulau Lombok dan musik yang berkualitas kepada masyarakat Lombok khususnya. Ada sedikit berbeda dari tahun yang lalu, dimana di tahun ini Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 mengangkat tema Lombok Bangkit. Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 gak hanya memberikan kebahagiaan kepada penonton disaat senja tiba. Acara ini membawa energi kebahagiaan dan kerja sama kepada seluruh masyarakat Pulau Lombok khususnya yang sedang bangkit dari keterpurukan akibat gempa yang melanda Pulau Lombok hampir sebulan lamanya.
Dengan adanya acara ini, mampu memberikan trauma healing yang maksimal kepada seluruh masyarakat Pulau Lombok, khususnya untuk para korban yang merasakan langsung kedahsyatan guncangan gempa saat itu, sehingga meruntuhkan tempat tinggal mereka. Semoga dengan adanya acara ini, kita semua bergembira dan melupakan kesedihan yang ada.
Berakhirnya penampilan Andien, tepat dengan senja tiba. Sore pun berganti malam, acara pun diistirahatkan sejenak untuk melaksanakan shalat magrib bagi yang muslim. Kami berdua gak lupa menikmati senja di Pantai Senggigi. Sayangnya, kami gak bisa melanjutkan untuk menonton karena ada acara lainnya. Masih banyak penampilan yang kami berdua lewatkan. Tapi gak apa-apa, melihat Mbak Andien tampil saja sudah puasa rasanya. Berbeda dengan si doi yang ingin sekali melihat RAN tampil. Dari jadwal, RAN akan tampil sekitar jam sembilan malam. Dan kami berdua gak bisa nunggu sampai jam segitu. Oke...kita tunggu di tahun depan. Semoga kami berdua bisa hadir lagi di Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2019 dengan tema yang lebih kece dan para bintang tamu yang lebih super kece lagi.
***
Penulis : Lazwardy Pedana Putra
huaaa, tahun ini gak bisa nonton
ReplyDeletepadahal pengen liat Eva Celia ama Pusakata
Sya jg gak sempat liat penampilan mreka hehehe
Delete