Thursday, 5 July 2018

Ada Batu Bolong di Pantai Poto Batu, Sumbawa Barat


Menulis kisah perjalanan saya ke Sumbawa Barat belum berakhir di Pantai Maluk saja. Pantai Maluk yang terletak kurang lebih tiga puluh empat kilometer dari Kota Taliwang, Sumbawa Barat, menambah daftar deretan pantai terkece yang pernah saya datangi di Pulau Sumbawa.

Bisa dibaca disini juga : Pantai Maluk

Sumbawa Barat saya akui banyak menyimpan keindahan alam yang belum semua travelers tau. Beberapa diantaranya sudah saya tulis di blog ini. Salah satunya Pantai Maluk yang baru-baru ini saya posting dan cukup banyak para pembaca yang berkomentar baik di blog maupun di email.

Selain Pantai Maluk yang kece dengan pasir putih lembut dan air lautnya yang hijau toska, ada satu destinasi lagi yang gak kalah kece dengan Pantai Maluk. Sebut saja, Poto Batu.

Poto Batu terletak diantara Kota Taliwang dan Desa Labuan Lalar. Lebih tepatnya Poto Batu terletak di pinggir jalan raya, jalur Kota Taliwang menuju Jereweh dan Pantai Maluk. Hanya lima menit dari Kota Taliwang, kita sudah sampai di destinasi ini.

Bisa dibaca disini juga : Desa Labuan Lalar




Setelah memarkirkan sepeda motor di depan sebuah tulisan besar "Poto Batu", kami berdua berjalan kaki menuju pantai. Gak ada tiket masuk ke pantai ini, bahkan parkir pun gak dipungut biaya, asyik kan ?. Disaat kami sudah berada di pinggiran pantai, saya melihat para pedagang sedang mendirikan tendanya untuk berjualan menjelang berbuka puasa sampai malam hari. Pemandangan yang asyik menurut saya bila datang ke sebuah pantai yang jauh dari rumah. 

Poto Batu merupakan sebuah pantai yang cukup unik. Ada sebuah batu besar yang ditengah-tengahnya ada lubang berdiameter tiga hingga empat meter yang menyerupai terowongan yang menembus hingga ke bibir pantai yang dipenuhi oleh batu-batu karang.







Oleh warga setempat dinamakan Pantai Poto Batu karena ada sebuah batu besar di salah satu sisi pantai. Poto Batu memiliki arti "Batu di ujung" maksudnya di ujung pantai ini terdapat sebuah batu besar yang menyerupai goa karena memiliki lubang di tengahnya. Lubang ini seperti terowongan yang menembus sisi bagian batu yang menghadap ke laut. Saya pun penasaran dengan batu berlubang ini. Saya bersama si doi mencoba untuk memasuki lubang yang lumayan besar untuk menuju bagian batu-batu karang.

Disamping keunikan dari batu ini, ada sisi lain yang cukup membuat saya sedih. Di salah satu bagian dinding batu ada coretan yang gak perlu, bahkan merusak keindahan dari pantai ini. Ayook, buat para pengunjung, jaga kebersihan dan keindahan pantai kita yaa !. Jangan melakukan vandalisme alias coret-coret di sembarang tempat !. Semoga saja sesudah tulisan ini saya posting, coretan di batu itu sudah dibersihkan oleh pengelola setempat.




Next... Keunikan lainnya dari pantai ini yaitu pasirnya yang berwarna kecokelatan seperti tanah. Setelah diperhatikan, Poto Batu merupakan muara yang mempertemukan aliran sungai-sungai yang mengalir dari Kota Taliwang. So.. Mungkin ini yang membuat warna pasir dari pantai ini berwarna cokelat karena bercampur dengan tanah. Lagi-lagi si doi suka sekali dengan pasir Poto Batu. Bawa pasirnya jangan kebanyakan ya yank, nanti motor kakak bisa-bisa mirip seperti truk pasir, hehehe.

Cuaca di Pantai Poto Batu cukup cerah. Angin sore yang cukup kencang dan deburan ombak yang lumayan besar membuat pakaian yang saya kenakan setengah basah oleh ombak yang menabrak batu karang. Pemandangan dari pantai ini bisa dibilang kece. Kita bisa melihat para nelayan yang akan berangkat memancing dengan perahu layar yang sangat sederhana.




Perahu-perahu layar jaman sekarang sudah dilengkapi dengan mesin tempel. Beda seperti jaman saya masih kecil yang hanya mengandalkan arah angin darat untuk menuju ke tengah lautan. Melihat Gili Puyung dari kejauhan, deretan perbukitan yang hijau dan paling penting, sinyal hp cukup kencang disini.

Saya suka dengan pantai ini karena ini merupakan kampung halaman papa. Sejak kecil saya memang suka pantai. Suka suasananya, suka mencari ketenangan di pantai sambil bermain air dan pasir.

Kami berdua tiba di pantai ini sore hari sehabis mengexplore Pantai Maluk. Karena suasana bulan puasa, banyak para pengunjung yang datang kesini untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa dan menikmati sunset. Para pedagang kaki lima juga sudah bersiap-siap menjajakan dagangannya. Tenda-tenda pun sudah dipasang di pinggir pantai. Suasana yang membuat saya kembali ke kisah masa kecil dulu. 

Meskipun warna air pantainya gak seperti hijau toskanya air laut di Pantai Maluk, Pantai Poto Batu memiliki panorama alam yang cocok untuk menanti sunset. Sunset disini katanya indah lhoo. Tapi sayang kami berdua gak sampai menikmati sunset di pantai ini karena agenda selanjutnya mencari kuliner khas Sumbawa Barat sekalian nyari menu buka puasa. hehehe.



Karena letaknya sangat dekat dengan Kota Taliwang, setiap sore baik di weekday maupun weekend Pantai Poto Batu sangat ramai dikunjungi oleh warga setempat. Buat para travelers atau fotografer yang lagi bingung nyari spot untuk hunting-hunting foto, ayook buruan ke Pantai Poto Batu !. Pantai yang unik dengan memiliki batu besar yang berlubang dengan pasir cokelat dan ombak yang sangat mempesona.

Menurut informasi dari salah satu warga yang sempat saya ajak ngobrol-ngobrol. Di Pantai Poto Batu bisa dijadikan tempat mendirikan tenda lhoo. Kalian yang hobi ngecamp bareng sahabat atau komunitas, bisa memilih pantai ini menjadi tempat rekommended terkece buat kalian menginap dan menikmati sunset.

Sambil menikmati keindahan sunset, kita juga bisa menikmati air kelapa muda yang bisa diambil dari pohonnya langsung. Gratis..tis..tis..tis, tapi syaratnya harus manjat sendiri yaak,hehehe. 

Sebelum meninggalkan Pantai Poto Batu, si doi menghubungi salah satu sahabatnya yang tinggal di Kota Taliwang. Namanya Si Yudik, anaknya rame dan ramah. Si Yudik siap jadi tour guide kami mencari jajanan khas dari Sumbawa Barat.

Oke.. Kami berdua segera balik menuju Kota Taliwang untuk bertemu dengan Si Yudik yang sudah menunggu kami di Masjid Agung Darussalam, Kota Taliwang. Gimana keseruannya kami berburu takjil khas Sumbawa Barat, ditunggu ya cerita saya selanjutnya. Comming Soon !!!

***
Penulis : Lazwardy Perdana Putra

6 comments:

  1. nice place 😄
    sygnya gak ambil pasir yg banyak buat oleh oleh, siapa tau buat nambah material bangun rumah kak.. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti qta ksana lg bawa truk pasir ya neng. Kk yg bawa trukny, adeq yg ambil pasirnya hehehee

      Delete
    2. astaga.. berasa deja vu kk bilang gtu 😑😴😝

      Delete
  2. Asyik yaa, NTB punya banyak pantai yang bagus. Apalagi ini masih sepi. Ga terlalu ramai dengan pengunjung. Cocok buat menikmati sunset :D

    ReplyDelete