Sarapan Pagi di Warunk Upnormal Renon, Denpasar

Jalan-jalan ke Bali, gak lengkap rasanya kalau gak wisata kuliner. By the way, ada yang tau gak masakan khas dari Bali itu apa saja ?. Iya bener, salah satunya Ayam Betutu. Ada yang sudah mencicipi Ayam Betutu ?. Kalau saya sih belum pernah (keliatan katrok). Tapi kali ini saya gak ngebahas tentang Ayam Betutunya, melainkan ngebahas masakan yang lain dan lagi ngehits di Kota Denpasar. Apa itu ?. Sabar, saya juga gak sabaran untuk menceritakan pengalaman saya makan di sebuah tempat yang lain daripada yang lain.

Mohon maaf nih, banyak yang bilang kalau nyari makan yang halal di Bali itu susah bagi kita yang muslim. Sebenarnya sih gak seperti yang dibayangkan. Saat ini sudah banyak tempat makan seperti resto atau cafe berlabel halal di Bali khususnya di Kota Denpasar. Apalagi sekarang sudah banyak resto atau cafe Jaman Now yang berlomba-lomba mencari cara untuk menarik perhatian pelanggan khususnya para food blogger agar datang dan mencoba menu-menu andalan sekaligus mengambil foto dan mereview tentang menu-menu yang ada disini. Desain bangunan cafe atau resto juga harus menarik dan unik pastinya. Utamanya presentasi hidangan dan rasa harus dapat membuat para pelanggan jatuh cinta pada pandangan pertama, seperti saat saya melihatmu pada pandangan pertama.Asyiiik (mulai alay). 

Beberapa hari yang lalu, saat pergi ke Bali untuk menonton langsung Bali United bertanding melawan Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 Gojek 2018 (liga sepakbola tertinggi di Indonesia), saya menyempatkan diri untuk mampir ke Kota Denpasar. Kebetulan juga jarak Kota Gianyar dengan Kota Denpasar gak terlalu jauh. Cukup satu jam perjalanan, kita sudah sampai di Kota Denpasar. Tujuan ke Denpasar yaitu mencari makan yang maknyus. Datang ke Bali gak sah rasanya bila gak mampir untuk mencoba kuliner yang enak-enak. 

Warunk Upnormal Renon

Ya, namanya Warunk Upnormal yang fenomenal. Sejak melihat beberapa foto di instagram, seru juga nih datang kesini mencoba sesuatu yang menurut saya unik dan cocok sekali dijadikan tulisan berikutnya. Maklum saya lagi belajar jadi food blogger, meskipun masih amatiran sih,hehehe.

Mencari alamat kedai ini gak sulit. Warunk Upnormal terletak di daerah Renon tepatnya di Jalan Raya Puputan No.50 Renon, Denpasar. Gak terlalu jauh dari pusat perkantoran, lapangan Niti Mandala dan Pantai Sanur juga. Kedai yang sudah terkenal se-Indonesia ini sudah memiliki banyak cabang. Menurut informasi yang saya dapatkan, sekitar empat puluh kedai sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya, cabang yang baru buka beberapa bulan yang lalu yaitu Warunk Upnormal Renon, Denpasar.

Berangkat dari Lombok sekitar jam sebelas malam, sampai Kota Denpasar sekitar jam delapan pagi. Agak telat karena ada antrian panjang di pelabuhan penyeberangan Lombok - Bali. Berhubung masih pagi, saya mampir dulu di Kota Denpasar dan menyempatkan Sunday Morning dulu di Pantai Sanur sambil cuci mata disana. Untuk cerita Pantai Sanurnya, di tulisan berikutnya yaak. Comming Soon !!!

Jalan-jalan menyusuri pantai sambil melihat aktivitas para pegunjung dan pedagang disana, saya pun sudah mulai laper. Sarapan dimana ya ?, sempat bingung sih mau sarapan dimana. Pengen nyari tempat yang enak, nyaman, adem, ada wifinya dan ada full musiknya. Pagi-pagi ini ada gak ya cafe yang sudah buka ?. Buka-buka aplikasi Go Food, spontan yang muncul Warunk Upnormal. Kebetulan juga gak terlalu jauh dari Pantai Sanur. Akhirnya saya memilih untuk sarapan di Warunk Upnormal saja. Inget juga ada teman blogger yang sudah datang kesini untuk mencicipi menu uniknya. Jadi tambah semangat nih. Liat jam bukanya, ternyata pas banget. Hari Minggu, bukanya jam sembilan pagi sampai jam satu pagi, sedangkan hari biasa bukanya dari jam sembilan pagi sampai jam tiga pagi, seharian broo.hehehe. Ini pertama kalinya saya datang ke kedai gaul ala Kids Jaman Now. 

Gak lama menyurusi Jalan Raya Puputan, saya sudah sampai di depan Warunk Upnormal. Setelah memarkirkan kendaraan, saya menuju pintu masuk kedai. Di pintu masuk sudah ada si mbaknya yang sangat ramah menyambut saya masuk ke dalam. Dilihat dari ruangannya, kedai ini dibagi menjadi dua ruang. Ruang luar (Smooking Area) dan ruang dalam (full AC). Kedai ini juga memiliki dua lantai lhoo. Saya memilih untuk duduk di lantai pertama, ruang dalam sambil ngadem dan denger lagu.

Katanya sih, kalau sudah agak siang sampai malam, kedai ini sangat ramai. Saking ramainya, kita harus bersabar mengantri mendapatkan tempat duduk. Nah,..berhubung masih pagi dan hanya saya saja yang baru datang, saya bisa bebas memilih tempat duduk untuk bersantai dan foto-foto pastinya. 

Ngomongin tentang desain ruang, Warunk Upnormal memiliki desain ruangan kekinian. Bernuansa minimalis dengan meja dan kursi kekinian juga. Kids Jaman Now pasti suka nongkrong disini sambil buat insta story atau berselfie ala-ala instagram. Bagi yang lagi nyari tempat untuk ngendorse (promosi) sebuah produk juga sangat cocok, instagrammable banget tempatnya. Bagi penulis khususnya food blogger pasti dibuat penasaran untuk datang kesini sambil ngereview dong.

Oke.. untuk memesan menu disini, kita hanya menulis di selembar kertas yang sudah ada daftar beberapa menu yang ada. Tinggal contreng dan tulis jumlah yang akan dipesan. Setelah itu, kita menuju kasir untuk konfirmasi pesanan sekaligus membayar. Setelah transaksi selesai, tinggal tunggu deh. Sambil menunggu pesanan datang, saya menyempatkan hunting-hunting foto dulu. Syukurnya disini gak ada larangan untuk mengambil gambar. Jadi bebas berekspresi !.

Menu Pesanan

Biasanya saya datang ke sebuah resto atau cafe dengan menu-menu kekinian seperti Spaghetti, Burger, Sushi, Ramen atau berbau luar negeri. Tapi kali ini saya memesan makanan yang biasanya saya makan di rumah atau di kosan dulu pas masih jadi mahasiswa (jaman masih kere). 

Menu utama yang ada di Warunk Upnormal yaitu mie rebus dan mie goreng alias Indomie. What,s,  gak salah nih datang jauh-jauh dari Lombok, ujung-ujungnya makan indomie juga ?. Eiitss..Nanti dulu, ini gak sembarangan makan mie rebus seperti biasa lhoo ya. Dari segi tampilan kedai sangat kekinian, tapi siapa sangka menu-menu disini yaitu mie rebus dan mie goreng. Kedai ini berhasil mengangkat level makan indomie dari level biasa saja menjadi luar biasa. Gak ada salahnya kedai kece tapi menu makanannya merakyat. Selain serba indomie, ada juga roti bakar, kopi gayo dan cemilan lainnya sesuai dengan selera.

Nah.. ini dia yang saya suka. Tempat nongkrong keren dan nyaman, tapi gak ngabisin duit di dompet. Salah satu kekhawatiran seorang travelers atau food blogger, kalau pergi makan jangan sampai ngabisin budget buat makan saja. So... budget untuk yang lain harus dipikirin juga seperti penginapan, kesehatan dan oleh-oleh buat orang rumah. 

Setelah melihat-lihat daftar menunya, saya memesan Mie Rebus Kornet Saus Keju. Untuk cemilannya saya memesan Pisang Bakar Cokelat dengan minuman Es Susu Cokelat. Kombinasi menu yang cocok dinikmatin untuk sarapan pagi.

Gak lama menunggu, pesanan saya akhirnya datang. Semangkuk Mie Rebus Kornet Saus Keju, kedengarannya baru buat saya. Dari segi tampilan sih biasa saja, seperti tampilan mie rebus kalau kita beli di warung kopi. Tapi setelah saya cicip, wah yang terasa pertama kali dilidah yaitu saus kejunya. Gila ini saus enak banget. Apalagi mie rebusnya yang gurih serta kornetnya yang rasanya maknyus. Perpaduan bumbunya pas, dengan rasa pedas yang bisa dibilang lumayan buat saya mandi keringat. Untung saja saya gak memesan menu yang lebih stroong rasa pedasnya, ini saja sudah pedas banget. Meskipun pedas, saus kejunya saya habiskan, enak sih. Lain kali kalau datang kesini lagi, Mie Rebus Kornet Saus Keju wajib masuk ke daftar pesanan. 

Habis makan indomie, gak lengkap rasanya gak mencoba cemilan manis yang ada disini. Pisang Bakar Cokelat yang dari segi tampilan sangat menggoda untuk dihabiskan. Berhubung masih laper, pisang bakarnya habis dengan sekejap (dasar rakus loe). Untuk Pisang Bakar Cokelatnya gak perlu saya jelasin deh. Dari tampilan saja, kalian sudah bisa bayangin rasanya gimana. Enak mas broo !.

Untuk minumannya, cukup Es Susu Cokelat saja. Minuman segar ini mengingatkan saya saat duduk santai di sebuah warung kopi saat masih jadi mahasiswa dulu. Rutinitas saya kalau sudah tanggal tua alias belum dapat kiriman bulanan dari orang tua, hehehehe. 

Gimana soal harganya ?. Dari ketiga menu yang dipesan, saya hanya menghabiskan kurang dari 50K. Itu sudah makan Mie Rebus Kornet Saus Keju, Pisang Bakar Cokelat dan Es Susu Cokelat. Ditambah lagi dengan ruangan ber-AC, full music, wifi kenceng dan tempat nongkrong yang kekinian. Pas banget buat kita yang pengen nyari tempat nongkrong yang kece tapi hanya punya budget pas-pasan. 

Gak terasa waktu sudah agak siang. Seperti yang saya katakan tadi, satu per satu para pengunjung yang sebagian besar anak muda sudah mulai berdatangan. Satu per satu meja sudah terisi baik di dalam maupun di ruang luar. Gak hanya pengunjung saja, tapi bapak-bapak Gojek sudah berdiri mengantri untuk mengorder pesanan dari pelanggan. 

Kesan pertama saya datang ke Warunk Upnormal cukup memuaskan. Pelayanan yang ramah dan cepat apalagi didukung dengan ruang yang nyaman dengan menu-menu yang memiliki cita rasa yang enak dilidah dan bersahabat di dompet kita.

Jadi saya punya pertanyaan nih, Kapan nih Warunk Upnormal buka di Pulau Lombok khususnya di Kota Mataram ?. Saya bisa jamin, kalau sampai Warung Upnormal buka di Kota Mataram, pasti rame dan laris manis.Yang lain pasti lewat,hehehe. 

Sukses terus buat Warung Upnormal !

Setelah selesai makan dan keluar dari kedai, saya melanjutkan perjalanan menuju ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kota Gianyar. Next... buat pembaca setia lazwardyjournal.com ,ditunggu cerita saya selanjutnya yang lebih seru dan unik pastinya,hehehe !

Penulis : Lazwardy Perdana Putra