Ngecamp di Desa Sembalun : Camping Ground 1000 Meter

Bercerita tentang pengalaman traveling ke Pulau Lombok itu gak ada habisnya. Beruntung sekali yang sudah ke pulau terkenal dengan sebutan "Pulau Seribu Masjid". Ingin balik dan balik lagi dengan cerita yang berbeda dan lebih kece pastinya.

Mungkin diantara kalian ada yang sudah punya rencana ke Pulau Lombok dalam waktu dekat ini ?. Saya memiliki destinasi dan penginapan yang rekommended buat kalian. Masih ada hubungannya dengan cerita tentang Tour de Lombok Mandalika 2018 seminggu yang lalu. Di tulisan sebelumnya saya juga sudah janji untuk menceritakan ke kalian penginapan yang bisa dibilang unik dan soal budget, murah meriah pastinya.

Desa Sembalun !

Siapa sangka desa ini sudah mulai dilirik oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Desa yang memiliki ketinggian sekitar 1200 mdpl ini selalu menjadi tempat favorit di Pulau Lombok. Waktu yang ditempuh dari Kota Mataram sekitar dua jam perjalanan menggunakan motor dan mobil.

Untuk transportasinya sendiri, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi atau sewa karena angkutan umum menuju desa ini sudah sangat jarang kita temui. Perjalanan yang menyenangkan kita lalui menuju Desa Sembalun. Melewati perkampungan penduduk, hutan belantara, jalan menanjak dan berliku serta melihat para kawanan monyet yang sedang asyik duduk di pinggir jalan sambil menunggu makanan yang diberikan oleh para pengunjung yang lewat. Udara dingin langsung menyapa ketika kita sudah sampai di Desa Sembalun. 

Beruntung saat cuaca cerah, kita bisa melihat secara jelas Puncak Gunung Rinjani dan deretan perbukitan yang mengelilingi Desa Sembalun. Kereeen kan ?. Di desa ini sudah banyak penginapan dari kelas homestay sampai hotel berbintang. Jadi jangan khawatir bila ingin menginap disini, kita bisa memilih penginapan yang sesuai dengan budget.

Ngomong-ngomong soal penginapan, saya punya tempat rekommended nih. Namanya Camping Ground 1000 Meter. Sebuah penginapan yang baru saja dibuka untuk umum. Berada tepat di depan pintu masuk menuju pendakian Bukit Pergasingan, Desa Sembalun Lawang. Untuk menuju lokasi penginapan, kita gak perlu bingung. Tinggal cari Kantor Camat Sembalun kemudian belok ke kanan. Bertemu dengan pertigaan belok kiri. Bertemu dengan masjid, kemudian belok kanan dan tinggal jalan lurus saja hingga sampai di lokasi. Kalau masih kebingungan, tinggal tanya sama warga setempat. Warga desa ramah-ramah sama para pengunjung. 

Setelah sampai di penginapan, sudah banyak terlihat para Kids Jaman Now yang sedang berjalan menuju pintu masuk Bukit Pergasingan sambil membawa bagpack mereka yang cukup besar serta perlengkapan lainnya. Selanjutnya mereka akan mendaki menuju Puncak Bukit Pergasingan. Terlihat jelas jalur menuju puncak bukit dari penginapan ini. 

Next.. Camping Ground 1000 Meter merupakan sebuah penginapan yang bertema "camping" dengan luas hampir sepuluh are. Pemiliknya bernama Mas Sapto. Beliau membangun tempat ini karena punya hobi naik gunung bersama istrinya. Wah.. sepasang suami istri yang doyan naik gunung nih ?, Ya... mereka berdua yang membangun tempat ini terinspirasi dari seringnya mendaki. Hampir seluruh gunung berapi di Pulau Jawa dan Lombok sudah mereka daki. Keren kan ? hehehe. Ada akun instagramnya juga nih @1000meter.sembalun, bisa difollow yaak !. 

Sepengetahuan kita, penginapan itu sebuah kamar atau bangunan seperti villa, mempunyai tempat tidur dan kamar mandi di dalamnya. Nah, untuk di Camping Ground 1000 Meter, kita menginap di sebuah tenda berukuran dua kali tiga meter yang didirikan di area camping. 

Berarti harus bawa tenda dan dirikan sendiri seperti kalau kita pergi mendaki sebuah gunung atau ngecamp di sebuah pulau ?. Kalian jangan khawatir, pengelola tempatnya alias yang punya sudah menyiapkan tenda-tenda untuk didirikan apabila kita mau menginap disini. Tapi harus dipesan jauh-jauh hari sebelumnya biar disiapkan terlebih dahulu. Untuk yang bawa tenda sendiri juga boleh-boleh saja seperti saya,hehehe. Tinggal dirikan sendiri dan tidur dah sampai pagi.

Soal budget menginap disini gimana ?. Bagi yang gak bawa tenda sendiri, setiap tenda dikenakan biaya pengianapan 150K. Itu sudah bisa untuk dua sampai tiga orang. Sudah satu paket dengan sarapan pagi juga. Kalau mau gratis juga bisa, yaitu bawa tenda sendiri dan tinggal pilih lokasi sesuai dengan keinginan. Bagi yang ada rencana mengadakan reunian bareng keluarga besar, sahabat juga bisa, langsung pesan ke akun instagramnya. Yang mau reunian bareng gebetan juga boleh-boleh saja (apaan sih),hahaha. 

Untuk fasilitas penginapannya ada kamar mandi luar tiga buah dan ada tempat nongkrong sambil menikmati alam Desa Sembalun.

Kalau dinamakan penginapan, berarti ada tempat makannya dong?. Ya.. kalian jangan khawatir, di Camping Ground 1000 Meter sudah ada cafe sederhana tapi menyenangkan dan buat kita betah berlama-lama disini. Tempat duduknya juga sangat sederhana yang terbuat dari potongan kayu yang didesain sedemikian uniknya.  Untuk menu makanan dan minuman disini juga unik. Sesuai dengan temanya "camping", kita menjumpai makanan dan minuman yang biasa kita bawa saat ngecamp atau melakukan perjalanan. Mie rebus, mie goreng, telur rebus, nasi goreng dan makanan ringan lainnya. Minumannya pun ada kopi panas, teh panas dan soft drink. 

Untuk menu disini, saya punya rekommended. Kalau datang dan menginap disini, kalian wajib coba Nasi Goreng Spesial 1000 Meter dan Pisang Goreng Spesial 1000 Meter. Kedua jenis makanan ini enak banget. Habis trekking gunung atau Bukit Pergasingan dengan cuaca dingin khas Sembalun, kita pasti laper dan pengen makan yang enak, hangat dan mengenyangkan. Salah satunya ya pesan Nasi Goreng Spesial 1000 Meter. Ditambah dengan cemilan Pisang Goreng Spesial 1000 Meter dan Segelas Kopi Susu Sembalun,hmmmm...maknyus.  

Seporsi Nasi Goreng Spesial 1000 Meter seharga 20K dan Pisang Goreng Spesial seharga 10K. Murah meriah kan dan masih banyak lagi menu-menu lainnya yang perlu kalian coba. Sarapan Nasi Goreng Spesial 1000 Meter sambil duduk manis memandang perbukitan Desa Sembalun dengan udara yang sangat dingin, sungguh kenikmatan yang gak ternilai lagi. 

Di Camping Ground 1000 Meter, saya gak menginap sendirian. Saya ditemani oleh tiga teman yang datang dari jauh yaitu Bima dan Bali. Kita berempat sudah punya rencana untuk mengexplore Desa Sembalun keesokan harinya. Selain kami berempat, ada juga rombongan dari Kota Mataram yang kebetulan punya acara disini sekaligus ngecamp bersama kami. Enak nih rame-rame ngecamp bareng, pastinya !.

Waktu gak terasa dan malam pun terlewatkan dengan indahnya. Tapi sayang, kami berempat gak terlalu menikmati malamnya di Desa Sembalun karena sudah kecapean mengikuti Tour de Lombok Mandalika 2018 hingga sore. Jadi penonton lhoo ya, bukan jadi peserta,hehehe. So... habis shalat Isya langsung tidur untuk menyiapkan tenaga keesokan harinya dan gak mau ketinggalan menyaksikan sunrise besok pagi,hehehe.

Hanya tidur lelap beberapa jam saja karena gak kuat dengan dinginnya Desa Sembalun saat subuh menjelang. Ternyata tenda yang saya bawa gak memiliki pelindung luar. So.. embun pagi sampai menembus permukaan dalam tenda. Itu yang membuat kita kedinginan di dalam tenda. Mana gak bawa jaket terlalu tebal lagi. Gak perlu dicontoh yang permirsa pembaca setia lazwardyjournal.com !,hehehe.

Gak lama kemudian, pagi pun menyambut kami. Jadi, apa sih yang membuat kalian suka dengan Desa Sembalun ?. Kalau saya suka desa ini saat pagi. Kenapa pagi, karena desa ini selalu tertutup dengan kabut dan salah satu  tempat untuk melihat matahari terbit yang kece di Pulau Lombok.

Gunung Rinjani dengan megahnya terlihat saat matahari mulai menyinari puncaknya. Begitu juga dengan perbukitan yang mengelilingi desa. Kicauan burung pun saling bersahutan. Badan yang menggigil kedinginan semalaman, berubah menjadi hangat karena terkena sinar matahari yang mulai muncul dari celah Bukit Pergasingan dan Bukit Anak Dara. Hijaunya pepohonan dan luasnya persawahan membuat Minggu Pagi saya saat itu berwarna. Bahagia, puas dan bersyukur masih bisa diberikan kenikmatan sehat dan rezeki yang cukup untuk merasakan keindahan alam Desa Sembalun. Terimakasi Allah, Engkau sudah memberikan apa yang saya inginkan saat ini yaitu keindahan yang gak semua orang bisa merasakannya. 

Menginap di Desa Sembalun sambil ngecamp di  Camping Ground 1000 Meter bareng kamu, sepertinya romantis ya ! Ya kamu hehehe. Next Time... Amin

I Love Lombok. Wonderful Indonesia. Salam Pesona Indonesia ! 

Lombok Selalu Kece 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra