Tuesday, 2 January 2018

Menikmati Sejuknya Kebun Raya Bali, Bedugul



Dari tahun 2015 sampai sekarang, saya sudah lebih dari lima kali ke Pulau Bali. Baik urusan kerjaan ataupun liburan. Pulau yang terkenal dengan sebutan "Pulau Dewata" ( Pulau Para Dewa ) ini membuat saya selalu ingin balik dan balik lagi untuk mengexplore tempat-tempat kece disini.

Bila berlibur ke Pulau Bali, pergi ke pantai untuk menikmati sunrise atau sunset mungkin sudah terlalu biasa. Sebagai penutup tahun 2017, saya lebih memilih untuk mencari tempat yang sejuk, hijau, dan tenang pastinya. Salah satu tempat pilihan untuk menghabiskan long weekend kali ini yaitu daerah Bedugul.

Masih berhubungan dengan cerita saya di postingan sebelumnya "Wanagiri Hidden Hill" --> Klik Disini. Bila datang ke Bedugul gak lengkap rasanya gak mengunjungi Kebun Raya Bali, Bedugul. Letaknya dimana sih ?. Bedugul merupakan sebuah tempat yang sangat kece bagi saya. Kalau ditanya tempat favorit di Pulau Bali, saya menyebut Bedugul. Masih berada di Kebupaten Tabanan, kurang lebih 56 km dari Kota Denpasar atau sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.

Kebun Raya Bali, Bedugul terletak gak terlalu jauh dari Pura Ulun Danu, Bedugul. Sebelum sampai di destinasi wisata Pura Ulun Danu, kurang lebih 500 meter kita bertemu dengan persimpangan Patung Jagung. Nanti di sisi sebelah kiri persimpangan, ada gapura yang bertuliskan Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul. Sekitar 1 km dari gapura kita sudah sampai di pintu masuk Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul.

Meskipun di sepanjang perjalanan dari Kota Denpasar kita ditemani oleh hujan. Maklum saja sudah beberapa hari ini hampir di seluruh wilayah Indonesia diguyur hujan lebat, khususnya di Pulau Bali. Saya sendiri nekat untuk liburan ke Pulau Bali walaupun lagi musim hujan. Sedia gebetan sebelum putus sama yang lain,eeeh salah. Maksudnya Sedia Jas Hujan Sebelum Hujan (receh),hehehehe.

Berlibur ke Bali hanya dua hari saja, saya ditemani oleh Mas Junk. Rekan kerja yang kebetulan memiliki hobi yang sama, jalan-jalan dan foto-foto. Kami hanya berdua saja karena teman-teman yang lain memiliki kesibukan dengan persiapan tahun baru mereka masing-masing. So..tetap enjoy broo.

Yuuk, kita mulai mengexplore Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul !!!



Sejarah

Kebun Raya Bali Bedugul, nama aslinya yaitu Kebun Raya "Eka Karya" Bali. Tapi masyarakat setempat lebih sering menyebutnya dengan sebutan Kebun Raya Bali, Bedugul karena letaknya memang di daerah Bedugul.

Kapan sih Kebun Raya "Eka Karya" Bali ini dibuka ?. Berbicara soal sejarah kapan kebun raya kece ini dibuka, (cieee jadi orang sejarah dulu nih gue). Menurut beberapa tulisan di media sosial yang terpercaya, Kebun Raya Bali ini dibangun berawal dari ide Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo sebagai Presiden dari Badan Pusat Penelitian Lingkungan sekaligus menjadi kepala dari kebun-kebun raya yang ada di Indonesia. Bersama dengan I Made Taman sebagai Kepala Badan Konservasi Lingkungan dan Pelestarian, untuk membuat sebuah kebun raya di luar Pulau Jawa dan pilihan yang tepat yaitu di Pulau Bali.

Kenapa lokasinya dipilih di daerah Bedugul ?. Daerah Bedugul merupakan daerah yang bersuhu sejuk dan beberapa tanaman hutan hujan tropis cocok sekali tumbuh disini. Kalau siang suhunya berkisaran 15 - 25 derajat Celcius sedangkan malam hari antara 10- 15 derajat Celcius. Memiliki kelembapan antara 70 - 90 %. Ketinggian dari daerah ini juga sekitar 1250 - 1450 mdpl. Jadi itulah beberapa pertimbangan kenapa Bedugul dijadikan lokasi untuk dibangun kebun raya seperti Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Kebun Raya "Eka Karya" Bali dibangun dengan luas mencapai 157,5 hektar. Jadi gak kebayang begitu luasnya kebun raya ini. Perlu tenaga yang banyak bila ingin mengexplore kebun raya ini dengan berjalan kaki. Siapkan juga payung dan jaket hangat karena disini cuaca gak menentu, kadang hujan, cerah dan berkabut (dingin pool).



Kenapa disebut Kebun Raya " Eka Karya " ? 

Eka berarti satu, sedangkan Karya berarti hasil. Jadi pengertian dari Kebun Raya  "Eka Karya " yaitu kebun raya satu-satunya hasil dari pemikiran anak bangsa pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Kebun Raya "Eka Karya" Bali, Bedugul secara resmi dibuka pada tanggal 15 Juli 1959, waah ini orang tua saya  belum lahir,hehehe.

Apa saja yang bisa kita lakukan disini ?

Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan. Bersantai sejenak di sebuah taman rerumputan bersama keluarga sambil mendirikan tenda, berkumpul di bawah pohon yang sangat rindang. Ada juga kegiatan outbond disini. Jadi sangat rekommended banget untuk acara keluarga, kantor, atau reunian sambil mengexplore kebun raya kece ini.

Tujuan dibangun Kebun Raya "Eka Karya " Bali ?

Sebagai tempat konservasi tanaman hutan hujan tropis yang sangat cocok hidup di suhu sejuk, penelitian, pengamatan beberapa jenis burung yang hidup di area kebun raya dan sebagai tempat rekreasi. Ada sekitar 2000 jenis tanaman yang hidup disini dan merupakan kebun raya yang memiliki beragam jenis tanaman terlengkap di Indonesia.






Kurang lebih 100 meter dari pintu masuk kita sudah berada di sebuah bangunan mirip rumah kaca. Sebut saja namanya Taman Begonia. Di dalam taman ini terdapat ratusan jenis tanaman langka dari luar negeri. Saya gak mengenal satupun jenis-jenis tanaman ini karena semuanya berbahasa latin, ampuun broo. 

Sedang asyik-asyiknya mengelilingi Taman Begonia, hujan pun turun. Terpaksa kita berteduh sejenak di dalam gedung Taman Begonia. Hujan turun, saya pun memiliki waktu yang banyak untuk lebih mengenal jenis-jenis tanaman disini, Ada beberapa yang sempat saya lihat sebelumnya atau mungkin bentuknya yang mirip,hehehe.







Sekitar setengah jam lamanya hujan turun, akhirnya cuaca kembali cerah. Benar ternyata, cuaca disini gak menentu. Kadang-kadang hujan, panas, hujan lagi. Apalagi saat hujan berhenti, mataharipun sempat muncul meskipun hanya sebentar dan kembali mendung. 

Hujan berhenti, kami pun melanjutkan mengelilingi kebun raya yang sangat luas ini. Saya jatuh cinta dengan tempat ini karena gak ada sampah yang berserakan yang saya jumpai. Di beberapa sudut terdapat tong-tong sampah. Perlu dicontoh untuk tempat-tempat lainnya. Udara yang sejuk, melihat hijaunya pepohonan dan suara kicauan burung. Bahagia rasanya hati ini.

Sayangnya, kami berdua gak sempat mengunjungi tempat-tempat lainnya di area kebun raya ini seperti Taman Kaktus, Taman Anggrek, Taman Mawar, Taman Air karena harus melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Next... Bila datang berlibur ke Pulau Bali lagi, saya harus kembali ke Kebun Raya "Eka Karya untuk melihat beragam jenis tanaman lainnya yang belum sempat saya lihat. Semoga masih diberi rezeki cukup, kesehatan, dan kesempatan untuk datang lagi ke Kebun Raya "Eka Karya" Bali, Bedugul. Amiiin.

Tunggu cerita selanjutnya dari saya, masih di Bali !!! Comming Soon, hehehhee

Catatan :
- Jalur : Kota Denpasar - Mengwi - Bedugul
- Tiket Masuk : 9 ribu
- Disarankan jangan memakai angkutan umum karena jadwal yang selalu berubah-ubah.
- Pakai kendaraan pribadi, sewaan atau ojek online

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

2 comments:

  1. Ini tempat memang nyaman untuk bersantai
    .. ijo ijo sejuuuk
    Dulu pas kesitu bareng orang2 lg outbond, jadi rameee

    ReplyDelete