Kembali ke Lombok nih para pembaca setia my blog : Lazwardy Journal, setelah beberapa waktu yang lalu membahas tentang cerita ngetrip saya bareng si doi ke Kota Batu, Malang (klik disini). Sekarang saya menulis tentang ngetrip di Lombok lagi. Berhubung di Lombok saat ini lagi ada event Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 yang diselenggarakan dari bulan lalu yaitu 18 Agustus - 16 September 2017. Pas banget buat saya menulis tentang Lombok lagi.
Welcome to Lombok !!!
Kebetulan ada destinasi baru yang saya liat di instagram, jadi langsung saja membuat agenda untuk ngetrip kesana. Sebut saja namanya Air Terjun Gunung Janggot. Air Terjun ini terletak di Desa Aiq Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah. Bagi yang pernah atau sering ke Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Benang Stokel, gak asing dengan jalurnya. Hanya saja posisi Air Terjun Gunung Janggot ada sebelum kedua air terjun yang saya sebut di atas. Jalurnya bisa diliat di artikel (Air Terjun Benang Kelambu)
Hanya saja untuk menuju Air Terjun Gunung Janggot, sebelum memasuki pintu masuk menuju Air Terjun Benang Stokel, kita berbelok ke kanan yaitu jalur menuju Makam Gunung Janggot dan Air Terjun Gunung Janggot ( ada papan petunjuk di kanan jalan utama ).
Kali ini teman saya ngetrip bernama Agus, teman kantor yang punya hobi ngetrip juga. Berhubung para Crew Patrick lainnya gak bisa ikut, jadi hanya berdua saja, serasa seperti hostnya My Trip My Adventure #Ngarep.
Perjalanan yang dapat ditempuh dari Kota Mataram sampai di lokasi air terjun sekitar satu jam setengah menggunakan sepeda motor atau mobil. Kurang lebih sekitar satu setengah kilometer sebelum memasuki kawasan Air Terjun Gunung Janggot, kondisi jalannya masih tanah bebatuan. Tapi tenang saja, meskipun masih tanah bebatuan, kita gak terlalu mengalami kesulitan untuk berkendara. Jalan menuju ke lokasi Air Terjun Gunung Janggot sudah bisa dilalui oleh motor dan mobil, syaratnya harus dalam kondisi prima.
Meskipun Air Terjun Gunung Janggot baru ngehits beberapa waktu yang lalu, para pengunjung sudah ramai yang datang kesini. Gak hanya dari warga lokal saja, tapi yang dari luar kota bahkan luar pulau sudah ada yang kesini. Keren bukan ?.
Next... Berangkat dari rumah jam enam pagi, sengaja mengambil pagi hari untuk menghindari keramaian pengunjung saat siang harinya. Berangkat dari Kota Mataram menuju Narmada dulu untuk menjemput si Agus. Gak lama menunggu, kami berdua melanjutkan perjalanan menuju Desa Aiq Berik. Suasana masih berkabut, udara dingin menyapa dan cuaca agak sedikit mendung cuman gak hujan menambah suasana menjadi syahdu. Bener sekali sesampai di lokasi parkir tempat kami berdua menitipkan motor, suasana masih sepi. Asyiiik... bisa explore Air Terjun Gunung Janggot agak tenang nih.
Keunikan dari Air Terjun Gunung Janggot yaitu selain untuk berwisata, gak jauh dari lokasi air terjun terdapat sebuah makam keramat salah satu Wali dari Arab yang sempat menyebarkan agama Islam dan wafat disini ( menurut informasi dari masyarakat setempat ). Sambil liburan ke air terjun, kita juga bisa berziarah ke Makam Gunung Janggot. Waktu yang ramai untuk berziarah yaitu pada Hari Jumat.
Setibanya di lokasi parkiran, kami berdua segera menuju air terjun dengan menuruni anak tangga yang sudah terpasang rapi. Salut dengan pihak pengelola yang gak lain yaitu masyarakat setempat yang sudah menata destinasi ini meskipun masih terbilang baru di dunia wisata Pulau Lombok. Tempat sampah juga tersedia, jadi untuk yang memiliki sampah " Tolong Dibuang Sampahnya di Tempat Sampah yang Sudah Disediakan Yaaa ? ".
Bagi yang kelaparan, jangan khawatir. Di lokasi air terjun terdapat beberapa warung dari tenda-tenda yang menjual nasi bungkus, mie rebus, beberapa jenis snack, minuman ringan dan kopi. Harganya pun sesuai kantong kita alias Murah Meriah.
Next... Sebelum turun ke lokasi air terjunnya, kami berdua sarapan dulu. Berhubung perut sudah mulai lapar, saya memesan nasi bungkus dan kopi hangat. Maknyuusss, ngisi perut dulu sebelum mandi di bawah air terjun agar gak masuk angin. Makan dua bungkus terasa cukup sebelum mandi pagi. What's dua bungkus ??? hehehehe. Setelah perut aman, kami berdua menuju lokasi air terjun. Suasana masih sepi, hanya kami dan beberapa warga setempat yang mau mandi pagi juga.
Next... Sebelum turun ke lokasi air terjunnya, kami berdua sarapan dulu. Berhubung perut sudah mulai lapar, saya memesan nasi bungkus dan kopi hangat. Maknyuusss, ngisi perut dulu sebelum mandi di bawah air terjun agar gak masuk angin. Makan dua bungkus terasa cukup sebelum mandi pagi. What's dua bungkus ??? hehehehe. Setelah perut aman, kami berdua menuju lokasi air terjun. Suasana masih sepi, hanya kami dan beberapa warga setempat yang mau mandi pagi juga.
Akhirnya saya melihat langsung Air Terjun Gunung Janggot. Air Terjun yang gak terlalu tinggi tapi memiliki kerjenihan air yang gak perlu diragukan lagi. Suasana pagi itu sangat syahdu, ditambah lagi dengan pemandangan anak-anak kecil yang sedang berenang di bawah pancuran air terjun. Gak lupa saya mengambil gambar mereka dengan kamera kesayangan. Keceriaan mereka sangat jelas terlihat dari canda tawa mereka saat minta difotoin. Namanya anak kecil belum merasakan beban hidup, taunya sekolah dan bermain. Enaknya mengulang masa-masa kecil dulu !!! ( melamun sejenak ).
Untuk menuju ke bawah air terjun ada dua cara. Cara pertama terbilang ekstrem yaitu loncat langsung dari atas air terjun dan cara kedua, kita bisa menuruni anak tangga yang dibuat secara permanen dari kayu pilihan. Saya memilih aman saja yaitu cara kedua menuruni anak tangga sampai di aliran sungai.
Saat sudah berada di lokasi air terjun, saya merasa senang. Selain air terjun utama, ada juga beberapa air terjun yang memiliki pancuran gak terlalu deras. Kece dah pokoknya. Gak sabar rasanya ingin segera berenang dan merasakan kesejukan Air Terjun Gunung Janggot.
Saat sudah berada di lokasi air terjun, saya merasa senang. Selain air terjun utama, ada juga beberapa air terjun yang memiliki pancuran gak terlalu deras. Kece dah pokoknya. Gak sabar rasanya ingin segera berenang dan merasakan kesejukan Air Terjun Gunung Janggot.
Untuk mengambil foto di lokasi Air Terjun Gunung Janggot ada beberapa pilihan spot yang saya rekomendasikan. Contoh fotonya ada di atas hehehe... #Promosi.
Air Terjun Gunung Janggot sangat cocok sekali dijadikan pilihan destinasi liburan bersama keluarga, teman dan kekasih. Selain jalurnya yang gak terlalu susah dijangkau, panorama alam dari air terjun ini gak kalah dengan destinasi-destinasi lainnya yang ada di Pulau Lombok.
Hanya satu kata bagi saya untuk Air Terjun Gunung Janggot yaitu Kece !!!.
Catatan :
- Gak ada tiket masuk
- Bayar parkir kendaraan hanya 5 ribu
- Biaya makan 20 ribu ( nasi bungkus, kopi dan snack )
- Jaga sopan santun saat berada di lokasi air terjun
- Tidak Membuang Sampah Sembarangan !!!
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com
Owalah, air terjunnya keren bang. Akhir pekan depan cobain kesana ah
ReplyDeleteEnak bwt berendem.. Jernih banget airnya... Cobain dah.. Djamin gak mw pulang cepet hehehe
Delete