Cuekin modelnya, fokus ke viewnya
Beberapa minggu yang lalu, saya mendapatkan kiriman email dari seseorang yang penasaran sama Pulau Lombok. Di pikiran si dia, Lombok itu masih hutan belantara, gak ada mall atau tempat-tempat hiburan seperti Kota Denpasar, Yogya, atau kota besar lainnya. Saya sih senyum saja membaca isi kirimannya.
Alasan mengapa dia berpikiran seperti itu karena dia melihat di medsos, rata-rata orang memposting liburan mereka di Lombok tentang pantai, gili-gili, air terjun, Gunung Rinjani, desa tradisional dan masakan khasnya. Jarang yang memposting foto tentang kota-kota yang ada di Pulau Lombok, bener gak sih ?. Kalo menurut saya ada benernya juga dan itu sah-sah saja. Walaupun anggapan si dia sedikit keliru, tapi saya sih anggap hal itu wajar, secara alam Pulau Lombok memang jauh lebih kece dibandingkan kemegahan sebuah mall atau kemacetan kota besar yang selalu menjadi buah bibir penulis berita.
Perlu saya tegaskan lagi, Pulau Lombok memiliki tiga mall besar yang berada di Kota Mataram dan gak hanya hutan belantara saja, tapi pulau ini mempunyai kota besar seperti Kota Mataram dan tempat-tempat hiburan yang cukup ramai. Saat ini Pulau Lombok gak jauh berbeda dengan Pulau Bali meskipun Bali terlebih dulu terkenal dan ramai ( sekarang Kota Mataram sudah mulai macet ).
Curhat sedikit dulu tentang isi email hehehe.... Lanjut ke cerita sesungguhnya !!!
Walaupun gak ada kaitannya cerita trip saya kali ini dengan curhatan di atas, tapi gak ada salahnya kalian perhatikan cerita saya. Sebuah tempat baru yang lagi ngehits di Pulau Lombok saat ini.
Apa itu ? Yuk mari simak !!! #Pemaksaan
Rumah Pohon Gangga Murmas
Dalam trip kali ini saya gak sendirian lagi. Moment yang sudah lama sekali saya tunggu-tunggu. Saya, Mas Junk bersama istri ( Nova ) dan dokter gigi kita ( Mas Irfan ) merencanakan trip ini bisa dibilang mendadak. Gak ada rencana sebelumnya, ada waktu libur dari pekerjaan, kami berempat pun langsung berangkat ke Alam Gangga ( kayak kisah mistis saja ).
Ganti kalimat !!!.Kami berempat langsung berangkat untuk mengexplore alam Gangga, Lombok Utara ( agak lumayan gak serem ).
Sebenarnya kami gak berempat, temen-temen kami sih banyak tapi hanya kami berempat saja yang jadi berangkat. Tujuan kami yaitu daerah bernama Gangga yang terletak di wilayah Lombok Utara, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Mataram menggunakan motor matic via Pusuk alias Monkey Forest.
Destinasi pertama yang kami kunjungi yaitu Rumah Pohon Gangga Murmas. Tempat ini lagi ngehits di dunia instagram. Sebelumnya saya sudah pernah menulis artikel tentang tempat ini di tahun lalu. Antara kunjungan saya pertama kali dengan sekarang, banyak sekali perbedaannya. Sekarang tempat ini jauh lebih ramai dan spot untuk fotoan kece sedikit alay sudah ada penambahan. Kebetulan kami datangnya lebih pagi, jadi kami bisa mengexplore tempat ini jauh lebih nyaman, kece tanpa ada gangguan dari penampakan cabe-cabean di dalam foto kami.
Air Terjun Gangga
Next .... !!! Kita beralih ke destinasi selanjutnya. Perlu diketahui di bawah Rumah Pohon Gangga Murmas sebenarnya ada air terjun yang sudah lama ngehits. Sebut saja Air Terjun Gangga. Mirip seperti nama sungai Gangga yang ada di India. Entah bener apa gak, mungkin dulu air terjun ini diberi nama oleh pemuka agama Hindu dan warga setempat ( hanya pendapat saya saja ).
Ada jalur pintas yang bisa kami lewati untuk menuju air terjun. Walaupun kondisi jalurnya berupa tanah, serta dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, kami gak kesulitan untuk mencapai air terjun. Jalur yang memang dibuat oleh warga untuk para pengunjung yang ingin menuju Air Terjun Gangga.
Air Terjun Gangga merupakan air terjun yang jalurnya cukup mudah dilalui dibandingkan jalur menuju air terjun lainnya yang ada di Pulau Lombok ( menurut saya ). Jalur menurun dan saya sudah bisa bayangin pegelnya bila balik lagi ke Rumah Pohon Gangga Murmas.
Ada beberapa spot kece yang ada di sekitaran Air Terjun Gangga. Salah satu spot favorit saya yaitu tepat di bawah air terjun. Dimana ada sebuah jembatan terbuat dari beton yang dibuat oleh warga setempat. Dari sini kita bisa mendapatkan view foto yang kece. Ada juga spot yang bagi saya sedikit serem yaitu berupa jembatan terbuat dari besi menuju ke air terjun kedua yang tersembunyi di balik air terjun utama.
Debit air yang mengalir begitu deras sekali dan berwarna keruh dikarenakan masih musim hujan. Di bawah jembatan beton terdapat air terjun lagi yang sangat curam seperti jurang. Jujur, saya takut berada di posisi berdiri di bawah tebing jurang. So, semuanya super kece bagi saya. Keren Air Terjun Gangga !!!
Mata Air Kakong
Gak jauh dari Air Terjun Gangga, terdapat destinasi baru dan langsung ngehits saat ini. Namanya Midtje Kakong atau biar gak ribet saya sebut Kakong saja. Sekitar lima belas menit perjalanan yang ditempuh dari Air Terjun Gangga menuju Kakong melewati perumahan penduduk, jalur persawahan dan ada beberapa titik, kita menjumpai tanah berlumpur dan lebar jalan yang sempit. Jalur hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Bagi yang nekat bawa roda empat, silahkan kalo pengen kece.
Welcome to Kakong !!!
Spot pertama yang kami jumpai dari pintu masuk yaitu terdapat rumah pohon berlantai tiga. Semuanya terbuat dari kayu dan yang menjadi tiang utama yaitu pohon besar ( saya gak tau nama pohonnya ). Model rumah pohon yang baru saya temui di Pulau Lombok dan hanya satu-satunya model rumah pohon seperti ini. Dari atas rumah pohon, kami bisa melihat pemandangan persawahan yang mirip seperti Ubud, Bali.
Ada juga semacam tempat santai yang terbuat dari kayu dan berada di atas aliran sungai seperti danau kecil. Bagi yang pengen prewed bareng pasangan, tempat ini sangat cocok sekali. Gak hanya spot kece saja yang ada, tapi tempat istirahat dan warung sederhana juga ada disini. Tapi herannya, gak ada saya lihat sampah yang berserakan. Salut dengan pengelola tempat ini. Kereen dan terus pertahankan !!!.
tampang pengen difotoin juga
Ketemu kenalan lama " kayak baru pulang kondangan bu "
Akhirnya eksis juga walaupun tampang masih kucel dan lapar
Berjalan agak kedalam. Ternyata baru saya paham, Kakong ini merupakan mata air yang dimana airnya dipergunakan untuk kebutuhan warga Dusun Kakong. Selain ada beberapa spot yang dibuat oleh warga untuk selfie alay ala instagramer ( jangan tersindir yaak ), disini juga terdapat air terjun yang ukurannya gak begitu tinggi.
Ada dua air terjun disini, paling ujung terdapat air terjun yang cukup besar dan deras. Disini kita bisa mandi di kolam alami bawah air terjun. Air terjun kedua gak begitu besar dan deras tapi disini ada spot kece untuk pengunjung berselfie alay. Kreatif sekali anak muda di desa ini, keren sekali penataan spotnya.
Saya bangga ada destinasi alam seperti ini yang disulap menjadi tempat yang menarik dan magnet bagi pecinta jalan-jalan. Benar-benar kita berada di tempat pedalaman desa, dimana disekelilingnya berupa hutan belantara dan sumber air bersih. Menikmati alam Kakong di waktu libur bersama keluarga dan sahabat adalah pilihan yang tepat.
Pesan dipenghujung cerita " Buang Sampah Pada Tempat yang Telah Disediakan !!! "
Catatan :
- Mata Air Kakong berada di Dusun Kakong, Desa Bentek, Gangga, Lombok Utara
- Tiket Masuk 5ribu per motor
- Datang di hari biasa kalo gak mau ramai
- Weekend dan Hari Libur dijamin pasti ramai sama cabe-cabean dan terong-terongan
Photografer : Lazwardy Perdana dan Zulkarnaen Lucy
Penulis : Lazwardy Perdana
google.com
👌👌
ReplyDelete👌👌
ReplyDeleteKece sprti Oke Oce :)
DeleteWah mantap Gan, sayang saya waktu ke lombok gak ke Eksplore tu
ReplyDeletesalam kenal ya, saya mau follow blog agan nih, nanti follow balik ya
Waah syang ya..hehehe.. Oke salam kenal jg.. Siap, nanti sya folback.. Thanks udh mampir.. :)
Delete