Posisi yang berdekatan dengan Tanjung Ringgit dan menjadi primadona wisata di Pulau Lombok, membuat tempat ini sudah tergolong mainstream. Tapi siapa sangka, jika kita mengunjungi tempat ini saat musim kemarau berkepanjangan, maka kita seperti berada di negeri Afrika atau yang paling terdekat yaitu Nusa Tenggara Timur.
Salah satu petunjuk arah menuju Pantai Pink
Jeeva Beloam Hotels yang satu jalur dan berada gak jauh dengan Pantai Pink
Pada hari yang sama, selain trip ke Tanjung Ringgit, kami juga ngetrip k Pantai Tangsi. Jarak yang tempuh hingga sampai di tempat ini yaitu sekitar delapan puluh kilometer dalam waktu dua jam perjalanan dari Kota Mataram. Sama seperti ke Tanjung Ringgit, kondisi jalan yang berdebu, masih belum rata dan bercampur dengan batu kerikil. Disepanjang jalan berjejer ratusan pepohonan yang mengering dan rumput-rumput yang menguning. Persis seperti di sebuah hutan Afrika yang banyak hewan liarnya.
Ini adalah perjalanan yang menyenangkan dan melelahkan bagi saya pribadi. Bukan karena kondisi jalannya yang kurang bagus dan jauhnya dari Kota Mataram, tapi terik matahari yang sangat luar biasa panasnya. membuat beberapa anggota trip kelelahan dan kehausan.
Pantai Tangsi warga sekitar menyebutnya, memiliki beberapa keunikan. Pertama, memiliki pasir yang berwarna pink saat waktu-waktu tertentu yaitu saat matahari terbit dan saat matahari terbenam. Berwarna pink disebabkan karena pecahan ganggang merah yang tersebar di sepanjang Pantai Tangsi. Oleh sebab itu Pantai Tangsi ini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Pink dikalangan para pengunjung.
Sisa peninggalan pada zaman penjajahan Jepang
Keunikan kedua, Pantai Pink gak sekedar pantai biasa. Pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia, pantai ini dijadikan tempat pengintaian dari musuh. Dibuktikan dengan temuan beberapa gua di sekitar tebing yang masih dalam kawasan Pantai Tangsi.
Gili Petelu yang terletak di kawasan Pantai Pink
Gak hanya duduk santai di pinggir pantai sambil berkumpul dan makan-makan, kami melakukan hal lain. Dengan menyewa perahu boat yang khusus untuk mengantar para pengunjung mengexplore lebih jauh lagi tentang tempat-tempat indah lainnya. Setelah harga sewa perahu yang sudah disepakati, perahu boat mengantar kami mengelilingi beberapa pantai dan gili-gili yang berada di sekitaran Pantai Tangsi.
Warga Desa Pemongkong, Jerowaru ini sangat ramah oleh para pengunjung. Jadi jangan khawatir soal keamanan disini, warga sekitar siap menunjukkan arah dan mengantar bagi para pengunjung yang bingung untuk mencapai tempat ini.
Berfoto bersama di Pantai Pink 2 yang berada disebelah barat Pantai Tangsi
Salah satu tempat yang baru kami ketahui yaitu Pantai Pink 2, ternyata ada juga pantai lain yang memiliki pasir berwarna pink walaupun sekilas gak terlihat pink. Pemilik perahu segera menyandarkan perahunya ke tepian pantai yang terkenal memiliki pasir berwarna pink yang lebih lembut dibandingkan pasir di Pantai Tangsi ( Pantai Pink 1 ).
Cuaca cerah, angin pantai yang sejuk, bau air laut yang menyegarkan, melengkapi perjalanan kami menyusuri Pantai Tangsi di musim kemarau ini. Rasa lelah dan kepanasan terbayarkan oleh indahnya alam Pulau Lombok yang wajib kita syukuri dengan cara menjaga dan memelihara sehingga alam ini tetap indah dan bermanfaat bagi semua orang.
Sebagai penutup cerita ini, saya mempunyai kalimat bijak yang mengatakan " Keindahan Alam yang Allah Ciptakan Harus Kita Jaga Untuk Selalu Bisa Kita Nikmatin Bersama " dan " Jangan Merusak Alam karena Alam Sama Seperti Kita yang Tidak Mau Dirusak "
My Trip My Hobi
Sebagai penutup cerita ini, saya mempunyai kalimat bijak yang mengatakan " Keindahan Alam yang Allah Ciptakan Harus Kita Jaga Untuk Selalu Bisa Kita Nikmatin Bersama " dan " Jangan Merusak Alam karena Alam Sama Seperti Kita yang Tidak Mau Dirusak "
My Trip My Hobi
Catatan Perjalanan ( One Day Trip to Tanjung Ringgit dan Pantai Pink ) :
Pukul 06.30 meeting point ( Kota Mataram )
Pukul 07.00 berangkat menuju Jerowaru via Praya ( Lombok Tengah )
Pukul 07.50 istirahat di Indomaret ( Depan IPDN Prov.NTB di Praya )
Pukul 08.00 jalan menuju Jerowaru.
Pukul 09.30 istirahat di rumah makan yang terletak di Jerowaru ( sarapan pagi + beli nasi bungkus )
Pukul 10.00 jalan lagi menuju jalur Pantai Pink dan Tanjung Ringgit.
Pukul 11.00 sampai di Tanjung Ringgit ( foto-foto )
Pukul 11.30 sampai di Pantai Pink
Pukul 15.30 balik menuju Kota Mataram
Pukul 18.00 sampai di Kota Mataram dengan selamat.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
Berapa harga sewa boat nya mas? Apakah sudah termasuk alat snorkling juga?
ReplyDeleteKlo gak salah harga sewa perahu boat sekitar 250 ribu keliling beberpa tempat. Klo alat snorklingnya beda lgi..
ReplyDeleteJalanan menuju pantai pink bener rusak parah mas? Kira2 masih nyaman ga dilalui mobil avanza? Ada tempat makan di jerowaru? Tks sebelumnya mas - Aldo
ReplyDeleteSkrg kondisi jln udh bagus mas utk dlalui sama motor n mobil.. Nyaman kok.. Utk tmpat makan, da bbrpa warung brdiri d Pangai Pink.. Hanya warung sderhana saja. Termakasih
Delete