Kami bertujuh menuju ke sebuah pantai yang terkenal dengan sunsetnya yang indah. Itulah sunset yang menandakan datangnya awal Bulan Puasa "1 Ramadhan Tahun 1436 H". Sunset yang sangat berarti buat kami karena inilah suasana senja yang terindah yang menandakan kami akan memulai berpuasa sebulan penuh esok harinya. Sekilas seperti lukisan yang tercetak di dalam novel atau majalah. Sunset terindah di Pantai Pure Batu Bolong, Lombok.
Perjalanan memakan waktu hanya lima belas menit dari Kota Mataram hingga sampai di tempat tujuan kami. Setiba di kawasan Pantai Batu Bolong, setelah memarkirkan kendaraan, kami langsung menuju titik tempat kami menunggu matahari tenggelam.
Selama menunggu matahari tenggelam, saya melihat dua warga yang sedang asyik duduk di atas sebuah batu karang sambil menunggu pancingannya disambar oleh ikan. Sore yang sangat indah menurut saya, sambil menunggu senja gak lupa saya mengeluarkan kamera kesayangan untuk mengabadikan moment-moment terbaik.
Perlahan tapi pasti matahari semakin turun menandakan akan segera mengucapkan salam perpisahan kepada kami semua dan mengucapkan selamat datang di bulan yang baru yaitu Bulan Suci Ramadhan, dimana seluruh umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Senja yang indah akhirnya tampak di depan kami semua.
Lukisan siluet sunset yang indah. Dari kejauhan tampak jejeran pohon kelapa yang terletak di semenanjung Pantai Senggigi. Air laut yang tenang berwarna keemasan dari pantulan sinar matahari yang hampir tenggelam. Langit yang sangat bersih seakan semuanya sangat bahagia menyambut datangnya bulan yang suci ini.
Dari air laut yang berwarna keemasan, jejeran pohon kelapa yang tampak dari jauh serta penampakan kami seperti bayangan di dalam foto membuat sebuah siluet yang membuat sunset hari itu menjadi indah seperti apa yang sudah kami bayangkan sebelumnya. Harapan yang seratus persen menjadi kenyataan.
Ada keinginan yang terpintas di dalam benak kami. Keinginan menjadi sebuah matahari yang selalu memberikan manfaat di dalam kehidupan ini. Kami ingin menjadi matahari yang selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Tertidur disaat terlelah dan bangun esok harinya untuk melanjutkan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selalu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain seperti matahari yang selalu memberikan cahayanya untuk kelangsungan hidup di dunia ini.
Melihat para nelayan bersama perahunya yang pulang ke rumah sehabis menangkap ikan di lautan. Asyik berada di atas perahu sambil menikmati lukisan senja sejauh mata memandang. Begitulah cerita jika kita berada di Pulau Lombok. Jauh dari keramaian kota, tapi gak jauh dari keindahan alamnya. Gak sedikit para travelers yang datang ke Lombok hanya untuk melihat penampakan sunset yang terindah di pulau ini, bahkan ada juga yang selalu rindu untuk datang lagi ke pulau yang terkenal dengan masakan Ayam Taliwangnya ini hanya sekedar menikmati senja sambil duduk di pinggir pantai bersama keluarga atau pasangannya.
Jadilah seseorang selalu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak, jangan menjadi seseorang yang selalu menyusahkan diri sendri dan orang lain. Jadilah seperti matahari, bangun disaat pagi lalu bekerja yang bermanfaat dan tertidur disaat terlelah.
Salam "My Trip My Adventure"
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
0 comments:
Post a Comment