Wednesday, 3 June 2015

Pesona Istana Candi Ratu Boko, Yogyakarta


Berlibur ke Yogyakarta, gak lengkap rasanya bila kita gak berkunjung ke tempat-tempat bersejarah. Yogyakarta memang gudangnya cerita sejarah dari zaman kerajaan masa lalu sampai zaman penjajahan Jepang beberapa puluh tahun yang lalu. 

Nah kali ini saya berkesempatan mengisi waktu libur kerja, rela jauh-jauh dari Lombok ke Yogyakarta untuk mengenang lagi masa-masa jadi mahasiswa dulu, memang Yogyakarta selalu ngangenin buat saya pribadi. 


Hari pertama di Yogyakarta, saya bersama adik saya langsung tancap gas motor menuju daerah Prambanan, tepatnya daerah Desa Boko alias Istana Candi Ratu Boko. Sekitar 30 menit lamanya perjalanan dari Kota Yogya menuju Istana Ratu Boko. Setelah memarkirkan motor di parkiran area candi, saya langsung membeli tiket masuk buat berdua. Setelah urusan administrasi selesai, waktunya kami mengexplore sejarah dari bangunan Istana Candi Ratu Boko, cekidooottt...


Sejarah Istana Candi Ratu Boko !!!

Candi Ratu Boko atau lebih dikenal dengan sebutan Istana Ratu Boko merupakan sebuah bangunan megah yang dibangun pada abad ke - 8 yaitu pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra, kerabat pendiri Candi Borobudur. Didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Oleh sebab itu berada di tempat ini, kita bisa merasakan suatu kedamaian sekaligus bisa melihat pemandangan Kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.





Menurut informasi yang saya dapatkan, candi ini terletak di ketinggian 196 mdpl dengan luas area 250.000 meter persegi yang terbagi menjadi empat bagian, bagian tengah, barat, timur, dan tenggara. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura tengah, lapangan, Candi pembakaran, kolam batu berumpak, dan paseban. 






Bagian tenggara terdiri dari bangunan pendopo, balai-balai, tiga candi, kolam, dan komplek keputren. Sedangkan bagian timur terdapat kompleks gua, stupa budha dan kolam. Jika bagian barat hanya terdiri dari perbukitan saja.



Saat berjalan di sekitaran kolam, disini saya dibuat takjub oleh bentuk dari kolamnya. Susunan bebatuan yang mengelilingi area kolam dan air yang cukup jernih dan bersih. Seram juga sih bila berdiam disini, soalnya cuma saya berdua bersama adik saya yang ada di area kolam ini. Suara angin yang lemah lembut menyambut kedatangan kami disini. 



Setelah mengitari area istana dari bagian tengah, barat, dan tenggara. Akhirnya kami sampai juga di bagian timur istana. Disini kami menemukan sebuah gua dimana terdiri dari dua buah gua. Gua yang paling atas dinamakan Gua Lanang, sedangkan di bagian bawah dinamakan Gua Wadon.



Setelah melihat Gua Lanang dan Gua Wadon, kami pun berjalan ke bagian bangunan yang ada patung Budha ditengah bangunan yang terbuat dari kayu dan semen ini. Dari sini kita bisa melihat keindahan Candi Prambanan dari atas Istana Candi Ratu Boko. Indah banget pemirsa !!!. 


Walaupun Istana Candi Ratu Boko ini didirikan oleh seorang penganut Budha, istana ini pula memiliki unsur-unsur Hindu. Bisa dibuktikan dengan adanya arca dan bangunan lain yang berkaitan dengan pemujaan terhadap Dewa Siwa. Adanya unsur-unsur dari Budha dan Hindu, ini melambangkan adanya toleransi antar umat beragama pada saat itu. Rakai Pikatan penganut Budha bersama-sama hidup berdampingan dengan pengikut Hindu. 

Istana Candi Ratu Boko memiliki keunikan tersendiri dibandingkan candi-candi yang berdiri di tanah Jawa lainnya. Bisa dibuktikan dengan ciri-cirinya sebagai tempat tinggal pada zamannya dahulu. Berbeda dengan candi lainnya yang hampir seratus persen berupa candi dan kuil, sedangkan Candi Ratu Boko lebih cenderung seperti istana sebagai tempat tinggal.

Sayang sekali saya gak bisa menikmati matahari terbenam dari atas istana ini dikarenakan dikejar-kejar waktu untuk ke tempat wisata yang lainnya. Disini banyak pengunjung yang berkata, jika ingin melihat matahari terbenam di Yogyakarta, di Istana Candi Ratu Boko tempat yang paling pas. Next Time saja lah... Amiiin.

Catatan :
- Jalur menuju Candi Ratu Boko : Kota Yogyakarta - Bandara Adisucipto -Kalasan - Prambanan - Istana Candi Ratu Boko.
- Bisa memakai TransYogya jalur 1A dan 1B menuju Terminal Pasar Prambanan.
- Tiket masuk Istana Candi Ratu Boko untuk tourist lokal  Rp.25.000,- ( dewasa ), Rp.10.000,- ( anak-anak )
- Tiket masuk untuk tourist asing USD 13
- Jam berkunjung dari pukul 06.00 - 17.00 WIB

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

0 comments:

Post a Comment