Udah lama gak bercerita tentang Yogya lagi. Untuk mengobati rasa kangen saya terhadap Yogya, saya akan menceritakan petualangan saya ke salah satu pantai yang sebelumnya saya bersama teman-teman gak menyangka akan terdampar di pantai yang sungguh indah ini. Setelah saya bertanya-tanya kepada warga disana, ternyata nama pantai ini yaitu Pantai Ngobaran. Gak lupa setelah itu saya membuktikan lewat mencari pantai ini di Google, ternyata eh ternyata foto-foto pantai ini udah ada yang upload di blog. Saya yang emang gak pernah buka internet atau emang pantai ini baru muncul di dalam wisata Yogya ya ?, saya tersenyum sendiri.
Kembali ke sekitar tahun 2009 yang lalu dimana saat saya pertama kali ngetrip ke salah satu pantai yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Pantai Ngobaran yang begitu unik bagi saya dan memberikan gambaran jika pantai ini sangat alami dan terasa mistisnya karena pengaruh dari cerita legenda dari Nyai Ratu Roro Kidul atau dikenal dengan sebutan Ratu Pantai Selatan. Akan tetapi kali ini kita buang jauh-jauh soal hal mistis dari cerita Ratu Pantai Selatan, yang ada saya akan bercerita tentang keindahan Pantai Ngobaran yang saya lihat bersama teman-teman beberapa tahun yang lalu.
Dengan modal sepeda motor dan kamera yang pas-pas-an alias menggunakan kamera hp 5 MP pada saat itu, saya dan teman-teman akhirnya sampai di pantai ini. Entah bagaimana kita tiba-tiba sampai juga di pantai ini, prinsip kami kemana motor ini berhenti berjalan disitulah garis finis perjalanan kami yaitu di Pantai Ngobaran. Salah satu pantai yang indah untuk dikunjungi di bagian selatan Kota Yogya ini. Di Pantai Ngobaran berdiri sebuah pura persembahyangan bagi umat Hindu sehingga pantai ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan beberapa pantai yang ada di selatan Yogya.
Selain itu di bukit sekitar pantai ini berdiri juga sebuah masjid yang arahnya menghadap ke selatan. Dari sini saya berpendapat bahwa begitu unik dan kerennya suatu umat yang memeluk agama yang berbeda dapat hidup rukun secara berdampingan. Saya pun gak tahu pasti sejarah dari kedua bangunan ini, antara pura dan masjid ini jika saya tebak, ini bangunan ada hubungannya dengan Kerajaan Majapahit dan Mataram atau bahkan keturunan dari raja-raja kerajaan Hindu pada waktu itu.
Jika dilihat dari jaraknya, lokasi pantai ini sangat berdekatan dengan Pantai Ngerenehan yaitu sekitar 2 km. Sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Yogya, kita sudah sampai di kedua pantai yang saling bertetangga ini. Yang pastiya jika teman-teman berlibur ke Pantai Ngrenehan,jangan lupa mampir di Pantai Ngobaran. Disini juga ada patung-patung para dewa umat Hindu yang menambah daya tarik dari pantai ini.
Daya tarik yang lain dari pantai ini yaitu jika air laut surut, kita akan bisa melihat hamparan alga hijau serta landak laut yang ada di sekitar pantai. Waktu yang pas bila kita ingin melihat air laut yaitu pada saat sore hari menjelang senja. Gak bosan-bosannya saya mengatakan bahwa ini indah sekali, tebing bebatuan yang kokoh, perbukitan yang hijau, serta alga hijau yang selalu menghiasi pantai ini jika air laut surut. Suatu saat nanti saya akan kembali ke pantai ini dengan cerita yang baru.
Notes :
- Jalur yang dapat ditempuh yaitu Yogya - Piyungan - Pathuk - Sambipitu - Gading ( Lapangan Terbang ) -
ada pertigaan belok ke kanan arah ke Playen - Paliyan - Trowono - Kanigoro - Pantai Ngerenehan -
Pantai Ngobaran.
- Jika anda dari Pantai Parangritis : naik menuju Panggang - Pasar Trowono - Kanigoro - Pantai Ngobaran -
Pantai Ngrenehan.
- Usahakan membawa kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan karena alat transportasi susah jika ke
Pantai Ngobaran.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
0 comments:
Post a Comment