Thursday, 29 January 2015

Keliling Dunia dengan Membaca


Traveling itu gak mesti harus bepergian ke daerah yang indah dan kental akan budaya dari daerah tersebut. Kita bisa traveling ke tempat yang diinginkan bahkan keliling dunia dengan cara membaca. Banyak sekali media yang bisa kita jadikan media untuk membaca, antara lain media elektronik atau bahkan media cetak. Salah satunya yaitu dari kita membaca sebuah buku. Buku dari catatan traveling seseorang, novel tentang kisah hidup seseorang, buku tentang sejarah dan sains atau bahkan buku tentang ajaran agama kita masing-masing. Secara gak langsung dengan membacanya kita sudah melakukan sebuah perjalanan. 


Begitu juga dengan jalan-jalan saya sore hari ke salah satu toko buku yang lumayan terkenal di daerah tempat saya tinggal, gak lain yang saya lakukan yaitu meluangkan waktu untuk membaca sebuah buku, buku apa saja yang menarik bagi saya pribadi. Kadang-kadang rasa jenuh untuk traveling ke tempat yang jauh itu pasti akan dialami. Begitu juga dengan kita yang ingin ke suatu tempat tetapi gak ada seseorang menemani dan waktu karena sibuk bekerja, itu yang saya sering alami ( malah curhat ). Cara saya mengobati diri biar gak bosan apabila gak sempat traveling yaitu membaca buku.

Saya memiliki beberapa judul buku yang menjadi favorit dan menjadi inspirasi saya untuk melakukan suatu perjalanan dan menulis pengalaman perjalanan saya walaupun ada beberapa tempat yang ingin saya kunjungi tetapi belum ada kesempatan buat kesana antara lain buku novel Gajah Mada dari seri 1 sampai 5 penulisnya Langit Kresna Hariadi yang menceritakan kisah kejayaan kerajaan Majapahit pada masa lalu. Ada juga buku yang berjudul Love Journey #2, yang banyak sekali menceritakan perjalanan traveling di Indonesia, Ada juga yang berjudul Travel 101 Writing, yang mengupas tuntas cara mudah dalam membuat artikel dan foto perjalanan dan masih banyak lagi buku yang menjadi favorit saya yang gak bisa disebutkan satu per satu.


Banyak yang mengatakan bahwa buku itu adalah jendela dunia dan membaca adalah kacamatanya. Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan membaca kita dapat melihat dunia dan menjadi orang yang beruntung mengetahui apa yang orang lain belum tentu mengetahuinya. Kalau saya, bisa dibilang gak terlalu hobi membaca buku tetapi menjadi keharusan bagi saya untuk mengetahui apa yang saya cari. Bukannya terpaksa, tetapi menjadi kewajiban saya untuk membaca agar kita gak terlalu bodoh di depan orang lain. 


Dengan membaca secara gak langsung saya sudah merasakan perjalanan yang diceritakan oleh penulis buku tersebut. Perjalanan menyenangkan, menyeramkan atau bahkan penuh dengan ketegangan adalah seni yang saya dapatkan apabila berhasil masuk di dalam alur cerita. Suatu keunikan memang, karena keunikan tersebut saya menemukan banyak sekali inspirasi dalam menulis suatu kisah perjalanan saya. Kesimpulan yang saya dapatkan adalah belajar itu awalnya dari membaca, tanpa membaca kita gak bisa belajar yaitu belajar dari mengenal lingkungan tempat tinggal kita, mengenal negara kita dan akhirnya kita akan bisa mengenal dunia. Gak ada kata telat dalam belajar untuk bekal kita di dunia selanjutnya yaitu di akhirat kelak. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

1 comment: