Monday 15 April 2024

Moment Indah Saat Berbuka Puasa di Tepi Pantai : Sunshine Cafe Pantai Batas Senja Dua


Di awal cerita ini, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Minal Aidin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk seluruh pembaca setia Lazwardy Journal dimanapun berada. Dan saya ucapkan banyak terimakasi sudah setia mampir di blog ini dengan segala keterbatasan yang ada. 

Gak terasa kita sudah melewati Bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan rasa suka cita. Banyak moment-moment indah bersama keluarga dan teman. Buka puasa bareng, shalat terawih berjamaah, sahur bareng, hari raya bareng dan lain-lain.

Saat long weekends beberapa saat yang lalu, saya dan istri mengajak anak-anak untuk bermain di luar rumah. Kali ini Kakak Ken dan Adeq Nala minta main pasir pantai. 

Dalam kondisi berpuasa, enak kali ya pergi ke pantai sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka disana. Akhirnya saya mencari tempat yang nyaman dan aman buat anak-anak main pasir pantai. 

Baju renang dan perlengkapan bilas seperti sabun dan handuk gak lupa disiapkan. Gak lupa istri pun membawa takjil buat dibawa untuk berbuka puasa disana. 



Tujuan kami yaitu ke Pantai Batas Senja Dua yang berada di perbatasan Kota Mataram dan Lombok Barat. Lebih tepatnya berada di Jempong Baru, Kecamatan Sukarbela, Kota Mataram.

Cuaca sore itu cukup cerah. Anak-anak juga sudah gak sabar pengen main pasir di pantai. Saya siapin motor dulu dan beberapa perlengkapan yang ditaruh di dalam jok motor. Setelah semuanya sudah siap, barulah kami berangkat. 

Kurang lebih lima belas menit waktu tempuh dari rumah hingga sampai di lokasi, tibalah kami di sebuah pantai bernama Pantai Batas Senja Dua. Kenapa namanya ada akhiran dua ?. Saya pun kurang tau karena ini penamaannya dari warga sekitar.

Lokasinya juga ada di area pemukiman nelayan. Jadi jangan heran kalau jalur menuju kesini, kita akan melewati rumah-rumah penduduk kampung nelayan. Untuk lebih jelas jalurnya, nanti saya kasi mapsnya di akhir tulisan. 



Sesampainya di lokasi, suasana masih sangat sepi. Terlihat ada dua cafe yang lagi bersiap-siap untuk buka. Salah satu karyawan cafenya sedang menata tempat duduk dan meja. Beberapa bean bag yang warna-warni sudah ditata bersama meja kayu kecil dan payung sebagai atap melindungi dari hujan dan panasnya matahari. 

Angin pantai pun gak begitu kencang. Suara deburan ombak menyambut kami dengan suka cita. Untuk bayar masuk ke pantai ini gak ada ya alias gratis. Hanya bayar parkir motor saja 2 ribu per motor. 

Berhubung emang sengaja mau main pasir dan berbuka puasa di pantai, akhirnya kami memutuskan untuk nongki di salah satu cafe yang sudah buka, bernama Sunshine Cafe. 

Penampakan cafenya sih mengambil konsep tropikal. Bangunan utamanya pun sederhana. Terbuat dari pondasi semen, dinding dan atap dari kayu. Untuk tempat duduknya semuanya di outdoor dengan bean bag sebagai tempat duduk dan meja kecil dari kayu. Ditambah lagi ada payung untuk berteduh. Pohon-pohon kelapa menambah nuansa tropikal dari cafe ini.

Yang saya suka dari cafe ini yaitu pengelolanya sangat ramah kepada pengunjung. Kebetulan saat itu pengunjungnya hanya dua rombongan. Ada kami dan satunya lagi duduk di sebelah. Syukurnya gak rame ya seperti beberapa tempat bukber lainnya. Bener-bener suasana pantai banget. Tempatnya tenang dan gak banyak pengganggu. 

Apalagi kita gak perlu ribet untuk booking jauh-jauh hari. Sampai disana langsung pesan tempat dan dilayani dengan baik. Emang rezeki anak sholeh nih. Syukurnya lagi, tempatnya pas banget untuk menikmati sunset dengan view yang kece. 

Sayangnya untuk masalah kebersihan pantainya agak kurang ya. Banyak sekali sampah plastik yang berada di pinggiran pantai. Padahal garis pantainya bagus sekali. Landai dan lebar. Cocok buat area bermain pasir anak-anak. Bisa juga dijadikan lapangan bola pantai. 

Semoga para pengelola pantai atau warga kampung dan pengunjung khususnya juga bisa membuang sampah pada tempatnya. Agar pantai kembali bersih dan nyaman buat kita menikmatinya. Gak nyaman kalau kita bersantai di pantai, terus mencium aroma yang gak sedap. Ya kan ?.

Setelah meletakkan barang bawaan di atas bean bag, anak-anak pun sudah gak sabar mengambil perlengkapan mainan mereka. Seperti mainan skop, garputala, mangkok dan lain-lain. Katanya mau buat menara pasir. 

Saya juga ikutan main pasir, sedangkan istri lagi sibuk buka daftar menu buka puasa. Waktu menunjukkan jam setengah enam sore, masih banyak waktu untuk bermain dan menikmati suasana pantai. Awalnya sih saya mau mandi di pantai, tapi anak-anak lagi gak berani mandi. 



Biasanya sih kalau sore-sore gene, banyak muda-mudi yang datang kesini untuk pacaran. Duduk berdua sambil ngobrol ngalor-ngidul yang ujung-ujungnya jadi berantem. Yang cewek ngambek, dan cowoknya melas-melas minta maaf. Duh, khayalannya jauh amat yaak ? Hahahaha. 

Mungkin karena bulan puasa, jadi gak ada ya. Hanya ada anak-anak kampung setempat yang sedang bermain di pantai. Duh, bener-bener mengenang masa lalu saat kecil dulu. Setiap sore hampir setiap hari mainnya ke pantai. Main bola, main sepeda, pulang-pulang kena omel karena telat sampai rumah. 

Banyak hal yang kita bisa dapatkan bila duduk di pantai sambil melihat sejauh mata memandang ke arah laut. Utang dan mantanpun ikut terpintas di pikiran kita, bener kan? Hehehe.

Kami sudah memesan menu untuk berbuka puasa nantinya. Sambil menunggu pesanan datang, kami melanjutkan main pasir lagi. View sore saat itu sangat indah. Terlihat beberapa deretan pegunungan, Pulau Nusa Penida, Gunung Agung, dan perahu-perahu nelayan yang akan pergi melaut. 

Semakin sore, angin semakin sepoi-sepoi. Kami pindah main pasirnya ke sedikit dekat dengan pantai. Disini pasirnya agak basah. Meskipun pasirnya berwarna hitam, tapi cukup bersih dan nyaman untuk anak-anak. Si kecil sangat senang sekali main di pasir. Begitu juga si kakak yang dari kemarin minta terus diajak ke pantai. 



Waktu sudah sangat dekat dengan berbuka puasa, matahari pun semakin merunduk bersembunyi di balik awan putih. Dari kejauhan terlihat deretan perbukitan hijau. Terlihat juga deretan perbukitan dan Pulau Nusa Penida yang sudah berwarna kehitaman.

Setelah puas main pasir dan basah-basahan di pantai, kami berbilas dan berganti pakaian di kamar bilas. Disini fasilitasnya cukup lengkap ya. Ada mushola, kamar mandi yang bisa dijadikan tempat bilas dan buang air. 

Kurang lebih lagi sepuluh menit waktu berbuka, kami balik ke tempat duduk. Menu yang dipesan tadi sudah datang. Sengaja kami minta untuk diantar saat menjelang berbuka biar makanan masih hangat. 

Ada Nasi Ayam Bakar, Nasi Goreng, Mie Goreng, Mango Squash dan Milkshake Strauberry sudah siap di atas meja. Tinggal menunggu detik-detik waktu berbuka tiba. 

Melihat matahari terbenam, terasa syahdu sekali. Gak ada suara-suara musik atau orang ngobrol. Hanya terdengar suara adzan Magrib dan suara deburan ombak dengan view yang kece. Langit berwarna orange kekuningan. Air laut menjadi warna keemasan. Angin pantai sepoi-sepoi menemani kami berbuka puasa. Ditambah lagi lampu-lampu hias berwarna kuning sudah dinyalakan.

Kami berbuka puasa sambil menikmati menu yang sudah ada di atas meja. Kurma pun gak lupa dibawa dari rumah, hehehe. Menu yang pengen saya review yaitu Nasi Ayam Bakar dan Mango Squash.

Nasi Ayam Bakar 


Menurut saya Nasi Ayam Bakarnya enak banget. Daging ayamnya empuk. Bagian ayam yang dipakai yaitu bagian paha. Bumbu kecap yang dibalur di ayamnya enak banget. Nasinya juga pulen dan gak dingin. 

Topingnya ada irisan timun, kembang kol dan sambel matah sebagai penambah nafsu makan. Porsinya menurut saya cukup mengenyangkan. Harganya pun ramah di kantong. 

Mango Squash


Menu yang kedua yaitu Mango Squash. Sirup mangganya seger di tenggorokan. Apalagi dihidangkan selagi dingin. Ada kesan sodanya juga. Jadi terasa nyes. Pas banget diminum disaat berbuka puasa. 

Porsinya juga cukup besar. Chef-nya gak pelit sama pengunjung nih, hehehe. Harganya pun cukup terjangkau dan ramah dikantong. 

Mungkin itu saja dulu yang bisa saya bagi buat kalian semua. Semoga ada cerita-cerita menarik lainnya yang bisa saya tulis lagi di next postingannya selanjutnya. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra


Sunday 31 March 2024

Tempat Makan Mie Bangladesh Sudah Ada di Kota Mataram, Lombok : Kedai Kopi Panjang Umur


Gimana puasa kalian yang sudah memasuki minggu keempat Bulan Ramadhan?. Semoga lancar terus ya sampai akhir Ramadhan. Amin. 


Biasanya kalau sudah memasuki pertengahan Ramadhan, sudah banyak undangan berbuka puasa bareng alias bukber. Ada undangan dari temen-temen TK, SD, sampai undangan para mantan juga ada. 


Apalagi sekarang lagi viral tuh di medsos yaitu para nonis alias temen-temen non muslim yang ikutan berburu takjil sampai borong semua jualan mamang penjual cilok. 


Saya juga sempat beberapa kali kalau pulang kantor, lewatin penjual takjil pasti ramai terus diburu pembeli. Sampai buat macet segala.


Begitu juga tempat-tempat makan seperti lesehan, cafe, resto dan hotel juga ikutan kebanjiran orderan bukber dengan promo paket bukber yang menggiurkan. 


Sampai-sampai kalau mau bukber di lesehan atau cafe, harus bookingnya jauh-jauh hari. Kalau datang langsung, bakalan kalian ditolak sama yang punya tempat. Bikin sakit hati kan ?. 


Kalau saya sih saranin, lebih baik pesen tempatnya paling lambat ya H-1 lah buat jaga-jaga. Itupun kalau kalian beruntung, hehehe.




Ngomong-ngomong soal tempat bukber. Saya punya tempat nongkrong yang pernah saya datangi beberapa hari sebelum Bulan Ramadhan tiba. Sebut saja namanya Kedai Panjang Umur. 


Lokasinya ada di Jalan Caturwarga, tepat di sebelah Apotek Caturwarga atau di seberang Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Kota Mataram. 


Kalian gak perlu khawatir bila mencari lokasinya. Tempatnya persis di pinggir jalan besar. Gak perlu masuk gang atau mampir di rumah mantan segala. 


Saya pertama kali melihat kedai ini di Instagram. Namun di instagramnya nama akunnya @rotisrikayalombok kalau gak salah (koreksi bila keliru).

 

Yang buat saya tertarik datang kesini, pertama penampakan kedainya yang klasik banget. Kedua, menu-menunya yang buat langsun laper, ditambah harganya yang lumayan murah. Ketiga, jaraknya yang dekat dengan rumah sakit tempat saya kerja.





Konsep yang digunakan dari kedia ini yaitu klasik ala Pecinan gitu. Penampakan yang oriental. Dinding yang banyak dipajang foto atau gambar bertemakan Chinese. Meja kursi juga disesuaikan dengan konsep yang dipakai. Warna bangunan dan jendela khas warna hijau tua dan putih. Sebagai penambah hiasan biar terlihat cantik, ada lampion-lampion berwarna merah memberikan kesan oriental.


Buka di Hari Senin sampai Sabtu dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Libur hanya di Hari Minggu saja. 


Kebetulan saya datangnya hanya sendiri. Hari Jumat habis shalat Jumat, saya jalan ke kedainya. Untungnya kedainya masih sepi. Mungkin hari Jumat kali ya. Sesampainya di depan kedai, saya pun membuka pintu dan langsung ke meja pemesanan. 


Disambut hangat oleh dua mas-mas sebagai karyawan kedai. Disini kita pilih pesanan terus bayar langsung. Setelah itu pilih tempat duduk sesuai keinginan sambil menunggu pesanan datang. 


Untuk tempat duduknya terbagi dua bagian. Ada outdoor untuk ahli hisap dan indoor yang pengen ngadem di tengah panasnya dunia ini. 


Untuk outdoornya terdapat beberapa meja dan kursi kayu. Enaknya disini bagi yang ahli hisap atau yang pengen bersantai sambil cuci mata liat kendaraan yang lewat. Siapa tau ada yang bening-bening lewat. 



Sedangkan saya lebih memilih bersantai di dalam saja biar lebih tenang sambil nyicil tulisan yang belum kelar. Saya memilih duduk di pojokan saja yang terdiri dari satu meja dengan empat kursi santai yang terbuat dari rotan. 


Hanya ada beberapa pengunjung saja yang duduk di dalam. Jadi gak terlalu berisik. Meskipun kedainya gak terlalu besar, tapi sangat nyaman sekali. Pelayanannya juga cukup baik dan cepat. Gak menunggu lama, pesanan saya pun sudah datang. Saya memesan satu porsi Mie Bangladesh, Roti Kukus Srikaya dan Es Kopi Tiam Susu.



Mie Bangladesh


Yang buat saya penasaran datang kesini yaitu pengen mencicipi Mie Bangladeshnya. Lihat fotonya di akun ignya, bikin ngiler. Terdiri dari mie kuning, telur mata sapi, sayur bayam, kuahnya kental sekali. Enak bener dan cukup pedas.


Sekilas dari Mie Bangladesh ini. Ini mie bukan berasal dari negeri Bangladesh lhoo ya. Menu mie ini aslinya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ada singkatannya lhoo  yaitu Bangladesh berasal dari kata Banglah Delima Sigli. Salah satu pendiri warung mie Bangladesh di Medan bernama Alm Abdullah Arsyad yang berasal dari Delima Sigli. Ciri khas dari menu ini yaitu nyemek atau agak berkuah. 


Rasa bawang putih nya yang sangat kuat membuat mie ini sangat enak sekali. Apalagi perpaduan bumbu rempah-rempahnya yang sangat kuat. So, kuahnya sangat pedas di lidah. Mirip seperti Mie Aceh. 


Dihidangkan di piring besi jaman dulu. Membuat saya mengenang masa-masa kecil dulu. Kalau mau makan nasi, pakainya piring ini. Al-Fatihah buat alm. almh nenek dan kakek yang suka pakai piring ini. Seporsi Mie Bangladesh yaitu 15 ribu saja. Cukup murah dan rasa gak recehan. 



Roti Kukus Srikaya


Cemilan yang cocok kalau sudah makan yang pedas-pedas yaitu Roti Kukus Srikaya. Sebenarnya ada beberapa rasa dari roti kukusnya. Ada rasa cokelat, strauberry, blueberry dan srikaya. 


Saya lebih memilih roti kukus srikaya. Ini roti rasanya buka seperti buah srikaya lhoo ya. Hanya penamaan saja Roti kukus srikaya. 


Rotinya berwarna putih dan sangat gurih. Toping di dalamnya ada adonan kuning telur, gula sebagai pemanis dan daun pandan. So, di gigitan pertama makan roti ini memberikan kesan manis. Pas dijadikan menu takjil di saat berbuka puasa. 


Seporsi Roti Kukus Srikaya terdiri dari tiga buah roti seharga 10 ribu saja. Cukup wort it buat kita yang hanya sekedar ngumpul sambil ngopi, cemilannya ya roti kukus ini. 



Es Kopi Tiam Susu


Terakhir yang pengen saya berbagi cerita dengan kalian pembaca setia Lazwardy Journal yaitu Es Kopi Tiam Susu. 


Mungkin kalian masih ingat dengan tulisan review saya saat ngopi di Kopihyang dan Kopityang beberapa waktu yang lalu. 


Kopi Tiam Susu yang saya pesan kali ini rasanya hampir mirip-mirip. Rasa kopinya yang agak sedikit pahit. Dipadukan dengan rasa susu putih. Apalagi diminum selagi dingin, bener-bener seger di tenggorokan. 


Segelas es kopi Tiam susu diberi harga 12 ribu saja. Sudah makan yang pedas-pedas, habis itu makan yang manis dan minumnya es kopi susu, rasanya puas banget makan siang saat itu. 


Hanya mengeluarkan duit 37 ribu saja. Sudah bisa makan tiga menu favorit yang ada di Kedai Panjang Umur Roti Srikaya Lombok ini. 


Buat kalian yang berencana mau bukber di luar, bisa nih jadi pilihan buat bukber bareng mantan, eh bareng keluarga atau teman maksudnya, hehehe. 


Penulis : Lazwardy Perdana Putra


Saturday 16 March 2024

Ini Namanya Ujian Kesabaran : Teraz Queen Cafe & Resto


Seminggu menjelang Bulan Ramadhan datang, saya dan istri tiba-tiba pengen jalan-jalan sore. Kebetulan juga lagi akhir pekan dan anak-anak juga minta diajak keluar malam mingguan. Tancap gas kita !.

Cuaca di Hari Sabtu sore cukup cerah meskipun pagi hingga siang turun hujan. Untuk tujuan mau kemana, saya dan istri sudah menentukan mau kemana saja kita menghabiskan malam mingguan. 

Saat itu, saya dan istri lagi pengen makan pizza dan sushi. Tapi bukan di tempat yang sebelumnya. Melainkan makan pizza dan sushi di tempat yang belum pernah kami datangi. 

Dapat info dari beberapa teman dan anggota keluarga yang pernah datang ke tempat tersebut, katanya pizza dan sushinya enak. Otomatis langsung penasaran dong. Istri pun gak ragu buat datang kesana.




Sebut saja namanya, Teraz Queen Cafe and Resto. Lokasinya bukannya di Kota Mataram, melainkan di Gerung, Lombok Barat. Tepatnya di Jalan H.L Anggrat, Bagu, Gerung Utara,Gerung, Lombok Barat. Kurang lebih dua puluh menit dari Kota Mataram. Buka dari Hari Senin sampai Sabtu, pukul 11.30 sampai 22.00. Libur di Hari Minggu saja.

Kebetulan rumah kami jaraknya gak begitu jauh dengan cafe ini. Perjalanan menggunakan motor hanya sepuluh menit saja melewati Jalan TGH Lopan,Labuapi menuju Kota Gerung,Lombok Barat. 

Kondisi jalan gak seramai seperti arah ke Kota Mataram tapi kita harus berhati-hati dengan kendaraan alat berat, puso, truk dan bus yang menuju arah Pelabuhan Lembar atau sebaliknya. 

Dari Bundaran By Pass BIL, kita mengambil arah ke pusat Kota Gerung. Kurang lebih satu kilometer, bertemu dengan pertigaan. Kami mengambil jalur menuju pelabuhan. Gak jauh dari pertigaan tadi, kita bertemu lagi dengan perempatan kecil. Bila ke kiri, kita menuju RSUD Patuh Patut Patju. Sedangkan belok ke kanan kita menuju lokasi cafe.

Kurang lebih lima puluh meter dari perempatan, sebelah kiri jalan lokasi Teraz Queen Cafe & Resto berada.

Dari penampakannya, rumah lantai dua dengan cat tembok warna putih. Terlihat sepi banget. Hanya satu mobil yang terparkir di depan rumah. 

Saya memarkirkan motor di depan garasi lantai satu. Untuk cafenya berada di lantai dua. Sedangkan di lantai satu, ada rumah si pemilik cafe dan ada toko rotinya. Disini kita bisa beli beberapa jenis kue dan roti dengan harga terjangkau. 

Setelah memarkirkan motor, kami menuju lantai dua dengan menaiki tangga yang ada di sebelah garasi. Di sisi dinding tangga ada beberapa lukisan dan tulisan yang digantung. Menambah kesan kece gitu. 






Sesampainya di lantai dua, terlihat beberapa kursi dan meja kayu. Ini semacam roftoop tapi ada atapnya, sehingga terlindung dari hujan badai dan panasnya terik matahari.

Untuk view dari cafe ini gak diragukan lagi. Sambil duduk santai, kita bisa melihat view persawahan yang hijau. Jalanan Kota Gerung dan beberapa deretan rumah warga. Angin sepoi-sepoi menyapa kami saat duduk di salah satu kursi yang berada di pinggir pagar pembatas. 

Untuk keamanan, cukup aman buat anak-anak. Tapi tetap harus dalam pengawasan orang tua yang ketat. 

Di salah satu dinding cafenya terlihat mural-mural sederhana bertuliskan nama cafenya "Teraz Queen". Lumayan buat ambil foto-foro disini.

Btw, Kakak Ken dan Adeq Nala sangat suka diajak duduk disini. Terlihat dari wajah mereka yang bahagia. Gak rewel dan gak ngajakin pulang. 

Istri juga cukup nyaman. Kalau saya jangan ditanya, dimanapun nongkinya yang penting ada makanan dan minuman enak dengan view cantik itu pasti betah berlama-lama. Apalagi bareng orang-orang tersayang. Asyiik !.

Baru sadar, ternyata hanya kami saja pengunjung yang duduk di lantai dua. Tadinya sih ada ibu-ibu bareng anaknya barengan datang dengan kami. Tapi dengan wajah kesel, terlihat dari wajahnya tiba-tiba meninggalkan tempat. Ada apa ya ?. Gak sabaran kali ya. 


Setelah beberapa menit berselang. Ada seorang mas-mas menghampiri kami dengan membawa selembar daftar menu. Gak memilih lama-lama, saya dan istri memesan satu porsi Chicken Mushroom Medium dan Queen Sushi. Tambahannya buat anak-anak, istri memesan Nasi Goreng Ayam. 

Untuk minumannya saya memesan Es Sunrise, sedangkan istri memesan Milk Shake Coconut. Keliatannya seger banget dari namanya. Sudah gak sabar pengen nyobain semua menu yang dipesan. 

Awalnya kami pikir sambil menunggu pesanan, ya kami pergunakan waktu dengan ngobrol-ngobrol santai. Membahas apa saja menu buka puasa besok. Mau terawih di masjid mana sampai ngebahas warna baju lebarannya apa, hehehe. 




Setengah jam berlalu, baru minuman yang datang. Lama juga ya, awalnya kami memaklumi. Gak lama, Queen Sushi dan Nasi Goreng Ayam yang datang. Sudah nahan laper dari tadi. 

Gak menunggu lama, Queen Sushi dan Nasi Goreng Ayam kami hajar sampai habis. Satu jam berlalu, pesanan utama belum datang juga. Mau nanya masnya yang tadi kok gak muncul. Mau kebawah buat nanyain kok males banget turun naik tangga. 

Dari jam setengah enam sore hingga jam tujuh malam kami menunggu, kok Pizza Chicken Mushroom Mediumnya gak datang-datang. Akhirnya saya dan istri memutuskan untuk ke bawah sekalian menuju tempat selanjutnya. 

Langit sudah gelap, adzan magrib sudah terdengar belum juga tanda-tanda pizza-nya diantar. 

Istri dengan wajah kesalnya, menanyakan ke salah satu karyawan cafenya (bukan mas-mas yang tadi). Ternyata Pizza-nya baru saja dibuatkan. Menurut penjelasan si mbaknya, dikira kami membatalkan pesanan pizza. Karena sebelumnya ibu-ibu yang bawa anak tadi memesan pizza yang sama dan mengcancelnya. Adeh, kenapa gak dikonfirmasi ke kami kalau pizza-nya belum dibuatkan. 

Mau batalin, pizza-nya sudah di dalam oven. Tunggu saja deh meskipun hati sudah badmood. Terlihat dari wajah mereka sudah gak enak hati dengan kami. Buru-buru mereka menyiapkan pizza-nya. 

Yang tadinya kami mau makan pizza di lokasi, jadinya kami bawa pulang saja karena waktu sudah jam setengah delapan malam. Hampir dua jam kami di lokasi hanya lama menunggu pizza. 

Sekilas review menunya !


Queen Sushi 25K

Untuk menu sushinya, Queen Sushi menjadi pilihan. Rekommended buat kalian yang pengen makan sushi dari Teraz Queen, bisa pesan menu ini. Nasi yang digunakan juga gurih. Ukuran sushinya juga cukup besar alias gak pelit. Isiannya juga banyak. Ada sayur-sayuran, potongan ayam dan kulit rumput laut. 

Seporsi Queen Sushi ada dua belas biji dengan harga 25 ribu, cukup terjangkau menurut saya. Rasanya juga gak kaleng-kaleng. Enak banget, kapan-kapan pengen cobain lagi.


Pizza Chicken Mushrom Medium 60K

Meskipun datangnya lama, rasa pizza nya enak bener. Gak perlu diragukan lagi. Saya sudah dua kali mencoba pesan pizza ini, gak pernah kecewa soal kelezatan. 

Isi topingnya ada potongan sayur-sayuran, ayam, jamur dan bumbu pilihan. Roti pizza-nya juga gurih dan gak keras. Ditambah lagi ada parutan keju mozzarella sebagai tambahan membuat perasaan yang tadinya badmood, menjadi good mood kembali. 

Ukuran pizza-nya juga cukup besar karena kami pesan yang medium. Cukup mengenyangkan. Anak-anak juga sangat menyukainya. Gak pedas juga, sesuai dengan lidah anak-anak. 

Seporsi Pizza Chicken Mushrom Medium seharga 60 ribu. Masih cukup terjangkau menurut saya. Boleh kapan-kapan dipesan lagi. 


Milkshake Coconut 15K

Masih ingat rasa soda gembira yang diberi sirup cocopandan. Nah rasanya mirip seperti Milkshake Coconut. Seger banget diminum selagi cuaca sedang panas-panasnya. Ditambah lagi rasa manis dari sirupnya, buat buka puasa kita terasa nikmat. Tenaga yang hilang, kembali lagi. 

Rekommended buat dijadikan menu pembuka buka puasa teman-teman. Harganya juga cukup terjangkau. Dan porsinya lumayan besar. 

Es Sunrise 12K

Penasaran sama namanya, saya pesan satu gelas Es Sunrise meskipun diminum menjelang sunset tiba, hehehe. 

Dari warna terlihat berpaduan warna orange dan kuning. Mirip seperti cahaya langit ketika matahari akan terbit dari timur. Mungkin itu filosofinya kenapa minuman dingin ini dinamakan sunrise. Padahal menurut saya baik sunrise atau sunset, sama-sama langitnya warnanya orange kekuningan ya ?. Hahaha. 

Besok kalau punya cafe, saya buat menu minuman dingin namanya Sunset, hehehe. Ngarep dot com

Over all, dari segi rasa menu yang dipesan, menurut saya enak-enak semua. Gak ada yang mengecewakan kecuali nasi gorengnya yang cukup kering menurut saya dan istri. Anak-anak juga gak mau makan. Katanya pedas. So, saya dan istri akhirnya yang habisin. Sayang sudah bayar,tapi gak dimakan. 

Untuk pelayanannya, mungkin perlu diperbaiki menjadi lebih baik lagi. Menurut beberapa teman dan keluarga yang pernah datang kesini, untuk menunggu pesanan agak lama. Saya dan istri pun merasakan hal yang sama.

Apalagi ada insiden missed komunikasi, pesanan pizza kami dikira dibatalkan oleh si mbaknya tanpa konfirmasi ke kami terlebih dahulu. Ternyata yang cancel itu pengunjung yang satunya. 

Komunikasi yang baik dalam memberikan pelayanan kepada konsumen itu sangat penting. Agar konsumen datang lagi untuk mencoba produk lain yang kita berikan. 

Sayang sekali rasa masakan yang lezat tanpa diimbangi dengan pelayanan yang oke, seperti mobil Alpard berjalan dengan ban bocor. 

Rekommended gak ?. Menurut saya untuk menunya rekommended buat dipesan. Buat kalian yang gak suka menunggu lama, mungkin bisa pesan via online. Menunggu lama di rumah gak apa-apa kali ya. 

Selamat mencoba ! 

Penulis: Lazwardy Perdana Putra

Saturday 2 March 2024

Merasa Nyaman Nongkrong Sambil Kulineran di Nyaman Coffee


Bulan ini bener-bener menguras tenaga dan pikiran. Sok sibuk ceritanya sampe draft tulisan di blog ngantri seperti ngantri beras yang lagi langka dan harganya naik.


Biar gak suntuk sama kerjaan, kebetulan temen-temen ngajakin makan siang di salah satu cafe nge-hits di Kota Mataram. Sudah lama buka, tapi saya belum sempat datang nongki di cafe ini.


Sebut saja namanya, Nyaman Coffee. Lokasinya ada di pinggiran kota. Tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No 99X, Gegutu, Kota Mataram. Gak jauh dari Lombok Astoria Hotel dan Same Hotel. 




Hari itu weekday, jadi kita janjian kumpul di jam istirahat kantor karena kesibukan kita masing-masing di kantor. So, nyari waktu yang pas biar bisa kumpul semua. Hari itu cuaca cukup cerah dan perut sudah berbunyi memanggil-manggil saya buat diisikan dengan makanan berat. 


Dari tempat kerja, saya tancap gas kurang lebih lima menit menggunakan motor.  Gak jauh memang dari lokasi kerja. Sesampai di lokasi, teman-teman lainnya sudah datang lebih awal dari waktu yang disepakati. 


Cafenya berada di pinggir jalan besar. Untuk area parkirnya menurut saya kurang luas ya. Tapi cukup sih buat mobil lima unit dan motor beberapa unit gitu. Untuk keamanan dijamin karena ada abang tukang parkirnya. 





Setelah memarkirkan motor, saya berjalan menuju ke dalam cafe. Dari luar penampakan cafenya kece abis. Konsepnya kekinian. Ala-ala tropikal gitu. Di depan cafe ada sebuah kursi sofa dari rotan dikelilingi oleh tanaman-tanaman hias. 


Belum masuk ke dalam cafenya saja, saya sudah nyaman banget melihat penampakan dari luarnya. Masuk ke dalam, jangan lupa buka pintu kacanya. Kalau gak buka, gak bisa masuk ya guys kecuali punya ilmu bisa nembus pintu, hahaha.



Setelah buka pintu, saya disambut oleh salah satu karyawan cafenya. Ditanya mau makan disini apa bawa pulang. Saya jawab,"sudah janjian sama temen buat makan siang disini". Nengok kanan kiri yang isinya para pengunjung yang sudah duduk santai di kursinya masing-masing. Ternyata gak ada wajah yang saya kenal. 


Jeda sebentar, saya buka handphone dan menelpon salah satu teman yang sudah datang. Mereka ternyata sudah ngumpul di lantai 3 alias di roftoop nya. Busyet cafe ini punya tiga lantai ternyata.


Saya pun memberitahukan salah satu karyawan cafe untuk menuju lantai 3. Untuk menuju lantai 3 gak ada lift atau eskalator. Murni hanya ada tangga semen yang estetik saja. Mana kaki lagi sakit, disuruh naik tangga pula. Tahan dah tuh sakitnya. 


Menaiki tangga satu per satu secara perlahan, akhirnya sampai juga di lantai 3. Pengennya sih duduk santai di lantai 1 atau 2 yang indoor biar adem gitu. Tapi temen-temen maunya di roftoop biar enak ngegibah maksudnya. Ngikut teman-teman saja. Namanya juga diajakin apalagi gratis.




Kami kumpul bertujuh orang dari tempat kerja yang berbeda-beda. Dulu teman satu ruang kerja tapi sudah banyak yang pindah termasuk saya sendiri.


Obrolan masih ruang lingkup pekerjaan dan macem-macem. Apa itu ?. Rahasia dong. Tinggalin dulu topik pembicaraan yang dibicarakan saat itu, saya fokus ingin mereview apa saja yang saya dapatkan selama nongkrong disana.


Di Nyaman Coffee untuk memesan makannya pake konsep kekinian. Cukup mengarahkan layar kamera ke barcode yang tertempel di atas meja. Lalu keluar daftar menu yang bisa dipesan. 


Saya pernah mendapatkan konsep pilih menu ini pada saat nongkrong di Akaya Roftoop, Kaloka Airport Hotel, Sumbawa Besar beberapa tahun yang lalu. 


Bisa baca juga disini ---> Menikmati Senja di Atas Akaya Rooftop Bar


Setelah memesan makanan, saya ijin ke kamar mandi sebentar. Padahal mau keliling sekitaran cafe saja. Pengen tau apa saja yang ada disini. Untuk lantai 1, ada ruang santai yang adem. Meja kursinya pun bervariasi. Ada meja kayu, ada sofa dengan meja rotan. Ada juga kursi rotan ala-ala rumahan gitu.

 

Lantai 1 dan 2 sama saja dari segi ruangan. Hanya saja ada juga ruang tempat merokok untuk ahli hisab. Untuk kamar mandinya juga bersih banget dan harum pula. 


Musholanya juga buat nyaman bagi kita yang muslim untuk sholat. Di bagian roftoop tempat kami bersantai, ada mini panggung tempat live musicnya. Tapi adanya pas malam saja ya. Apalagi pas malam minggu, pas banget nongkrong disini sambil menikmati love music dari beberapa band lokal. 


Sampai ke menunya. Disini menunya banyak banget ya. Dari menu Nusantara sampai pizza ada disini. Minumannya juga bervariasi. Ada non kopi dan kopi ya. Tinggal lihat dari daftar menunya di akun instagramnya (ig:nyaman.coffee).


Saya memesan satu porsi Nasi Kari Ayam 33K dan Markisa Squash dingin 25,5K. Selain itu ada juga memesan Smoked Beef & Mushroom Pizza 49,5K. Yuuk kita ulas satu per satu.



Nasi Kari Ayam 33K


Pertama yang saya suka, nasi putihnya pulen banget. Padahal mau kurangi makan nasi alias diet, eh pas lihat menu ini tergoda juga buat nyobain.


Porsinya juga banyak. Apalagi ada potongan ayam plus karinya yang sangat maknyus. Buat nafsu makan bertambah. Ditambahkan dengan irisan telur dadar sebagai protein dan sayur-sayuran seperti wortel, buncis, jagung dan lain-lain. 


Olahan bumbu kari ayamnya juga pas dilidah. Terasa banget mericanya sebagai penambah nafsu makan. Gak pedas banget tapi it's okelah. Gak salah pesan menu berat satu ini untuk makan siang. 


Kalau untuk harga mungkin agak sedikit mahal ya. Gak rekommended buat mahasiswa yang punya duit pas-pasan kecuali orangnya tajir. 


Dari satu sampai sepuluh, untuk Nasi Kari Ayamnya saya beri nilai sembilan. 



Smoked Beef & Mushroom Pizza 49,5K


Sebagai menu tambahan sebagai pencuci mulut. Saya dan teman-teman memesan satu porsi Smoked Beef & Mushroom Pizza. 


Untuk ukuran pizza-nya sih sedang ya. Cukup untuk orang bertujuh. Ada sekitar delapan irisan pizza-nya yang dihidangkan di atas nampan kayu. 


Soal rasa gak perlu diragukan lagi. Untuk daging asapnya terasa banget saat gigitan pertama. Apalagi kulit pizza-nya lembut di mulut. Ditambah potongan jamur sebagai toping dan keju mozzarella yang lumer banget. Benar-benar makan siang yang sempurna saat itu. 


Soal harga sih cukup murah ya. Rekommended buat teman-teman yang dateng ramai-ramai alias patungan. Dari satu sampai sepuluh, saya beri nilai sembilan. 



Markisa Squash 25,5K


Biasanya kalau memesan minuman squash, biasanya saya memesan lemon squash atau the virgin squash. 


Ini pertama kalinya saya memesan Markisa Squash. Sangat jarang sekali makan buah markisa atau olahan sejenisnya. Tapi disaat meminum Markisa Squash yang begitu seger di tenggorokan, langsung dibuat jatuh cinta.

 

Bener-bener ini minuman yang favorit banget. Dari penampilannya saja sudah cantik secantik dirimu yang tersenyum kepadaku, aiissshh apaan sih. 


Segelas Markisa Squash diberi harga 25,5K. Cocok gak sih, saya rasa sih cukup mahal ya. Tapi gak apa-apa sesekali saja. Yang penting jangan tiap hari pesan minuman ini, hehehe. Dari rasa gak diragukan lagi ya. Dari satu sampai sepuluh, saya beri nilai sembilan juga. 



Vanilla Latte 38K


Sebagai penggemar minum kopi. Saya rasa yang membuat saya balik kesini lagi itu karena menu kopinya. Apalagi ada desain pake botol kaca segala. Sangat kece dari tampilannya. 


Di kedua kalinya kesini, saya sendirian. Berhubung hanya pengen nongkrong sambil ngopi biar gak suntuk seharian kerja.


Saya memesan sebotol Vanilla Latte seharga 38K. Wort it menurut saya karena desainnya kece sekali. Saya ditanya mau dibawa pulang atau minum disini. Saya jawab saja mau minum disini. 


Sambil menunggu pesanan, saya mencari tempat duduk yang nyaman. Saya duduk persis di depan meja kasirnya. Males rasanya naik ke lantai dua atau tiga. 


Salah satu mbak-mbak karyawan cafe berjalan ke arah saya sambil membawa sebotol Vanilla Latte dan gelas yang berisikan potongan es batu. 


Sambil duduk dan membuka layar handphone, saya menikmati segelas vanilla latte yang enak benar. Apalagi ukuran botolnya lumayan besar jadi puas rasanya.


Untuk nilai, saya beri nilai sepuluh dari sepuluh. Salah satu minuman kopi yang favorit di cafe ini. Banyak sekali yang pesan sampai salah satu pengunjung gak kebagian gara-gara sudah habis. Syukur gak telat datang kesini saat itu. 


Mungkin itu dulu review yang sangat singkat ini dari saya. Kurang lebihnya mohon koreksinya. 





Over all, dari penampakan ruang cafenya saya suka sekali dengan konsep monokrom ala-ala tropikal gitu. Banyak tanaman hias sehingga memberikan kesan asri.


Buat yang pengen datang ke tempat nongkrong yang nyaman, boleh ke Nyaman Coffee. Seperti namanya, cafe ini bisa buat kita nongkrong dengan nyaman. Asyik


Penulis : Lazwardy Perdana Putra