Saturday, 23 December 2017

Sudahkah ke Kedai Kota Tua Kopi, Ampenan ?

Aisyah (AAC2) lagi nunggu Fahri sambil ngopi di Kedai Kota Tua Kopi, hehehe 

Ampenan ?

Kota tua yang saat ini sudah dikenal oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Apalagi bila para wisatawan yang berlibur ke Pulau Lombok dan akan menuju Pantai Senggigi dari Lombok International Airport atau Kota Mataram, pasti melewati kota tua yang memiliki deretan gedung klasik khas tempo doeloe.

Itu bagi para wisatawan yang berlibur ke Pulau Lombok, tapi bagaimana dengan kita yang belum lama menetap di Pulau Lombok, khususnya tinggal di Kota Mataram. Sudahkah jalan-jalan ke Kota Tua Ampenan ?,hehehehe.



Sebelumnya saya sudah menulis tentang Kota Tua Ampenan ( bisa baca disini ). Keunikan yang dapat kita jumpai dari kota tua ini selain gedung tempo doeloenya yaitu penduduk dari berbagai macam etnis yang tinggal turun temurun hingga sekarang. Dari etnis Tionghoa, Arab, Bugis, Banjar, Melayu, Bali, Jawa dan Suku Sasak sendiri yang hidup berdampingan dengan rukun. Jadi jangan heran di kota tua ini banyak kampung yang namanya Kampung Arab, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Banjar, Karang Ujung (Bali) dan toko-toko yang pemiliknya mayoritas orang Tiongkok (etnis Tionghoa) dan Arab.

Kota Tua Ampenan banyak menceritakan tentang sejarah masa lalu dimana dulunya kota tua ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan terbesar di Pulau Lombok sebelum dipindah ke Kota Mataram. Bagi pecinta sejarah dan fotografi yang datang ke Kota Tua Ampenan, pasti dibuat betah berlama-lama untuk mengexplore tempat sejarah ini. Tapi jangan heran bila berada di Kota Tua Ampenan, ada pemandangan yang cukup miris yaitu banyak kita jumpai kotoran kuda yang ada di sepanjang jalan kota tua. Ini disebabkan oleh banyaknya pengemudi Cidomo (Dokar) yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan yaitu memikirkan tempat kotoran kuda yang lebih besar sehingga kotoran kuda gak jatuh dimana-mana. Penting itu ?, Tapi apapun itu, salah satu keunikan dari Kota Tua Ampenan seperti itu. Bukti sejarah jaman dulu yang menyimpan banyak kenangan.

***

Ada cerita unik yang perlu saya ceritakan di tulisan kali ini yaitu ngebahas tentang kopi. Apa hubungannya kopi dengan Kota Tua Ampenan ?. Biasanya orang Pulau Lombok, khususnya masyarakat Kota Tua Ampenan gak bisa jauh-jauh dari namanya kopi. Saat habis makan besar, menjamu tamu di rumah atau acara-acara tertentu, kopi adalah minuman wajib yang harus ada. Apalagi di Pulau Lombok ada kopi yang sangat terkenal yaitu Kopi Sembalun.

Bagi saya, minum kopi adalah kenikmatan sederhana membawa kebahagiaan,eeaaaaaa. Meskipun gak banyak yang saya tau tentang beberapa jenis kopi, seenggaknya saya mulai mencoba untuk mengenal beberapa jenis kopi dengan cara mencicipinya atau bertanya sama ahlinya. 

Biar lebih banyak lagi referensi saya tentang dunia kopi, saya mencari di instagram kedai-kedai kopi kece di area Kota Mataram. Ada satu kedai kopi yang unik, kece dan belum pernah saya datangi. Lokasi gak jauh dari rumah. Sebuah kedai kopi unik dengan gaya tempoe doeloenya ini baru buka beberapa bulan yang lalu. Sebut saja namanya Kedai Kota Tua Kopi.






Kedai Kota Tua Kopi berlokasi di Jalan Pabean 111, gak jauh dari pintu gerbang perlimaan lampu merah Kota Tua Ampenan. Jika masih bingung, Kota Tua Kopi berada satu jalur menuju Pantai Ampenan. Dari namanya saja, kedai ini memiliki keunikan tersendiri. Bagi saya kedai kopi ini selain tempat nongkrong, kita bisa belajar banyak tentang sejarah Kota Tua Ampenan dan Pulau Lombok. Di beberapa sudut ruang kedai ini, terpajang beberapa foto tempoe doeloe dari Kota Tua Ampenan. Salah satunya foto Pelabuhan Ampenan yang merupakan pintu gerbang lalu lintas perdagangan dari luar Pulau Lombok yang sekarang berubah nama menjadi Pantai Ampenan. Ada juga foto raja-raja yang berkuasa di Pulau Lombok dijamannya dan masih banyak lagi foto jadul lainnya.


Coffee Latte Hazelmut Hot

Saya sudah dua kali datang ke kedai kopi ini. Sudah dua kali juga saya mencoba meminum jenis kopi yang berbeda. Saat datang pertama kali saya mencoba mencicipi Coffee Latte Hazelmut Hot. Kopi ini memiliki keharuman seperti harumnya bunga. Rasanya enak banget dan cocok sekali diminum hangat-hangat disaat lelah bekerja sambil menikmati hujan turun. Penampakan dari kopi ini menarik perhatian saya. Salah satu seni menuang susu di atas kopi espresso atau latte yang biasanya disebut Latte Art. Sebuah gambar Angsa yang saya lihat dari Coffe Latte Hazelmut, Kecee. Baru kali ini saya menikmati kopi harum jenis ini.


Kopi Sembalun Vietanammese Drip

Kedua, saya memesan Kopi Sembalun dengan Vietnamesse Drip. Tehnik seduh ini menggunakan alat seduh yang disebut Vietnamesse Drip. Mungkin dari namanya kita kembali mengingat kasus Mirna dan Jessica. Tapi kopi yang diminum Mirna itu Vietnamesse Coffee, kopi khas dari Vietnam. Nah, yang saya minum ini memakai Kopi Sembalun. Paling kalau ada yang ngeracunin saya itu kalau gak mantan ya gebetan yang masih belum move on dari saya,hehehehe (kepedean loe Dik). 

Rasa kopi ini agak terasa asam, tapi serutan demi serutan rasa asam tersebut perlahan-lahan hilang. Bagi yang memiliki riwayat maag, saya gak menyarankan mencoba meminum jenis kopi ini. Ada catatan sedikit dari saya.

Sedangkan dua sahabat saya, Mbak Luh dan Mas Junk memesan kopi yang berbeda, saya lupa nama kopi yang dipesan. Sambil ngobrol ngalor ngidul, sempat ada sesi curhat, bahkan parahnya ngegosip, hahahahaha. Kenikmatan ngopi bareng ya gitu, ada saja yang diceritakan. Kebahagiaan sederhana dengan cara sederhana yaitu kumpul ngopi bareng orang-orang terdekat.

Bila ditanya soal harga, harga kopi disini standar dengan kedai kopi yang ada di sekitar Kota Mataram. Selain kopi, ada juga beberapa jenis snack dan minuman lain seperti jus buat kalian yang gak doyan minum kopi. 

Untuk jam bukanya sendiri, hari Senin sampai Sabtu dari jam 3 sore sampai 12 malam, sedangkan untuk hari Minggu dari jam 8 pagi sampai 12 malam. Full music, live nonton bola bareng di tivi dan barista yang profesional. Kece pokoknya tempat tongkrongannya.


Tempatnya keren habis. Desain ruangan juga sesuai namanya, Kedai Kota Tua Kopi. Berkesan klasik dari cat tembok, kursi dan meja. Desain ruangan bolehlah ala-ala Kedai Jaman Old, tapi orang-orangnya ya Kids Jaman Now bagi yang masih ngerasa sih --> colek Mbak Luh, hehehehehe. 

Okey, gak perlu bercerita banyak tentang Kedai Kota Tua Kopi. Pastinya kalian wajib datang ke kedai kopi satu-satunya yang unik di daerah Kota Tua Ampenan. Ditunggu ! #BukanPromosi.



Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

4 comments: